Daftar isi
#1
Prolog
#2
Candid
#3
Bertepuk Sebelah Tangan?
#4
Ajakan dan Pengumuman
#5
Cotton Candy
#6
Janji
#7
Anak Baru
#8
(Bukan) Rencana Kencan
#9
Pilihan
#10
Menunggu Itu Menyebalkan
#11
Penolakan Berikutnya
#12
See You When I See You
#13
Kebohongan, Kebahagiaan, dan Keraguan
#14
Chaos
#15
Lembar Baru
#16
Gunung Es
#17
Sebuah Kabar
#18
Dan Dunia Pun Tahu
#19
Broke-Down Heart
#20
Di Persimpangan
#21
Bersamamu Satu Kali Lagi
#22
Some Other Day
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#21
Bersamamu Satu Kali Lagi
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
sebelum jam pelajaran di bimbel Nusantara dimulai sore ini.Sekarang, sebagaimana pesan yang Tata sampaikan pada Rian, dia menunggu di Cotton Candy. Duduk di kursi di ujung kedai, Tata memperhatika
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp70.000
atau 70 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 20
Di Persimpangan
Chapter Selanjutnya
Chapter 22
Some Other Day
Sedang Dibicarakan
Komik
Corrupted Program Running..
[Raven_Owl]
Novel
In Silence and Prayer (Dalam Diam dan Doa)
Mentari Putri
Novel
Let's Play Puzzle
Zen Gin
Novel
Haram Jadah: Hari Pembalasan
Marion D'rossi
Cerpen
Bronze
Not Your Nightmare: Never Empty (Rumah yang Tidak Boleh Kosong)
Momento Mori
Flash
Aku Mencintaimu Selamanya
Fitri F. Layla
Novel
Bronze
Pelita Luka Menanti Senja
Temu Sunyi
Cerpen
Bronze
SENANDIKA
P' Jee
Novel
Gold
Fantasteen: The End
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Magdhalena dan Topengnya
ANINZIAH
Novel
Sop Brokoli
Rifan Nazhip
Cerpen
Meletus Sebelum Januari
Muhammad Irsyad
Novel
Sialang dan Kubu Terakhir
Eko S. Ayata
Novel
Gold
Hilangnya Sang Vokalis
Mizan Publishing
Novel
Kilau Terakhir
samSara
Novel
Jakarta Zero: a country covered in ice due to nuclear war (series 1) novel edison
Pikri YAnor
Flash
Bronze
Apa Aku Memang Selalu Begitu?
Anjrah Lelono Broto
Novel
Destiny Of A Witch
Deviannistia Suyonoputri
Komik
a Hero
Nur.Suji
Flash
Melukai Orang Lain adalah Seni Merusak Diri Sendiri
Shalys Chan