Daftar isi
#1
1. Manzilah Cinta
#2
2. Kutitipkan Cinta Padamu
#3
3. Ketika Iblis Menggugat Tuhan
#4
4. Sesayat Munajat Cinta
#5
5. Malam Seribu Bulan
#6
6. Ramadhan di Taman Orang Saleh
#7
7. Purnama di Langit Pesantren
#8
8. Pelangi di Bawah Langit
#9
9. Bak Rambut Dibelah Tujuh
#10
10. Mahkota Cinta
#11
11. Cahaya Lentera Cinta
#12
12. Payung Hitam
#13
13. Sujudku di Malam Ramadan
#14
14. Mudik ke Kota Tuhan
#15
15. Pesan Dari Izrail
#16
16. Dua Pilihan
#17
17. Surat Khalifah Umar dan Sungai Nil
#18
18. Masihkah Aku Bisa Bertahan?
#19
19. Kulabuhkan Cinta di Hatimu
#20
20. Secret Of Key
#21
21.Rumit
#22
Tentang Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #12
12. Payung Hitam
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Aku ingin sekali menyapamu namun hatiku ragu untuk melakukannya. Aku takut engkau marah lalu mendampratku. Jadi kutunggu sampai engkau menyelesaikan pekerjaanmu.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp4,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp70,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 11
11. Cahaya Lentera Cinta
Chapter Selanjutnya
Chapter 13
13. Sujudku di Malam Ramadan
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
BERLINE'S LIFE
Friska Lesin
Novel
Gold
Sidney`s Dream
Mizan Publishing
Novel
Livskamp
Andhika Rivani
Cerpen
Cinta Dalam Secangkir Kopi
Novia Syahidah Rais
Cerpen
Bronze
Mat Tabik
Bonari Nabonenar
Novel
Cinta Dalam Mimpi
Muyassarotul Hafidzoh
Novel
Gold
BILLY: 24 Kepribadian Billy Milligan dalam Satu Tubuh
Mizan Publishing
Novel
Gold
Iris
Bentang Pustaka
Cerpen
Ayunda dan Semestanya
Ani Hamida
Cerpen
Bronze
Jatuh Cinta dengan Pak Polisi
Dewi Agustin
Novel
Tanpa Batas Waktu
Liliyanti
Flash
Si Penengah
Singkat Cerita
Novel
Ruang Abu-abu
Rieldeeqa
Novel
BUNGAKU
Arai Merah
Novel
Bronze
Memories of You in Seoul
nayla shafiyah
Flash
Bronze
Jodoh? Biarkan Kami Saling Menentukan
Daud Farma
Flash
Wisanggeni
Wirdatun Nafi'ah
Novel
Texting
Tika R Dewi
Cerpen
Bronze
Pandanglah Langit Di Atas Sana, Maru!
Egi David Perdana