12. PART 12

EXT. MOBIL SEDAN BIRU - DAY

Candi dan Rin menemukan mobil biru tersebut tanpa kesulitan. 

Candi mengantar Rin ke pintu kursi penumpang, kemudian membuka mobil dengan kuncinya. Rin masuk ke mobil.

INT. MOBIL - DAY

Candi duduk di kursi pengemudi. Ia menghela napas panjang. 

CANDI

Dikit lagi kita keluar, Rin. Dikit lagi.

RIN

Candi. Kamu yakin nggak di luar sana keadaannya nggak akan kayak gini?

CANDI

Untuk saat ini kita fokus nyelametin diri dulu aja, ya? 

RIN

Oke.

CANDI

Sekarang kita tinggal tunggu Maya. 

Dari mobil tersebut Candi dapat melihat gerbang dengan jelas, meskipun jauh. 

EXT. FAKULTAS TEKNIK, MAYA & ADIDARMA - DAY

Adidarma berjalan di depan Maya. Dengan hati-hati mereka melewati kawanan zombie.

ADIDARMA

Itu dia. 

Adidarma menunjuk satu zombie yang berdiri sendiri menghadap dinding di sudut halaman. Maya melihat kumpulan kunci menggantung di sabuk satpam tersebut. 

Maya mempersiapkan goloknya dan perlahan mendekati zombie. 

Dengan sangat hati-hati Maya meraih kunci. Ia berhasil mendapatkannya, tetapi disaat yang bersamaan zombie berbalik dan dengan sangat cepat menyergap Maya, sebelum Maya sempat mempertahankan diri.

Golok dan kunci terlepas dari genggaman Maya. Ia berjuang melawan zombie yang kini berada di atasnya dan memaksa rahangnya terbuka.

Zombie itu mengerang keras.

Awalnya Adidarma hanya diam, tapi kemudian ia mengambil golok yang tergeletak di rumput. 

Zombie dan Maya yang meronta membuat Adidarma mengalami kesulitan untuk melakukan serangan. 

Maya berhenti memberontak, dan zombie pun mendekatkan kepalanya ke Maya. Adidarma segera mengambil kesempatan untuk mengayunkan goloknya ke belakang kepala zombie, dan tepat sasaran. 

Maya segera mendorong zombie tersebut ke samping, dan berdiri.

MAYA

Terimakasih. 

ADIDARMA

(menyerahkan golok)

Ini. 

Maya menerima goloknya. Kemudian ia mencari kunci yang tadi terjatuh dan tidak mengalami kesulitan mendapatkannya. 

Sayangnya kejadian tadi mengundang sedikit zombie untuk menghampiri mereka. Namun jumlahnya tidak banyak sehingga mereka dengan mudah melarikan diri. 

EXT. FAKULTAS TEKNIK, GERBANG BELAKANG - DAY

Maya menaruh goloknya di bawah dan mulai mencoba membuka gembok gerbang. Kunci pertama tidak berhasil, kemudian ia mencoba kunci ke dua dengan hasil yang sama. 

INT. MOBIL - DAY

RIN

Itu Maya!

Tangan Candi sudah siap untuk men-start mobil. 

EXT. FAKULTAS TEKNIK, GERBANG BELAKANG - DAY

Maya berhasil membuka gembok.

MAYA

Oke, kebuka!

Maya melepas rantai dan gembok dari pagar, dan membiarkannya tergeletak di dekat pagar. Maya mengambil kembali goloknya.

Adidarma hendak membuka gerbang tersebut.

MAYA (CONT'D)

Tunggu. 

INT. MOBIL - DAY

Candi menyalakan mesin mobil. Suara mesin mobil tersebut mengundang banyak zombie di sekitarnya.

EXT. FAKULTAS TEKNIK, GERBANG BELAKANG - DAY

MAYA

Buka, Pak!

Adidarma menggeser gerbang terbuka. Gerbang tersebut menimbulkan suara berisik yang juga mengundang perhatian zombie sekitarnya. 

Beberapa yang berada di dekat Maya menyerang, tetapi berhasil diatasi. 

EXT. MOBIL SEDAN BIRU - DAY

Zombie-zombie sekitar mobil dengan cepat dan ganas mengepung mobil. Candi menginjak gas dan mobil pun melaju, menabrak beberapa zombie.

Meskipun begitu, zombie-zombie mengejar di belakang mobil. 

INT. KANTOR KEPALA LAB - DAY

Professor melihat kejadian di luar dari ruangannya. 

INT. LABORATORIUM - DAY

Professor mengambil dua jeriken berisi alkohol dari ruang penyimpanan.

EXT. FAKULTAS TEKNIK, GERBANG BELAKANG - DAY

Maya melihat mobil biru melaju ke arahnya, diikuti gerombolan zombie di belakangnya. 

Maya mundur ke luar gerbang, setelah memastikan tidak ada zombie didekatnya yang mengikuti. 

Begitu mobil melewati gerbang, Adidarma segera menutupnya kembali. Namun, ketika sedikit lagi tertutup, gerombolan zombie berhasil menahan gerbang tersebut dengan tangan-tangan mereka yang terulur atau sebagian badan yang berhasil melewati gerbang. 

ADIDARMA

Maya!

Adidarma terus berusaha mendorong gerbang hingga tertutup, namun zombie lebih banyak dan lebih kuat. 

Maya membantu Adidarma dengan menebas beberapa tangan zombie, namun tidak berpengaruh banyak, pagar tetap sedikit demi sedikit terbuka lebih lebar.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar