Bookstore Girl
10. Bagian Kesepuluh

Sc. 10             EXT. Pemakaman- Sore

Kanaya terpaku di depan batu nisan Opa Harris. Rey di sebelahnya. Sesekali ia mengelus punggung Kanaya. Sementara orang-orang telah meninggalkan pemakaman Opa. Hanya satu orang yang berjalan mendekati Kanaya dan Rey. Dokter Herman, Seorang dokter yang dekat dengan Opa. Ia pula yang sering Opa datangi selama ini memeriksakan keadaanya.

DOKTER HERMAN

(berjalan mendekati kanaya dan rey yang sedang duduk di sebelah Nisan Opa)

Kanaya, Turut berbela sungkawa yah, Opa pasti punya alasan sendiri merahasiakan penyakit yang ia derita dari mu.

Kanaya hanya diam. Matanya hanya memandangi Nisan Opa.

DOKTER HERMAN

(Paham dengan keadaan Kanaya)

Om pulang dulu yah Nay, kalau ada apa-apa jangan segan Menghubungi Om

Kanaya memandang Om Herman dan dia hanya menganggu pelan.

KANAYA

(Menatap Nisan Opa)

Kak Rey dengarkan apa yang dibilang Dokter Herman?

(Ia menarik napas panjang)

Kenapa ya Opa merahasiakan semuanya dari Nay.

REY

(Memandangi Nisan Opa)

Mungkin Opa tak ingin membuat mu sedih.

(Menatap Kanaya)

Nay yang Kuat ya!

KANAYA

(Kanaya menyandarkan kepalanya ke dada Rey)

Kalau tujuannya Opa tak ingin membuatku bersedih, Opa gagal, Liat apa yang terjadi padaku sekarang.

REY

(menaruh tangannya di kepala kanaya)

Aku paham perasaan mu Nay, yang kuat yah

KANAYA

Kak Rey, Aku tak tahu, aku akan sekuat apa nanti Tanpa Oma

REY

Aku akan selalu ada disini. Selalu ada bersamamu, Nay

(Rey mengelus kepala Kanaya)

Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan setelah ini, hanya menjaga Golven. Golven satu-satunya warisan Opa yang harus kita jaga. Jangan biarkan lilin harapan Opa yang disematkan dalam Golven ikut padam bersama kepergiannya.

KANAYA

(Kanaya Paham Maksud Rey)

(Ia bangun dari pelukan Rey dan menatap wajah Rey)

Kak Rey, Jangan pernah tinggalin aku yah!

REY

(menatap Kanaya

Tidak akan pernah sekali pun Nay, Opa masih ada bersama kita di Golven, kita jaga sama-sama yah

KANAYA

Kak Rey, Terimakasih ya!

Aku berharap kak Rey tak akan pernah berhenti membantuku kuat menjalani ini semua tanpa Opa.

Rey memeluk Kanaya. Iat ahu Kanaya butuh banyak sekali dukungan melewati apa yang ia alami hari ini.

Cut To

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar