Toko Tanah Bambang
7. Jatuh

52. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — KAMAR BIMA — SIANG.


BIMA sedang merapikan pakaian yang akan dibawa ke acara kelas Mentoring Bisnis. LINDA datang dan duduk di tepi kasur, melihat BIMA yang sedang sibuk sambil tersenyum.


LINDA

Mama doakan, kamu jadi pengusaha yang sukses ya, Nak.


BIMA

(tersenyum melihat LINDA)
Aaaamiiiin...
(Beat)
Makasih ya ma, udah bersabar nungguin Bima jadi orang sukses. Insya Allah bentar lagi kok. Ini mau belajar.


LINDA

Di sana jangan lupa sholat.


BIMA

Iyaaa.. Aman Ma.
(Beat)
Kalo butuh apa-apa telfon aja Ma.

BIMA Berjalan ke luar kamar diikuti Linda.


LINDA

Halah, ngga usah.
Lagian Mama ngga mau ganggu belajarmu juga.


BIMA

(Terkekeh)
Yaaa...
(Beat)
Nanti Bono malem-malem kesini yaaa beliin martabak.


LINDA

Ngga usah ! Kamu tuh kebiasaan, suka seenaknya sama Bono. Ntar mecucu sak bathok dia.
(Tertawa)


LINDA dan BIMA sampai di teras.


BIMA

(Menyalami LINDA)
Berangkat ya Ma.. Assalamu'alaikum


LINDA

Waalaikumussalaam..
(Beat)
Oiya Bim, nanti pulangnya mampir beliin batre, yaaa. Mic karaoke Mama abis batrenya. Nih, dibawa sekalian.
(Mengulurkan mic)


BIMA

(Menerima mic dan memasukkannya ke dalam ransel)
Okee.


53. INT. HOTEL VILLAIN – SIANG

BIMA memasuki penginapan dan mencari letak kasurnya. Setelah ketemu, Bima meletakkan ranselnya dan melihat orang-orang lainnya yang juga baru datang.


Tiba-tiba salah seoarang panitia perempuan yang memakai kalung nametag masuk.


PANITIA/PEREMPUAN

(Dengan suara keras, agar semua mendengar)


Bagi yang sudah mendapatkan kasur bisa segera ke ruang kelas ya kak, karena materi ke-1 akan segera dimulai.
(Beat)


Uang dan barang berharga lainnya selalu dibawa. Jangan di tinggal di kamar ya kak.

Kemudian muncul satu perempuan lagi di belakangnya memegang kamera. Perempuan tersebut adalah Mahasiswi B yang tempo hari ikut membagikan brosuk ke Toko Tanah Bambang.

MAHASISWI B

(Melihat Bima tapi kemudian pura-pura tidak kenal)

BIMA

Eh kamu bukanya mahasiswi yang itu ya? Yang “ba-cot”
(Ngikutin gaya bicara mahasiswi B, kemudian tertawa)


MAHASISWI B

(Sinis)
Iew

CUT TO:

54. INT. RUANG KELAS BISNIS — SORE

BIMA Membaur bersama peserta lainnya memasuki ruang kelas yang cukup cozy dengan kapasitas peserta 15 orang. Ada layar proyektor dan papan tulis berukuran sedang. Seorang laki-laki berpakaian rapi memasuki ruangan dan membuka kelas

INTERCUT TO:

55. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — DAPUR — SORE

LINDA sedang memasak telur ceplok, tiba-tiba tangannya memijit keningnya, pandangannya kabur, bahkan LINDA tampak kesulitan membalik telor Ceplok yang ada di teflon hingga akhirnya gosong.

INTERCUT TO:

56. INT. RUANG KELAS BISNIS — SORE

Pemateri tampak sedang memberikan materi tentang produk. 

PEMATERI

(Memegang spidol dan membuat skema di papan tulis)
Produk yang bagus, adalah produk yang otentik. Ada ciri khas, ada value yang lebih dari produk sejenis lainnya. Misal, customer harus punya alasan yang kuat kenapa beli sandalnya harus di toko kamu? Padahal toko kamu lebih jauh, bahkan harganya juga lebih mahal, belum lagi penjual sandal juga banyak, ada di mana-mana. 

BIMA Tampak serius mendengarkan dan mencatat bullet poinnya.

Salah seorang peserta yang tampak seperti Kakek-kakek menyikut lengan Bima. 

PESERTA/PRIA TUA

Dari mana, Mas?

