Daftar isi
#1
0. Prolog
#2
1. Keheningan sebelum badai
#3
2. Masa lalu yang ingin dihapus
#4
3. Deklarasi Permusuhan
#5
4. Secercah Keraguan
#6
5. Simpati yang Muncul
#7
6. Menyerah karena Tahu Diri
#8
7. Kejutan Pertemuan Lain
#9
8. Sikap yang Membuat Terpesona
#10
9. Sama Sekali Tak Sepaham
#11
10. Ajakan Mendadak
#12
11. Gosip yang Paling Tepat
#13
12. Hal Gila Tapi Masuk Akal
#14
13. Profesional dan Amatiran
#15
14. Kaku Natural, Natural Kaku
#16
15. Serangan Mendadak
#17
16. Jatuh Bersamaan
#18
17. Benar Memang Berbahaya
#19
18. Kutub Berlawanan
#20
19. Orang-orang Asing
#21
20. Mengganjal dan Tak Nyaman
#22
21. Kelemahan, Ada Di Sentuhan
#23
22. Pernyataan dan Pengakuan
#24
23. Mitigasi Bencana
#25
24. Terima kasih, Rubi!
#26
25. Lebih Lengket dari Permen Karet
#27
26. Dinamika Warna Porak Poranda
#28
27. Beda Kondisi Satu Masalah
#29
28. Setelah Bahaya Berlalu
#30
29. Mencoba Bersemi di Tanah Dingin
#31
30. Lebih Baik Dirahasiakan
#32
31. Lowkey and Backstreet
#33
32. Dalam Genggaman
#34
33. Jawaban Mengejutkan
#35
34. Kejutan Pilu
#36
35. Membalut Luka
#37
36. Masih Tak Sepaham
#38
37. Tak Ada Lagi Kontradiksi
#39
38. Jatuh Terlalu Dalam
#40
39. Naluri Untuk Bertahan
#41
40. Sketsa dalam Benak
#42
41. Rahasia Indah
#43
EPILOG 1
#44
EPILOG 2
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#38
37. Tak Ada Lagi Kontradiksi
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 37
36. Masih Tak Sepaham
Chapter Selanjutnya
Chapter 39
38. Jatuh Terlalu Dalam
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
Ginko Starting From A Dream
Flash
Aku Dan Ramadhan
Novel
Mie Di Bulan Mei
Cerpen
PASAR SLOKEN
Novel
Raut Tanpa Nama
Novel
Heal A Heart
Cerpen
Sebentar
Novel
Penulis vs Karakter
Cerpen
Risalah Masa
Cerpen
Impian Dann
Novel
Why did You Come Back?
Novel
Gerbong No.6
Cerpen
Keluarga Pendiam
Cerpen
Di Balik 1998
Novel
Jangan Lekas Pulih, Ingatan-Ingatan Itu
Flash
LURUH
Flash
Iblis tak bisa menyesatkan, Nabi tak bisa memberi hidayah
Flash
Truth or Dare
Flash
Sarjana Pandemi
Cerpen
Senja Di Ujung Jalan