12. Script Unforgettable Night Part 1

EXT. MOBIL YANG BERJALAN DI JALAN RAYA - MALAM HARI

Hari Selasa, Pukul 21.30

Rantai mengendarai sendiri mobil nya. Di lampu merah dia berhenti. Rantai lalu mengganti channel radio mencari lagu yang dia mau. Dia akhirnya menemukan lagu sendu. Lampu merah berwarna hijau, Rantai pun menginjak gas dan melajukan kembali mobilnya.

INT. RUANG RAPAT STASIUN TV - SORE HARI

Flashback 4 tahun lalu.

Beberapa staf dan pejabat stasiun tv IndoTv berkumpul disana.

PEJABAT 1

Masalahnya sampai sekarang belum ada kabar apapun. Udah berapa lama ini?

KARIN

Udah 4 hari Pak. Saya terakhir kontak dengan Rantai itu semalem sebelum kejadian Pak.

PEJABAT 2

Ga becus ini pemerintah!

Pejabat tersebut langsung menggebrak kencang meja rapat.

INT. BANDARA INDONESIA - SIANG HARI

Bandara begitu ramai siang ini. Ada banyak jurnalis yang sudah siap dengan kameranya. Masyarakat biasa juga banyak yang berdatangan. Beberapa pria berjas juga siap menyambut kedatangan seseorang yang ditunggu-tunggu.

Di gate kedatangan muncul Rantai dan Bayu yang membuat semua orang yang ada disana langsung bersorak bahagia. Mereka disambut hangat oleh keluarga masing-masing. Rantai memeluk kedua orangtuanya. Bayu pun juga langsung menggendong anak bungsunya yang masih balita dan memeluk 1 anaknya yang lain beserta istrinya. Tidak lama kemudian mereka berjabat tangan dengan beberapa pria berjas. Semua momen itu berhasil direkam oleh banyak kamera jurnalis. Begitu pun masyarakat biasa yang tidak mau kalah mengambil foto dan video momen tersebut.

INT. APARTEMEN RANTAI - MALAM HARI

Kembali ke masa sekarang

Hari Selasa, Pukul 22.10

Rantai keluar dari kamar mandi menuju ruang televisi menggunakan piyama yang sama waktu kejadian 4 tahun lalu.

Ponsel berdering di atas nakas ruang televisi. Rantai mengangkatnya.

RANTAI

Mah, belum tidur?

Rantai duduk di sofa ruang televisi, laptopnya terbuka di atas meja di depannya.

RANTAI

Iya minggu depan Rantai pasti ke Bogor kok Mah. Ayah udah tidur? Gimana hasil check up nya tadi?

Sambil mendengarkan penjelasan Ibunya, Rantai sibuk mengetik sesuatu di laptopnya.

RANTAI

Ya udah. Mamah istirahat ya. Walaikumsalam.

Rantai menutup ponselnya dan menaruhnya asal di samping sofa.

Rantai mengambil remote yang ada di atas meja lalu menyalakan televisinya. Dia menaikkan volumenya.

Rantai menonton berita yang sedang menayangkan musibah banjir di beberapa kota.

Tiba – tiba terdengar suara ketukan di pintu apartementnya. Rantai melihat jam dinding yang ada di ruang televisi.

Rantai berjalan pelan menuju pintu apartemen. Semakin dekat ke arah pintu suara ketukan itu semakin intens dan keras suaranya, terdengar seperti lebih dari satu orang menggedor – gedor pintunya dengan kasar.

Rantai mengintip di lubang intip pintu, terlihat beberapa pria berbadan kekar berdiri di depan pintu apartementnya. Rantai mundur dua langkah.

RANTAI

Siapa?

Tidak ada jawaban. Tiba-tiba terdengar suara gebrakan kencang dari luar pintu, seperti benda berukuran besar dibanting ke arah pintu. Rantai melompat kecil saking kagetnya sambil menaruh tangannya di atas dada.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar