Daftar isi
#1
Hari Sedang Dingin
#2
Yang Rusak Adalah Pikiran dan Hati
#3
Pendidikan Adalah Penjajahan
#4
Solidaritas Murahan
#5
Bagaimana Bisa Pedih Sudah Mengunjungiku di Waktu Pagi?
#6
Resmi Jadi Monyet
#7
Hanya Kebohongan yang Bisa Kuajarkan Kepadanya
#8
Pemalsuan Tanda Tangan
#9
Puisi yang Kita Butuhkan Saat Ini
#10
Diskusi Pagi
#11
Laki-laki Baik-baik
#12
Caranya Menjagaku
#13
Ia yang Sedang Sengaja Pergi
#14
Puisi yang Semoga Membawanya Kembali
#15
Kita yang Tak Berhasil Puisi Selamatkan
#16
Apa yang Salah dengan Majalah?
#17
Kesalahan Haruskah Kumaki dengan Pengertian?
#18
Hanya Butuh Satu Buah Gosip
#19
Aku Tidak Bisa Mengheningkan Cipta dengan Baik
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#9
Puisi yang Kita Butuhkan Saat Ini
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Mereka oleng Tapi mereka bilang -kami takkan karam dalam lautan bulan-
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3.000
atau 3 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp19.000
atau 19 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 8
Pemalsuan Tanda Tangan
Chapter Selanjutnya
Chapter 10
Diskusi Pagi
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
MATINYA SEORANG IBU
Hyasint Ponix
Cerpen
Buah yang Berbuah Tiap Tiga Tahun Sekali
Hekto Kopter
Flash
Bronze
SAYAP SAYAP BERDURI
Mahfrizha Kifani
Novel
This is Home!
pinklabel
Novel
Hujung Tanah
Nikodemus Yudho Sulistyo
Flash
Bronze
Jembatan Negeri Rasa
Tourtaleslights
Flash
Pahitnya lidah mertua, manis kasih sayangnya
tita agnesti
Flash
Pulang
SITI NUR AISYAH
Flash
Aku berhenti bicara sekarang
lidia afrianti
Novel
Bronze
Kisah Empat Monyet
ASRUL AZIZ SIGALINGGING
Novel
Gold
Perempuan Suamiku
Noura Publishing
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Novel
Bayangan
Miayazlin
Flash
Pengawal Putri
Donquixote
Novel
The Red String
Dyna Rukmi Harjanti Soeharto
Novel
Hidden feeling
Asri Widyastuti
Cerpen
Seperti Laju Sampan
Lily N. D. Madjid
Flash
Jendela di Rumah Sebelah
Penulis N
Flash
Dari Hindia Belanda
Lentera jingga
Novel
Bronze
Gerbang Ke Empat
Sena N. A.