Bookstore Girl
8. Bagian Kedelapan

Sc. 8               INT. Toko Buku Golven- Sore

Rey dan Kanaya berada di Toko Buku Golven pada suatu Sore. Tidak hanya mereka ada beberapa pengunjung Toko Buku Golven. Kanaya terlihat sedang memasukan buku-buku yang baru datang di rak-rak sesuai temanya bukunya agar memudahkan para pengunjung toko buku Golven. Terkadang Kanaya harus memanjat tangga kecil untuk menggapai Rak bagian atas dimana ia harus meletakan buku. Sesekali Kanaya mencuri-curi pandang kepada Rey melalui celah-celah rak buku. Pandangnya cukup jelas jika dari atas tempat ia berdiri sekarang. Rey terlihat sedang asik membaca-baca buku kesukaannya. Bedanya Toko Buku Golven dengan Toko buku lainnya pengunjung bebas membaca buku yang ingin mereka beli sebelum benar-benar yakin mereka membelinya. Tanpa disadari Kanaya ternyata Rey sadar sedari tadi Kanaya memperhatikannya. Rey lalu berputar arah ke tempat dimana Kanaya sulit memperhatikannya. Kanaya yang kebingungan mancari-cari keberadaan Rey.

OS: Suara Rey

REY

Nay, ada yang bisa ku bantu.

Kanaya kaget dengan suara Rey yang tiba-tiba menyapanya.

KANAYA

Ah,.argh arghhh,

FX: Suara Jatuh

Ia pun kehilangan keseimbangan. Rey yang melihat Kanaya mau terjatuh langsung cekatan mengapai tubuh Kanaya. Kanaya pun terjatuh dipelukan Rey. Cukup lama mereka dalam posisi yang sama. Kanaya tepat berada diatas tubuh Rey. Mereka saling berpandangan satu dengan yang lainnya. Bukan rahasia umum lagi mereka memiliki perasaan yang sama. Yaitu perasaan saling mencintai.

Setelah cukup lama Kanaya berada diatas Rey. Tanpa mereka sadari ada beberapa pengunjung yang memergoki posisi mereka saat ini.

OS: Suara Gadis Pengunjung 2

GADIS PENGUNJUNG 2

Emang disini boleh pacaran yah mba?

Kanaya dan Rey tersadarkan dengan suara salah satu pengunjung. Kanaya dan Rey langsung buru-buru bangkit dan melihat di sekitarnya telah cukup banyak mata yang melihat mereka.

PARA PENGUNJUNG TOKO BUKU GOLVEN SERENTAK

Ciyeeeeeeeee.

REY

(Mencoba mengembalikan suasana seperti sebelum kejadian jatuhnya Kanaya)

Sudah-sudah kakak-kakak semuanya, pertunjukannya sudah berakhir, silahkan kembali lagi ke bacaannya masing-masing.

PARA PENGUNJUNG SERENTAK

Yaaaaaahhhh, (mereka langsung membubarkan diri)

Kanaya yang melihat apa yang dilakukan Rey cukup kesal.

KANAYA

Apaan sih Kak Rey. Norak tau.

REY

(Rey Bingung)

Apa Norak, kalau tidak pakai cara itu lalu bagaimana membubarkan para penonton. Lagian kamu pake jatuh segala. Kalau mau di peluk aku ga perlu pakai jatuh kali.

KANAYA

(Membela diri)

Ih jijik, Ngarep banget kak Rey. Lagian yah, kalau kak Rey gak tiba-tiba Ngagetin Nay, Nay juga ga bakalan jatuh, dan kalau boleh milih males banget jatuh badan kak Rey. Iiiuuhhh.

REY

Jangan begitu, Nanti kalau dah tahu enaknya dipelukan Abang Rey, ketagihan loh.

(Rey menggoda Kanaya)

KANAYA

Ngareeeeep woy!

(Kanaya Membela diri lagi)

Udah Ah, mending Nay bangunin Opa. Daripada terjebak sama cowok ngarep macam kak Rey.

Rey hanya tersenyum melihat pembelaan Kanaya. Setelah ucapan terakhir Kanaya, Kanaya lalu beranjak dari tempat nya sekarang menuju rumah utama untuk membangunkan Opanya yang beristirahat.

Cut To

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar