Daftar isi
#1
Antara Hitam dan Putih
#2
Gangguan dan Pergibahan
#3
Tersesat di Ladang Kemaksiatan
#4
Tersesat di Ladang Kemaksiatan 2
#5
Wanasaba di Tahun 1980
#6
Strategi Syiar
#7
Dongeng dan Perdebatan
#8
Awal Penerimaan
#9
Awal Adanya Ancaman
#10
Teror dan Kehilangan
#11
Kehilangan dan Sebuah Luka
#12
Air Mata Kesedihan dan Bencana
#13
Kembali Pulang dan Sebuah Awal yang Baru
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#11
Kehilangan dan Sebuah Luka
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Meski aku sering tidak akur dengan Bilal, tapi kehilangannya kali ini benar-benar membuat dadaku sesak. Rupanya yang kulihat itu bukan mimpi, tapi aku benar-benar melihat Bilal berada di depan pintu dalam keadaan sadar sebelum akhirnya ia pergi dan aku tidak mencegahnya. Aku merasa bersalah karena tidak memanggilnya pagi itu, dan sekarang selain Bilal menghilang, Akbar dan Ahmad jatuh pingsan setelah mereka kembali dari mencari Bilal di sekitaran sungai. Ketika aku melihat bagaimana keadaan m...
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 10
Teror dan Kehilangan
Chapter Selanjutnya
Chapter 12
Air Mata Kesedihan dan Bencana
Sedang Dibicarakan
Flash
Dia Seharusnya Mau Melihatku
Rimadian
Flash
Muak
asyakrmh
Novel
Dari Edirne ke Haifa
Ita Mey
Flash
Pelukis Malam hari
Dava Satya
Novel
HURT ME
Anastasya putri
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Novel
Bronze
Takdir Tuhan yang Tersesat
Agum Bahenggar
Novel
Bronze
Good Job, Doctor!
Deianeira
Novel
Bronze
The Constellation
Cornelius Zii
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Flash
Kamu dan rooftop itu
Elkanara K.
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Alas Tilem
Samuel Fetz
Novel
Ambisi masa remaja
Sofiatunnisa
Flash
Teras
Jasma Ryadi
Flash
Bronze
BEGADANG
Rara Kurnia
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Hantu Tima
Abdi Husairi Nasution
Novel
Bento : The Real Bright Star
Kiera Beriq
Cerpen
Bronze
BUNUH DIRI = AQIDAH?
Iman Siputra