Daftar isi
#1
Satu: Tempat bagi seseorang untuk pulang dan pergi.
#2
Dua: Metamorfosis Rasa Dua Orang Asing
#3
Tiga: Investasi Sebuah Perasaan
#4
Empat: Topeng Tak Kasat Mata
#5
Lima: Gejala Setelah Patah
#6
Enam: Rasa Yang Belum Tuntas.
#7
Tujuh: Rasa Merah Jambu
#8
Delapan: Kisah Patah Hati Berantai
#9
Sembilan: You Like Me Better
#10
Sepuluh: Tepat dan Terlambat
#11
Sebelas: Awal Segala Patah
#12
Duabelas: Sekarang dan Kenangan.
#13
Tigabelas: Standarisasi Orang Baik
#14
Empatbelas: Alokasi Benci dan Cinta.
#15
Limabelas: Sentuhan Masalalu
#16
Enambelas: Waktu Yang Salah
#17
Tujuhbelas: Sudut Pandang Orang Ketiga.
#18
Delapanbelas: Praduga Tak Bersalah
#19
Sembilanbelas: Sebuah Detak
#20
Duapuluh: Kucing Putih Abu-Abu
#21
Duapuluhsatu: Wadah Yang Tepat
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#9
Sembilan: You Like Me Better
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 8
Delapan: Kisah Patah Hati Berantai
Chapter Selanjutnya
Chapter 10
Sepuluh: Tepat dan Terlambat
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
Aktivis Kampus
Novel
You Are Too LATE
Cerpen
Hedonisme Bos Cendol
Novel
Tukang Kipas Naik Naga Indosiar
Novel
Endless Origami
Cerpen
Rahasia Tumbal Ayah
Novel
Menjemput Matahari Terbit
Novel
Mengejar cinta ustadz
Novel
ADIBA
Novel
Kembalinya Duchess Muda
Novel
Voice in Dream
Novel
A MILLION WHO
Novel
Serpihan Sembilan Puluh Delapan
Cerpen
Datang Bawa Malu, Pulang Bawa Duit (lagi)
Novel
Anak Lelaki Yang Di Jadikan Waria
Flash
Vonis Mati Kumbara
Novel
Reinkarnasi
Novel
KKPK Fairy School
Novel
Ophidiophobia: Kala Harus Memilih antara Fobia dan Cinta
Cerpen
Surau Kami Roboh