ADIK YANG NIKAH, AKU YANG GUNDAH
1. Berbohong Demi Status

FADE IN

1. MEJA PELAYANAN — PAGI

FERDI (35), terlihat dengan penampilan urakan tampak serius bersama seorang wanita dengan penampilan agak tomboy, RANI (25) berada di meja pelayanan.

FERDI
Gimana ?

Seorang petugas menyodorkan buku nikah palsu.

Ferdi bersorak kegirangan.

FERDI
Yes, akhirnya orangtua gue, tetangga gue gak bakalan mojokin gue lagi.

Rani terlihat bersorak mengikuti kegembiraan Ferdi.

CUT TO

2. EXT. HALAMAN RUMAH FERDI — PAGI

Kita lihat Seorang lelaki tua di kursi roda sedang membaca koran, penampilannya selalu memakai baju tidur, AMIN (55). Sementara isterinya, RATMI (50), sedang menyapu halaman rumah. Amin melihat Ratmi dengan khawatir.

AMIN

Mah.. Jangan terlalu bungkuk mah, nanti gak bisa gerak

RATMI

Ini semua karena kita gak punya mantu, coba kalau ada mantu cewek, aku gak akan begini!

FERDI (O.S.)

Sebentar lagi ibu akan punya menantu perempuan..!

Ratmi mencari sumber suara.

INFRAME Ferdi dengan menampakkan senyuman mendekati Ratmi. Ratmi memukul-mukul Ferdi. Ferdi menyalami Ratmi.

RATMI

Kamu...!

Ferdi menghampiri Amin.Ferdi menyalami Amin.

AMIN

Makanya Fer, kamu gak kasian ibu kamu tiap hari harus bersihin rumah, potong rumput, bikin bubur..

RATMI

(Mencubit Amin)

Makanya kamu gak usah neko-neko kalau makan!

AMIN

Bubur itu menandakan kalau aku ini sakit (menunjukkan rodanya) lihat! Aku kan di roda..!

FERDI

Ayah.. Ibu.. Gak usah khawatir! Aku datang kali ini gak dengan tangan kosong..

AMIN

Maksud kamu apa Fer? Oleh-oleh?

Ferdi membuka tasnya. menunjukkan buku nikahnya.

FERDI

Taraaammmm!!

Amin dan Ratmi masih bingung.

FERDI

Ini buku nikah aku yah, bu..

Ratmi memeluk Ferdi.

AMIN

Sebentar Fer, lalu.. Pasanganmu?

INFRAME RANI Berjalan menuju mereka. Dengan langkah gontai dan senyuman manis.

FERDI

Oleh-olehnya adalah menantu ibu..!

Rani menyalami Ratmi dan Amin.

RANI

Saya Rani, Om.. Tante..

AMIN

(Bingung)

Sebentar, sudah dapat buku nikah artinya sudah menikah?

FERDI

Iya yah..

AMIN

Lalu kenapa gak kasih tahu kami?

Ferdi menoleh ke Rani, pertanda bingung.

RATIH

Kami.. Kami harus buru-buru nikah bulan kemarin.

AMIN

Kenapa harus buru-buru?

RATMI

Sudah lah yah, yang penting kan Ferdi gak jomblo lagi..

AMIN

Apa kamu hamil diluar nikah?

FERDI

Bukan!! Gak gitu. (Mesem) tapi eh.. Ayahnya Rani tiba-tiba mau meninggal. jadi aku nikahin Rani didepan ayahnya.. Gitu cerita aslinya..

Rani terlihat tak terima dikatakan ayahnya mau meninggal. Amin terlihat ragu, lalu ia menoleh ke arah Ratih.

AMIN

benar begitu?

Rani mengangguk.

AMIN

Sekarang ayahnya mana? Saya pengen ketemu..

FERDI

Meninggal!

Rani terkejut, terlihat tak suka.

FERDI

Yah.. Meninggal, jadi gak bisa ditemuin kecuali nisannya..

RANI

Sebetulnya.. Ayahku masih hidup sih..

AMIN

Lah terus..? Gimana ini.. Siapa yang benar?

RANI

Aku pergi dulu pak, bu, mastiin kalau ayahku itu gak meninggal..

Rani berbisik ke arah Ferdi.

RANI (CONT'D)

(Berbisik)

Sorry aku gak mau kualat sama bokap..

Rani meninggalkan mereka.

RATMI

Kenapa dia bisa pergi? Kamu jujur sama ibu..!

AMIN

Pasti hamil kan? Kamu hamilin anak orang!

Ferdi diam. Ratmi sesak napas, lalu pingsan.

CUT TO

3. EXT. KUBURAN — SIANG

Ferdi memegang nisan, dia menangis tersedu-sedu. Kita lihat nisan bertulis "RATMI BINTI DJUMADI. LAHIR 3 NOVEMBER 1960. WAFAT 14 MARET 2021"

Kita lihat beberapa orang menabur bunga.

CUT TO

4. EXT. HALAMAN RUMAH FERDI — SORE

Ferdi terlihat merenung. Beberapa orang membereskan makan dipiring, sehabis tahlilan.

Kita lihat seorang pemuda berumur 23 tahun, RIZAL. berjalan pelan-pelan melihat Ferdi termenung.

RIZAL (O.S.)

Assalamualaikum..

Ferdi tetap temenung. Rizal memegang tangan Ferdi. Ferdi terperanjat.

FERDI

Eh.. Elo zal..

Rizal menyalami Ferdi. Rizal memeluk Ferdi, mereka menangis. Rizal melepas pelukan Ferdi, mulai berbicara.

RIZAL

Maaf bang, saya baru bisa sekarang, Memangnya ibu kenapa? Padahal kemarin saya habis video call ma ibu..

FERDI

Sorry ya zal, gue gak jelasin lo sewaktu lo masih di tempat kerja lo, nanti lo pasti gak fokus diperjalanan pulang.

AMIN (O.S.)

Harusnya ibu kamu disini, tapi.. Dia shock ngelihat kelakuan abang kamu..!

Amin keluar dari pintu tamu menuju teras. Ferdi menunduk tak enak. Rizal menghampiri Amin lalu menyalami Amin dan memeluk Amin.

CUT TO

5. EXT. RUMAH FERDI — MALAM

Kita lihat piring, gelas berserakan di ruang tamu (sehabis tahlilan). Semua keluarga terlihat memakai baju muslim. Ferdi, Rizal, kedua adik perempuan Ferdi: MIRA dan INA membereskan piring dan gelas. Seorang anak kecil umur 5 tahun menghampiri Mira, Anaknya Mira, sambil nangis. Mira mengupah anaknya.

Kamera Beralih ke Ayah Amin dalam keadaan duduk di kursi roda, ia mengomat-kamit sambil menggerakkan tasbih.

MIRA

Kenapa ibu secepat itu pergi?

INA

Kenapa ada anak yang tega mengecewakan ibunya sampe meninggal..

Ferdi merapihkan piring dengan cepat sehingga terdengar bunyi piring. Mira dan Ina melihat nya dengan sinis.

Ferdi menunduk, Rizal terlihat prihatin dengan Ferdi.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
buat siapapun mba @ravistara hehe
3 tahun 1 bulan lalu
kasian amat sampai langsung meninggal. ini dark humornya gak nanggung. pasti buat Onadio ya
3 tahun 1 bulan lalu