BIMA

Banguntapan, Pak.

PESERTA/PRIA TUA

Merk produknya apa?

BIMA 

(tersenyum canggung)
Belum ada merknya, Pak.

PESERTA/PRIA TUA

Oh.. baru mau mulai bisnis ya.. Ya.. gakpapa, pelan-pelan.

BIMA

(tersenyum getir)


INTERCUT TO:

57. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — KAMAR LINDA — MALAM

Membuka handphone, berkali-kali mencoba menulis pesan agar Bima pulang sebentar untuk membelikan obat penurun tekanan darah, tapi tidak jadi karena tidak mau mengganggu BIMA.


INTERCUT TO:

58. INT. RUANG KELAS BISNIS — MALAM

BIMA Sedang makan malam bersama peserta lainnya dengan menu paketan nasi ayam 8.000, Kentucky lokal khas Jogja. Peserta mulai terlihat akrab satu sama lain, dan Bima makan sambil ngobrol dengan peserta yang sudah Kakek-kakek tadi.

INTERCUT TO:

59. INT. RUMAH BAYU — RUANG KERJA — MALAM

BAYU sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya. Sesekali membuka dokumen, menelfon teman team-nya, meregangkan tangan, tampak sangat kelelahan dan BAYU tertidur dalam kondisi laptop masih menyala. 

Handphone BAYU berdering. Panggilan dari LINDA. RINA membawakan kopi ke meja kerja Bayu, kemudian melihat ada panggilan masuk dari LINDA tapi membiarkan saja. Terlihay tidak tega membangunkan Bayu.

INTERCUT TO:

60. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — KAMAR LINDA — MALAM

LINDA menelefon BIMA berkali-kali. Tapi tidak ada jawaban.

INTERCUT TO:

61. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — KAMAR BIMA — MALAM

Handphone BIMA tertinggal dan masih dicharger, berdering berkali-kali karena ditelfon LINDA.

INTERCUT TO:

62. INT. RUANG KELAS BISNIS — MALAM

BIMA dan peserta lainnya sedang dipandu oleh panitia untuk melakukan ice breaking dan mini games. 

INTERCUT TO:

63. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — KAMAR LINDA — MALAM.

LINDA tiba-tiba ingin buang air, dengan sekuat tenaga dia mencoba berjalan menuju kamar mandi. Pelan-pelana LINDA berjalan memegangi setiap benda besar yang menempel di dinding. Pengelihatannya tiba-tiba semakian kabur. Dari pengelihatan LINDA, lantai rumah terlihat bergelombang.

CUT TO:

64. INT. RUMAH KELUARGA BONO — KAMAR BONO — MALAM.

BONO sedang nonton drama Korea di atas kasur. Wajahnya memakai masker, di hadapannya terdapat meja lipat yang berisi cemilan enak. Bono tampak sangat nyaman dengan posisinya. Tiba-tiba dia teringat pesan BIMA kemarin sore.

65. EXT. HALAMAN TOKO TANAH BAMBANG — FLASHBACK — SORE

BIMA dan BONO sedang menutup pintu.

BIMA
Bon, boleh minta tolong ngga?

BONO

Apaa?
Selama aku ikut kelas, tolong anterin martabak tiap malem buat mamaku dong

BONO

Emang harus banget ya? Semacam ritual keluarga yang dilakukan secara turun-temurun?.

BIMA

Yaa... Gak juga sih.

BONO

Kebanyakan manis-manis juga ngga baik buat orang tua loh. Lagian ntar Tante Linda makan martabak ngga ada lu emang gak baper?

BIMA

Ya sih.. yaudah lah.

INTERCUT TO:

66. INT. RUMAH KELUARGA BONO — KAMAR BONO — MALAM.

BONO

"Bodo amaaat.."
(Merapikan masker di wajahnya dan siap-siap tidur)


67. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — KAMAR LINDA — MALAM.

Tak terasa LINDA sudah ngompol di jalan, lantai di bawahnya basah. LINDA menangis. Saat mau lanjut berjalan, LINDA terpeleset dan jatuh ke lantai depan pintu kamar mandi. LINDA tidak sadarkan diri.

INTERCUT TO:

68. INT. RUANG KELAS BISNIS — MALAM

Sedang berlangsung sesi coffee break. Setelah mengambil snack dan mencari tempat duduk, BIMA mencari handphonenya untuk menanyakan kabar LINDA di rumah dan baru sadar kalau handphonenya tertinggal.






Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar