Daftar isi
#1
Kecuali Monyet
#2
Kisahku sih, di Sekolah
#3
Buka Dulu Topengmu, Monyet!
#4
Kubuka Jendela, Sapa ... Pandemi
#5
Bila Lapar Mengendap
#6
Separuh Napasku Terbang
#7
Menjadi yang Harusnya Tak Ada
#8
Terlalu Manis ... Jadinya Lupa
#9
Abang Tukang Sawo
#10
Monyet Tak Biasa
#11
Jumpa Pertama Lah!
#12
Sambil Menyiksa, Membunuh ...
#13
Kuhapus Hijauku
#14
Jangan Bertanya
#15
Jangan Bertingkah
#16
Monyet Pinggiran
#17
Waktu Terus Bergulir
#18
Mengunyah Beling
#19
Catatan Pinggir
#20
Monyet Seperempat Manusia
#21
Eksodus
#22
Yang Ada Badaknya
#23
Namaku Bo ... Bo Leng
#24
Bangunlah Dari Tidurmu
#25
Buang Muatan
#26
Antara Berburu, Diburu dan Terburu-Buru
#27
Kembali ke Titik Awal
#28
Kecuali Monyet, Tentu Saja!
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#17
Waktu Terus Bergulir
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Siang yang panas tongeret bersautan memeriahkan dominasi sang surya Sementara aku duduk di titik teduh terendah sebatang pohon Tanah di pantatku terasa sejuk
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp4.000
atau 4 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp40.000
atau 40 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 16
Monyet Pinggiran
Chapter Selanjutnya
Chapter 18
Mengunyah Beling
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Uri, Suatu Hari di Ruang Bersalin
Ravistara
Flash
Bronze
Kalau Agama Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Flash
CAFE LATTE MERAH
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Kucing Mati
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Mantra Untuk Yunan
N. HIDAYAH
Flash
Bronze
Standar Tiktok
Ron Nee Soo
Flash
KADO TERBAIK
Call Me W
Cerpen
Bronze
Cinta dan Benci
Hilda Resina
Flash
Bronze
The Hollow Rite
Okhie vellino erianto
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick
Komik
Bronze
Simpang Laras
Abidary
Novel
KITAB BUMI LANGIT
Ade Imam Julipar
Novel
Bronze
SERUMAH DENGAN PANGERAN SEKOLAH
punyanatania
Cerpen
Bronze
Antara Musuh dan Cinta
Alexsa Putri Kurniawati
Flash
Tarian Putaranku
myht
Flash
Makhluk Manis Dalam Masjid
Laila Al Hasany
Flash
Simpang
iam_light.blue
Novel
Angkasa
Putri Prasasti
Cerpen
Bronze
Letters From Heaven
Kevin Fauzan Arjuna
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan