3. Puncak Karir

INT. LORONG STUDIO STASIUN TV - MALAM HARI

Hari Selasa Pukul 20.50

Rantai, Abah Yongki, dan ketua KPU daerah berdiri berkerumun bersama di tengah lorong.

KETUA KPU DAERAH

Sekali lagi terima kasih sudah mau menerima saya di tengah acara. Saya minta maaf sekali karena datang terlambat tadi.

RANTAI

Oh iya ga apa-apa Pak. Untung ada Abah Yongki yang mengisi di awal acara tadi.

Rantai tersenyum sambil menepuk pelan punggung Abah Yongki.

ABAH YONGKI

Berati saya penyelamat ya disini. Alhamdulillah..

Ketiganya pun tertawa basa basi. Kepala KPU Daerah dan Abah Yongki juga saling merangkul.

KEPALA KPU DAERAH

Iya iya Pak, pokoknya saya bersedia kalo diundang lagi. By the way ada rasa penasaran yang ingin saya tanyakan ke Mba Rantai. Boleh?

RANTAI

Tentang nama belakang saya?

KEPALA KPU DAERAH

ya ya itu. Jadi benar nama Darya itu terinspirasi dari nama sungai Darya yang ada di Timur tengah?

Rantai hanya mengangguk anggun.

ABAH YONGKI

Semoga saja sungai yang ini tidak seperti sungai yang disana ya Pak. Sungai yang menjadi pemisah 2 peradaban. Makanya dikasih nama Rantai oleh orangtuanya.

Ketiganya pun kembali tertawa, tertawa lepas kali ini.

KEPALA KPU DAERAH

Kalau begitu mari saya pamit dulu.

ABAH YONGKI

Mari Pak sekalian saya antar.

Mereka berpisah di lorong itu. Rantai ke arah kanan, sedangkan Kepala KPU Daerah dan Abah Yongki ke arah kiri.

INT. RUANG RIAS - MALAM HARI

Rantai membuka pintu ruang rias dan memasukinya. Di dalam sudah ada Karin duduk di sofa sedang membuka laptop milik Rantai.

KARIN

Ran, lo inget hari ini hari apa?

RANTAI

Hari selasa.

Karin langsung memicingkan matanya ke arah Rantai. Rantai duduk di sebelahnya.

RANTAI

Iya iya, gue udah liat di Twitter.

KARIN

Trending cuy. Emang keren sahabat gue. Hastag rantai day. Hastag penculikan empat tahun lalu. Ga mau dirayain nih?

RANTAI

No thanks sayang. Itu bikin gue trauma remember please...

KARIN

Ya udah, kita bacain twit fans lo aja gimana. Seru nih.

RANTAI

Besok aja ya babe. Cape nih gue.

Rantai berdiri dari sofa meninggalkan Karin sambil membuka blazer kuningnya.

KARIN

Oh iya Ran satu lagi nih, lo pikirin lagi deh saran gw soal kasus meninggalnya anggota LSM itu. Hot issue loh.

Rantai merapikan tas nya yang ada di atas meja rias sambil menelan ludahnya beberapa kali.

RANTAI

Kan lo tau daftar panjang cerita gw _ _

KARIN

Iya iya gw tau. Tapi masa ga bisa sih diselipin 1 aja. Lagian tumben, biasanya lo paling semangat kalo soal kasus beginian.

RANTAI

Besok lagi aja ya dibahasnya. Yuk ah balik.

Rantai sambil menenteng tas dan blazer kuningnya berjalan ke pintu ruang rias.

RANTAI

Oh ya sekalian laptop gw ya babe.

Karin pun menutup laptop Rantai dengan ogah-ogahan lalu mengikuti Rantai keluar dari ruang rias.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar