Daftar isi
#1
Permohonan yang Tidak Diinginkan
#2
Rencana Gila
#3
Hutang Budi Harus Dibalas
#4
Lamaran yang Mengejutkan
#5
Kau Harus Patuh
#6
Hari Yang Tidak Dinantikan
#7
Kamu Tidak Seperti Dirinya
#8
Debar yang Tidak Bisa Dihindari
#9
Apa Aku Kurang Sempurna?
#10
Apa Ini yang Kau Inginkan?
#11
Prasangka Dari Curiga
#12
Penjelasan yang Perlu
#13
Bukan Tanggung Jawabmu
#14
Mulai Mencurigakan
#15
Itu Termasuk Tanggung Jawabku
#16
Menemui yang Tidak Ingin Ditemui
#17
Aku Bukan Istrimu Lagi
#18
Janji yang Sangat Sembarangan
#19
Aku Memang Harus Membelanya
#20
Datang Tanpa Dipanggil
#21
Persaingan Yang Sebenarnya Tidak Perlu
#22
Hak Yang Mulai Aku Inginkan
#23
Tuntutan yang Sama
#24
Hati yang Goyah
#25
Panggilan yang Aku Inginkan
#26
Aku Tidak Mengizinkannya
#27
Yang Sudah Benar
#28
Aku yang Akan Bertanggungjawab
#29
Tujuan yang Tersembunyi
#30
Apa Boleh Seindah Ini?
#31
Tujuannya Adalah Kamu
#32
Harapan yang Terlampaui
#33
Aku Bisa Bersandar
#34
Uang yang Tidak Bertuan
#35
Kau Terlalu Baik Menurutku
#36
Aku yang Salah Di Sini
#37
Kabar Yang Tidak Sampai
#38
Aku Di sini Karenamu
#39
Aku Mendengar Semuanya
#40
Aku Lelah
#41
Kesalahanku
#42
Uang yang Penting
#43
Pertemuan Yang Direncanakan
#44
Kabarku Duka Juga Untukmu
#45
Alasan Yang Tersembunyi
#46
Akan Sulit Memaafkan
#47
Ini Yang Diinginkannya
#48
Terima Kasih Untuk Semua
#49
Rencana Gila yang Gagal dan Percuma
#50
Bangun dan Berhenti Bermimpi
#51
Bersama Ayahnya
#52
Apapun Untuk Maaf Itu
#53
Aku yang Bingung
#54
Tidak Sah Sejak Awal
#55
Uang Saja Yang Kau Inginkan
#56
Pertolongan Datang
#57
Dia Lebih Mudah Dibenci
#58
Aku Sudah Punya
#59
Lamaran Terselubung
#60
Janji Seumur Hidupku
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#33
Aku Bisa Bersandar
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Bentar bentar Damar berdiri dan memandang sekitar dengan panik mencari tisu saat melihat Menur menutup wajahnya dengan tangan mengira Menur menangis lagiDek tunggu Damar sudah akan berlari ke dapur karena tidak menemukan tisu di ruang depan tapi Menur mencegah dengan mencekal tangannyaOh Ndak nangis Damar langsung lega Menur hanya menutup wajahnya untuk menenangkan diriNdak Mas Cuma kaget Menur menggeleng dan memandang saat Damar kembali duduk di lantai tidak jauh dar
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp60.000
atau 60 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 32
Harapan yang Terlampaui
Chapter Selanjutnya
Chapter 34
Uang yang Tidak Bertuan
Sedang Dibicarakan
Novel
Klik "yes"
Sarniati witana
Cerpen
Bronze
Takdir Yang Terjalin Dengan Malaikat
Sicksix
Novel
Agamotrop
Takiyara Tayee
Novel
Bronze
StarLight
Vidharalia
Flash
Ikhlas Itu Pilihan
Ranizh Putri
Flash
Angan Selintas
Ralali Sinaw
Cerpen
Bronze
Cerpen One Shoot
Rani Rosdiana
Cerpen
Misteri Dunia
Erlani Puspita
Novel
Bronze
Humairahku dan Ranah Minang
Salfia afriadi
Novel
Mutagen
Razza
Novel
Amado
mellsbelle
Novel
Gold
Meet The Sennas
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
Dirimu dan Penunggu Hal-Hal Pergi
Titin Widyawati
Novel
Bronze
ANATA DAKE
Yattis Ai
Novel
Gold
KKPK London Im Coming
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
Nana Sastrawan
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Cerpen
Bronze
Pulang
Lisnawati
Flash
Andai semua ini benar-benar terjadi
lidia afrianti
Flash
Di Balik Semangkuk Bawang
Denik a nuramaliya