Daftar isi
#1
Antara Hitam dan Putih
#2
Gangguan dan Pergibahan
#3
Tersesat di Ladang Kemaksiatan
#4
Tersesat di Ladang Kemaksiatan 2
#5
Wanasaba di Tahun 1980
#6
Strategi Syiar
#7
Dongeng dan Perdebatan
#8
Awal Penerimaan
#9
Awal Adanya Ancaman
#10
Teror dan Kehilangan
#11
Kehilangan dan Sebuah Luka
#12
Air Mata Kesedihan dan Bencana
#13
Kembali Pulang dan Sebuah Awal yang Baru
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#8
Awal Penerimaan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Barang-barang sudah dibeli dari kota. Minyak, beras, gula dan tepung serta susu kotak dan roti telah diangkut ke dalam ruangan untuk di simpan. Para santri berganian mengangkut barang-barang itu. Sementara Alam dan Bilal sudah tergeletak karena kelelahan. Kali ini mereka akan membagikan dua barang. Gula dengan beras dan minyak dengan tepung yang dijadikan satu paket. Dalam proses syiar islam itu, dengan menarik perhatian orang-orang agar datang, percayalah bahwa ternyata semuanya tidak semud..
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 7
Dongeng dan Perdebatan
Chapter Selanjutnya
Chapter 9
Awal Adanya Ancaman
Sedang Dibicarakan
Flash
Bisakah Aku Jadi Dewasa?
lidia afrianti
Novel
Bronze
Hidup Tak Pernah Sederhana
Wiwit Widianti
Cerpen
Bronze
MENYAMBUNG SENAR GITAR
angin lembah
Cerpen
TENTANG GRAVITASI YANG HILANG DI DESA KAMI
Rian Widagdo
Novel
Bronze
Aina
aas asmelia
Cerpen
DI ANTARA DUA MENTARI
Adam rusali
Cerpen
Susah Lupa
Hans Wysiwyg
Novel
Underground Fire
kimchiroll
Flash
Sudah Makan?
Ayeshalole
Flash
TAK BERANI BICARA
Almasarym
Cerpen
09 Halaman Kosong
Bima Kagumi
Cerpen
Masih Sembunyi
Mawly Yazeed
Cerpen
Catatan si Anak Emas
Rizki Mubarok
Flash
Habis Daya
Yuspan
Novel
It's okay, Sunny
Sunza
Cerpen
Bronze
Jackpot yang Menghancurkan
Wahyu Hidayat
Flash
Elysium
Awang Nurhakim
Flash
The Descendant of Murderer
Matrioska
Flash
Berusaha untuk Tidak Mati
Nurulina Hakim
Cerpen
Bronze
Cinta Dibawa Mati
Amanda Chrysilla