Daftar isi
#1
Glosarium Istilah Pengasuhan Prancis
#2
Anak-Anak Prancis Tidak Melempar Makanan
#3
Bab 1: Apa Anda Sedang Menanti Seorang Anak?
#4
Bab 2: Paris Sedang Bersendawa
#5
Bab 3: Melakukan Tidur Malamnya
#6
Bab 4: Tunggu!
#7
Bab 5: Manusia Kecil Mungil
#8
Bab 6: Tempat Penitipan Anak?
#9
Bab 7: Bebe au Lait
#10
Bab 8: Tidak Ada Ibu yang Sempurna
#11
Bab 9: Caca Boudin
#12
Bab 10: Makna Ganda
#13
Bab 11: Aku Mengagumi Baguette Ini
#14
Bab 12: Kamu Cuma Harus Mencicipinya
#15
Bab 13: Akulah yang Memutuskan
#16
Bab 14: Biarkan Dia Menjalani Hidupnya
#17
Masa Depan di Prancis
#18
Catatan Akhir
#19
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#16
Bab 14: Biarkan Dia Menjalani Hidupnya
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Suatu hari, ada pengumuman di sekolah Bean. Orang tua dari murid berusia empat sampai sebelas tahun bisa mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti perjalanan musim panas ke Hautes-Vosges, ...
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp4.000
atau 4 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp60.000
atau 60 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 15
Bab 13: Akulah yang Memutuskan
Chapter Selanjutnya
Chapter 17
Masa Depan di Prancis
Sedang Dibicarakan
Novel
Sukma Raga
Yeni fitriyani
Novel
Bronze
I Love My Army Wife 3
Author WN
Cerpen
Kāma-Manas
Linggarjati Bratawati
Flash
Akhirnya Kalian Putus Juga
Agung Satriawan
Novel
Bukan Sekadar Keluarga
Penulis N
Cerpen
Senyap di Malam
ASEP SAEPULOH
Novel
Malam satu suro
Pradiky winata
Cerpen
Bronze
Aku Saksi Semuanya
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
SELEPAS
Inggita Hardaningtyas
Flash
Menjadi Musashi
Cassandra Reina
Flash
Sang Penjaga (4)
Omius
Novel
Gold
Koboy Kampus
Mizan Publishing
Flash
Jika Bukan Karena Engkau, Tuhan
Dinda Kusuma Ati
Novel
Bronze
Alfa Beta
Rizky Ade Putra
Novel
Juanna, Stop Playboy!
Ajensha
Flash
mata luka sengkon karta
pena aksara
Novel
Bronze
Caraka Adyuta (Sang Pengembara yang Menyinari)
Rainzanov
Flash
Tuhanmu Siapa? Cintaku Kamu!!!
Antonius Ngatiman
Novel
Au dan Cintanya
Lisa Ariyanti
Cerpen
Bronze
Satu Kursi yang Kosong
Muhamad Irfan