Daftar isi
#1
Sepenggal Ingatan yang Tertinggal
#2
Aku & Sepeda Tua Kakek
#3
Sesuci Namanya
#4
Tante Tanti Telah Pergi
#5
Rumah Petaka
#6
Bawang Merah Adalah Uang
#7
Bocah Pembawa Payung
#8
Sebungkus Rokok dan Sebotol Bir
#9
Cinta itu Sederhana
#10
Ketika Aku Terjatuh dan Tidak Ada yang Memelukku Sama Sekali
#11
Pesan Terakhir Nenek
#12
Bus Antar Kota
#13
Menuju Rumah Ibu
#14
Kembali ke Pusara Nenek
#15
Mencari Jalan Pulang
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #12
Bus Antar Kota
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Kendaraan belum juga bergerak maju. Aku hanya duduk sambil melihat ke samping ke arah jendela. Menatap tetes-tetes hujan yang mengalir menghujani kaca jendela itu sambil terus terhanyut dalam lamunan
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp45,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 11
Pesan Terakhir Nenek
Chapter Selanjutnya
Chapter 13
Menuju Rumah Ibu
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Sumpah Setia
Annisa Sabhrina
Flash
Merayakan Tahun Baru
Rafael Yanuar
Novel
Gold
AGNOSIA
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
KUCING WANGSA PRIBUMI
brobin
Novel
Bronze
OBSESI
KUMARA
Novel
Bronze
Wentira "Another Story of the Invisible City"
Etzar Diasz
Novel
AKU DAN KEHIDUPAN
Zulfikar achmad
Cerpen
Batagor, 98, Dan Langit Kembang
Shinta Larasati
Cerpen
Bronze
Cerita Cinta yang Tak Pernah Ingin Kuakhiri
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Keterikatan Abadi
B12
Komik
Bronze
Sang Pembebas Arwah
Tethy Ezokanzo
Novel
Bronze
Cinta Monyet Bukan Cinta Pertama
Prayogo Anggoro
Cerpen
Kamu Harus Bahagia, Nad
Faristama Aldrich
Flash
Menjadi Musashi
Cassandra Reina
Novel
Dear Keyla
Prisda Tri Syamiati
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Cerpen
Bronze
AL HAQ
Iman Siputra
Novel
Bronze
Mahar Untuk Deevika
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
EDELWEISS
KucikiNarukichan
Cerpen
untuk SASTRA.
rimaberliana