Daftar isi
#1
Hari-Hari Terasa Hampa
#2
Tidak Tenang
#3
Demi Makan Esok
#4
Pupusnya Harapan
#5
Kesuksesan Hartina dan Ferdi
#6
Lahirnya Adik Tiri
#7
Tawaran Ciptakan Sedih
#8
Perpisahan Demi Masa Depan
#9
Bahagia Bercampur Sedih
#10
Sekolah Baru, Suasana Haru
#11
Minder
#12
Rindunya Setengah Mati
#13
Ingin Terbang
#14
Kecurangan
#15
Egois
#16
Terungkap
#17
Sepuluh Tahun Kemudian
#18
Juwita Gadis Jelita
#19
Surprise untuk Guntur
#20
Bahagia Tiada Terkira
#21
Bukti Karunia Tuhan
#22
Amnesia
#23
Putusnya Hubungan Spesial
#24
Rasa yang Dimiliki Juwita
#25
Balik ke Dusun
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#19
Surprise untuk Guntur
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Pada hari yang sama Guntur masih berada di plaza menikmati ramainya tempat perbelanjaan di kota itu Sebuah pesan singkat masuk melalui ponsel dari aplikasi berwarna hijauDi mana BangDi plazaSamaHantuAku seriusSamaSelamat bersenang-senang dengan hantuKalimat itu menjadi kalimat terakhir chat antara Guntur dan adiknya Jhovan Entah apa maksudnya kenapa Jhovan menanyakan di mana dia berada Memang dia selalu begitu tapi biasanya langsung mengutarakan apa maunya Kali i
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30.000
atau 30 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 18
Juwita Gadis Jelita
Chapter Selanjutnya
Chapter 20
Bahagia Tiada Terkira
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Bronze
Crown Shyness
Yekti W. Widanti
Novel
Gold
Sunset in Weh Island
Bentang Pustaka
Novel
Pesantren Desa Darungan
fenoadinaya
Novel
The Five
Kaylasyifa Azzahrie
Flash
Elysium
Awang Nurhakim
Cerpen
Bronze
Rantai yang Lebih Bermoral
Bang Jay
Novel
Jejak Rasa
Yaraa
Komik
Bronze
DREAM
Esti Farida
Novel
Bronze
Amok
Mega
Novel
Bronze
Lovestruck (Alignment Happiness)
Aylanna N. Arcelia
Novel
Apakah Kita Bisa Bersama.
Ecah
Novel
Cerita Cinta Angelina
Almasarym
Flash
Di Balik Mata Pisces: "Ketika Mimpi Bertemu Realita"
Alya Nazira
Flash
Bukan Malin Kundang
Nurul Arifah
Flash
Bronze
Aku Menulis Lagi
Lisnawati
Flash
Kalah Sebagai Manusia
Aneidda
Cerpen
Sebelum Api Obor Mati
Karang Bala
Novel
Luka Tanpa Asa 2
Aijin Isbatikah
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Flash
Bronze
Mengantar Rana
Silvarani