A Trip to Your Wedding
2. SCENE 7 - 10

I/E. JALAN RAYA. DALAM MOBIL ARFA - NIGHT

ARFA (V.O.)

Life sucks! Gitulah kalo pake istilah yang keren... tampah parah lagi kalo nerima telpon...

Arfa termenung mengendarai mobil, hpnya berdering, tampak dilayar hpnya ayahnya menelpon.

ARFA (V.O.)

Dari beliau...

Arfa mengangkat telpon itu, ekpresinya datar.

AYAH ARFA (O.S.)

Kapan pulang nak? keluarga besar udah pada ngumpul

ARFA

2 hari lagi, bah, abis kerjaan beres, Arfa langsung pulang

AYAH ARFA (O.S.)

Jangan dilamain lagi yaa, masak acaranya 2 minggu lagi, pengantin wanitanya gak muncul-muncul...

(jeda)

Ayah tunggu di rumah ya Nyak!, baik-baik disana, Assalamualaikum...

ARFA

Walaikum salam..

Arfa menaruh hp di dashboard mobilnya, ia melamun mengendarai mobil.

ARFA (V.O.)

Yap... udah gak ngebolehin kuliah di jurusan yang gua suka, abah gua jodohin gua sama laki-laki yang gak pernah gue kenal, kurang sucks gimana lagi coba hidup gua?

CUT TO:

INT. KAMAR ARFA - VARIOUS TIME - MONTAGE

ARFA (V.O.)

Tapi ya salah gue juga sih gak nolak...tapi Ya gimana ya gue jelasin...gara-gara Si kutu kupret ini gak pernah tau gua sayang banget ama dia...

Arfa duduk di atas ranjangnya sambil membuka aplikasi Instagram di hpnya, ia sedang menstallking profil lelaki yang disukainya, pria sholeh penghafal Al-quran. Saat jarinya men-scroll layar hpnya, tampak foto pria soleh itu menikah dengan seorang perempuan bercadar.

ARFA (V.O.)

Resiko jatuh cinta sama akhi-akhi ya gini, kalau dianya gak homo... ya...nikah sama orang lain.

(jeda)

- Arfa video Call dengan ayahnya yang sedang menjamu keluarga seorang pria yang ingin melamar Arfa. Arfa setuju dengan lamaran itu.

ARFA (V.O.)

...Jadi pas gua dilamar, langsung gua terima aja...pastilah dia cowo baik-baik, ayah gua pasti gak serampangan aja pilih buaya buat gua...lagian gak bagus juga gua gak move on move on dari tuh akhi-akhi jamaah tabligh..

-Arfa membereskan koper, lalu menatap dirinya di depan kaca, jilbab dan pakaiannya sudah rapi, ia tersenyum menatap dirinya di kaca.

ARFA (V.O.)

Jadi, biar hidup gua gak sucks-sucks amat, gua rubah moto gua jadi life must go on, terima aja apa adanya hidup ini...nikah, Punya anak, berbahagia, banyak uang masuk surga...lagian gua gak jelek-jelek amatlah, tuh cowo pasti gak keluar-keluar dari kamar selama sebulan..hehehe... ok .. Yuk kita ke fase baru di kehidupan, NIKAH!

CUT TO BLACK.

TITLE CREDIT : A TRIP TO YOUR WEDDING...

FADE IN:

INT. BANDARA. TEMPAT CHECK-IN - DAY

Arfa mendorong kopernya lalu mengantri di salah satu barisan antrian check in. Ada beberapa orang di depannya yang juga mengatri. Tampak seorang petugas wanita sibuk di depan layar komputer sedang di ganggu oleh Zumi. Arfa tak sadar dengan kehadiran Zumi di situ.

ZUMI

(genit)

Mbak...oo mbak..

Petugas perempuan itu tak peduli dengan panggilan Zumi, ia fokus menghadap layar komputer.. Zumi melihat nametag petugas tersebut.

ZUMI

Cicuit..deng deng deng

(mengetuk monitor komputer)

mbak Risa...

Petugas perempuan itu kesal, akhirnya menanggapi Zumi

PETUGAS CHECK-IN

Tolong mas, saya lagi kerja...

ZUMI

(terkesima)

Waah, bener kan tebakan saya, mbaknya lebih cantik kalau ngomong...

Pipi petugas perempuan itu merah merona

PETUGAS CHECK-IN

ktpnya mas?

Zumi memberikan ktpnya pada perempuan itu, saat ingin mengambil ktpnya dari tangan Zumi, Zumi menahan tarikan perempuan itu, perempuan itu terkejut. Zumi tersenyum cool, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah perempuan itu, mereka masih sama-sama memegang ktp Zumi.

ZUMI

(berdesir)

Cukup ktp aja kan?

Perempuan itu tambah tersipu, menarik ktp Zumi lalu kembali ke layar komputernya.

PETUGAS CHECK-IN

(menunjukan jari manisnya)

Maaf mas, saya udah tunangan...

ZUMI

(percaya diri)

Undangannya belum di cetak kan?

Perempuan itu tertawa geli sambil menyerahkan boarding pas pada Zumi.

PETUGAS CHECK-IN

Mas nya telat dua tahun

ZUMI

Aih...

(memegang dadanya dan berakting tersakiti)

Udah cantik setia lagi..

(mendekat)

Kalau kesempatan kedua memang ada, wa saya ya mbak, ada kan nomer saya di datanya mbak...

Perempuan itu tertawa geli, Zumi memberikan senyum coolnya pada perempuan itu lalu pergi. Beberapa langkah ke depan ia berteriak

ZUMI

Telpon aja mbak... avalaibe..24 jam

Zumi terus pergi tanpa berpaling, perempuan itu tertawa.

PETUGAS CHECK-IN

Next...

Arfa bermain hp sambil menggunakan headset, menunggu gilirannya.

INT. BANDARA. TOKO BUKU - CONTINUOUS

Arfa berjalan dengan hp di tangan dan boarding pass di tangan kirinya. ia melihat bookstore bandara, lalu masuk ke dalamnya. Arfa berkeliling, mencari buku namun tak satupun menarik minatnya. namun tepat di ujung rak ia melihat sebuah buku “MENGARANGKAN SYAIR YANG TERLALU INDAH. Karya ZAFARUDDIN MAULANA IHSAN” Arfa tertarik dengan buku itu dan membelinya.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar