Daftar isi
#1
Prolog
#2
Menjelang Magrib
#3
Desa Kalimothik
#4
Lelaki Berserban Putih
#5
Rasa Bersalah
#6
QS. Yasin : 82
#7
Khusnul
#8
Bisikan demi Bisikan
#9
Serangan 'Mereka'
#10
Trauma
#11
Siapa?
#12
Sumur Tua
#13
Tauhid yang Paling Mulia
#14
Rumah Tua dan Kendi
#15
Firasat Buruk
#16
Sang 'Riyokun' Ponorogo
#17
Pohon Sidr
#18
Ajeng
#19
Pukul 00:00
#20
Anak Pertama
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #8
Bisikan demi Bisikan
Bagikan Chapter
Wes : Sudah | Tangi : Bangun | Opo : Apa | Durung : Belum | Alon-alon : Pelan-pelan | Po'o : Dong | Koe : Kamu | Sik : Masih | Iso : Bisa | Iyo : Iya | Yo : Ya | Ndek : Di | Krungu : Dengar | Lanang : Laki-laki | Mbuh : Tidak tahu | Ketokan'e : Kelihatannya | Ono : Ada | Ora : Tidak | Piro : Berapa | Ae : Saja | Sing : Yang | Sing : Yang |
Koyok : Seperti | Ngene : Begini | Nduk : Panggilan anak perempuan |
Koyok : Seperti | Ngene : Begini | Nduk : Panggilan anak perempuan |
Chapter Sebelumnya
Chapter 7
Khusnul
Chapter Selanjutnya
Chapter 9
Serangan 'Mereka'
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar