Daftar isi
#1
Diam Bukan Pilihan
#2
Perasaan Yang Abu Abu
#3
Jarak Yang Tak Pernah Diminta
#4
The Fall From Grace
#5
When Eyes Meet Without Warning
#6
Bayangan yang Tak Pernah Pergi
#7
Ruang Olahraga dan Bola Basket
#8
Sesuatu yang Tak Lagi Sama
#9
Tanpa Nama, Tanpa Wajah
#10
Duka yang Mengendap
#11
Seperti Jalan yang Rusak
#12
Malam yang Panjang
#13
Tak Bisa Dimiliki Bukan Berarti Tak Bisa Dijaga
#14
Apakah Kau Tahu Rasanya?
#15
Dunia yang Begitu Gelap
#16
Makan Malam yang Tak Berselera
#17
Cahaya Lampu Gantung
#18
Panggung yang Penuh Dengan Kepalsuan
#19
Cahaya yang Tak Bernama
#20
Segelas Air dan Harga Diri
#21
Hari Pahlawan
#22
Benteng yang Mulai Retak
#23
Kebenaran yang Datang Belakangan
#24
Reaksi
#25
Kesenjangan Sosial
#26
Antara Perintah dan Perasaan
#27
Sedikit Manis
#28
Tamu Tanpa Agenda
#29
Langkah yang Disetir
#30
Tajuk Negeri
#31
Langkah-Langkah Kecil di Negeri Besar
#32
Reunian Kecil
#33
Kenangan Terakhir
#34
Alat yang Sudah Mulai Retak
#35
Cahaya Temaram
#36
Garam Hitam
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#22
Benteng yang Mulai Retak
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
---Bab Anak Lelaki Sang Bayang-BayangLangit Jakarta petang itu berwarna kelabu Jendela besar rumah keluarga Kusumo menampakkan siluet seorang anak laki-laki duduk tegak di ruang kerja ayahnyaruangan yang lebih menyerupai bunker kekuasaan dibanding tempat belajarDinding ruangan dipenuhi foto-foto Pak Darmawan mengenakan seragam militer berjabat tangan dengan para petinggi dan duduk di forum-forum elite dunia Di sudut ada peta besar yang menunjukkan sebaran wilayah tambang dan proyek na
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30.000
atau 30 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Hari Pahlawan
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Kebenaran yang Datang Belakangan
Sedang Dibicarakan
Flash
Surat dari masa lalu
Lukitokarya
Cerpen
DIA YANG BERSAYAP
Meliana
Novel
Kukira, Sendiri itu Asyik
Rina F Ryanie
Cerpen
Bronze
Suster Aluna
Novita Ledo
Flash
Bronze
Kematian Tukang Teluh
Omius
Novel
Bronze
Bayang di Balik Roda
Aqiel Hilmy Irawan
Flash
Bronze
Intip
Sunarti
Cerpen
Bronze
Anakku, Anak Siapa?
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Sebelum Tengah Malam
Lina Budiarti
Flash
Panggilan
Galdev
Cerpen
Bronze
I'M FINE
Kazu Hana
Cerpen
Senandung Patah Hati di Kedai Kopi Senja
Lukitokarya
Cerpen
Rumah
Adinda Amalia
Cerpen
Bronze
Bujang Gulali: Sahabat Sayang, Sahabat Malang
Supriyatin Yuningsih
Flash
"Teman"
Faristama Aldrich
Cerpen
Bronze
Samurai Jepang Mencari Cinta ke Negara Garuda
Mochammad Ikhsan Maulana
Novel
Dia Diantara Curhat Kamu
anakucilibo
Flash
Bronze
Saksi Mata
Gia Oro
Novel
Gold
Cinta Subuh
Coconut Books
Cerpen
Bronze
Manto dan Ayam Robot Bertopi Koboi
Arief Rahmanto