Daftar isi
#1
Kata Pengantar (Oleh: Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Wali Kota Bandung)
#2
"Tidak Lahir dari Laut yang Tenang" (Sebuah Pengantar dari Penulis)
#3
#3
#4
Perjuangan Ibu
#5
Masa SMA Gejolak Anak Muda
#6
Antara Malvinas dan Galunggung
#7
Meminang Anak Rektor
#8
Menaklukkan Negeri Matahari Terbit
#9
Dari Tokai ke Maruki
#10
Ikhwal Maruki Makassar Foundation
#11
Menjadi Guru Besar
#12
Ketika Memutuskan Menjadi Seorang Bupati
#13
Diusung Partai Gurem
#14
Mewakafkan Diri untuk Rakyat
#15
Langkah Awal Membangun Bantaeng
#16
Langganan Tahunan Tak Menyengsarakan Lagi
#17
Jepang Melirik Petani Bantaeng
#18
Ingin Sehatkan Warga
#19
Tuntaskan Masalah dengan Dialog
#20
Manajemen Pemerintahan Corporate
#21
Meraih Kembali Simbol Kejayaan Bantaeng: Sebuah Evaluasi 2008-2013
#22
Peristiwa Luar Biasa, tetapi Tidak Populer
#23
Memasang Baliho di Hati Masyarakat
#24
Tidak Ada Mahar Politik
#25
Puang Profesor Pemenang
#26
Periode Kedua: Bangga sebagai Orang Bantaeng
#27
Kabinet Presiden Jangan dari Bupati
#28
Kiat Menggaet Investor Asing
#29
Kota Nyaman Berlalu Lintas
#30
The New Bantaeng:Spirit Kejayaan Butta Toa
#31
Bantaeng Menjadi Laboratorium
#32
Membangun dari Desa
#33
Kecintaan kepada Anak-Anak
#34
Berbagi Kebahagiaan
#35
Segudang Penghargaan
#36
Wanita Tangguh
#37
REFERENSI
#38
Profil Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #2
"Tidak Lahir dari Laut yang Tenang" (Sebuah Pengantar dari Penulis)
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 1
Kata Pengantar (Oleh: Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Wali Kota Bandung)
Chapter Selanjutnya
Chapter 3
#3
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar