Daftar isi
#1
Kenapa Mei Belum Pulang
#2
Mei Menghilang Begitu Pun Laila
#3
Bintarti dan Lingga
#4
Pengantin Yang Terenggut Jiwanya
#5
Niat Aneh Uni Dahlia
#6
Meilani Bunga Indah Binti Amran
#7
Duka Capung
#8
Petaka Bullying
#9
Merindu Kasih Sayang Ayah
#10
Lelaki Bernama Satmoko
#11
Cinta Seorang Perempuan
#12
Merengkuh Hati Suami
#13
Jurnal Mentari
#14
Lukisan Mei
#15
Apa Yang Terjadi Pada Mei?
#16
Kematian Datuk Basir
#17
Lelaki Bernama Adul
#18
Jiwa Kusut Mei
#19
Genggaman Tangan Mei
#20
Hati Shafira
#21
Jiwa Layu Shafira
#22
Pertemuan Pertama Shafira Dan Mei
#23
Kesadaran Mei
#24
Cinta Mendalam Dahlia Pada Adul
#25
Hati Yang Memendam Cemburu
#26
Misteri Hilangnya Laila
#27
Akibat Pernikahan Dini
#28
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#6
Meilani Bunga Indah Binti Amran
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Uni, aku ini bukanlah rusa kecil," protes Mei. "Aku ini seekor capung."
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp25.000
atau 25 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 5
Niat Aneh Uni Dahlia
Chapter Selanjutnya
Chapter 7
Duka Capung
Sedang Dibicarakan
Flash
Bronze
Diana, James and the Death
Vera Anita Daud
Novel
Gold
Fatamorgana
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Jejal Nestapa
SIONE
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
Charlie, Charlie Are You There?
Lewi Satriani
Novel
Bronze
Bandarjani
Dedy Tri Riyadi
Cerpen
Bronze
Salah Siapa?
aksara_g.rain
Novel
Last ElpĂzo
Margaret Lilian
Novel
The Wounded Soul
Risa Chamdiah
Novel
DRAFTER: Sebuah Perjalanan
Ade Imam Julipar
Cerpen
Bronze
Hujan & Sepatu Harapan
Dialogika Setiawan
Novel
Gold
Flaga
Noura Publishing
Novel
Gold
Petang Panjang di Central Park
Noura Publishing
Komik
Our Red Still Thicker Than Blue
Shavira khaira sarma
Novel
TINTA HITAM
Rizki Mubarok
Novel
Bronze
Cahaya dari setitik harapan
Rian feb rino
Flash
Sembilan
Fajar R
Komik
Nusa Artha
Yowenny
Novel
Senja Yang Tak Tersentuh
kieva aulian
Novel
SI ANAK BUNGSU
Melysa Dwi Anggraeni