Daftar isi
#1
Persembahan
#2
Catatan Penulis Bukan Murid Miriam
#3
Korupsi dan Wangsa Wayang
#4
Media Darling
#5
Sangkuni Tidak Dibantu Dewa
#6
Pemimpin dan Bahasa Rakyat
#7
Antara Politik dan Sepak bola
#8
Prabowo dan Wiranto: Subplot Militer di Panggung Politik
#9
Berpolitik dan Tidak Berpolitik
#10
Kampanye sebagai Teater Narsis
#11
Kuda Troya dalam Politik
#12
Wakil Presiden
#13
Strategi Militer dalam Politik
#14
Lawanlah Permulaannya!
#15
Psikopatik = Narsistik = Totaliter
#16
Empat Cara Menerima Kekalahan
#17
Keruhkan Air, Lalu Mengail
#18
Petruk Jadi Raja
#19
Antara Relawan dan Aktivis
#20
Presiden Jokowi
#21
Iriana, Ijazah Menteri, dan Meja DPR
#22
Radikalisme Sektarian
#23
Layar Politik: Hadir/Tak Hadir
#24
Laporan dari Omah Munir
#25
Politik Itu Baik (?)
#26
Charlie Hebdo: Etika Melucu
#27
Faktor Gandhari dalam Politik
#28
Rumor sebagai Trik Politik
#29
DRAMA Politik dan Pesta Pora Media
#30
Badut Politik dan Tukang Tivi
#31
Dari Soeharto ke Paimo
#32
Taktik Catur dalam Politik
#33
Politik Pengorbanan
#34
Zugzwang dan Topografi Politik
#35
Kata-Kata Bersayap
#36
Demokrasi Kapal Pecah
#37
Komoditas Politik
#38
Lagi, Catur dan Politik
#39
Pulau Sensor di Samudra Informasi
#40
Machiavelli dan Korupsi Politis
#41
Wakil Rakyat dalam Anekdot
#42
Dari Anarkisme ke Terorisme
#43
Masa Depan Manusia (Ko)-Modo
#44
Clique di Balik Perahu Naga
#45
Tubuh (LGBT) dalam Politik Identitas
#46
Jokowi dan Lawan-Lawan Ahok
#47
Deparpolisasi Bukanlah Depolitisasi
#48
Ahok dan Realisme Politik
#49
Meski Hanya Satu Nyawa
#50
Sekadar Bacaan
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#42
Dari Anarkisme ke Terorisme
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Terorisme bukanlah jalan keluar, selain usaha menarik perhatian, dan peluang bagi posisi tawar, yang belum akan terhapuskan.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp40.000
atau 40 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 41
Wakil Rakyat dalam Anekdot
Chapter Selanjutnya
Chapter 43
Masa Depan Manusia (Ko)-Modo
Sedang Dibicarakan
Novel
Setelah Sang Raja Tumbang
Naufal Abdillah
Cerpen
Saat Bersamamu di Surya Kencana
muhamad Rifki
Novel
Madah Rindu Maria
Hadis Mevlana
Flash
Bronze
Tentang Gadis berjilbab itu.
Syarif Hidayat
Flash
Bronze
Nenek Tua Mengerikan
Nisa
Cerpen
Semua Butuh Waktu
Rizki Mubarok
Cerpen
Bronze
Dia Sofia
Titin Widyawati
Flash
Bronze
PHP
Yitro
Flash
Bronze
Kurir
Sulistiyo Suparno
Novel
Nona yang Ternoda
Kalam Insan
Cerpen
TOPENG
Arthur William R
Flash
Bronze
Peniru Ulung
Athea Magnolia
Cerpen
Di Balik Tirai Abu-Abu
Talitha Salsabila Putri
Flash
Perang Terbuka
Berkat Studio
Flash
Janji Kayu Manis
Athar Farha
Novel
Bronze
Alna
Wiwin W
Novel
Pohon Keramat
Bulan Separuh
Novel
Tawarikh Nusantara - Kitab Kesatu: Sumpah Sang Gajah Mada
Kingdenie
Flash
LUPUT
Edelmira (Elmira Rahma)
Flash
CHEERS!
Januard Benedictus