Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Daftar Bagian
1. Bagian tanpa judul #1
INT. RUANG TAMU - NIGHTDi ruang tamu sekaligus rua
2. 2
EXT. LAPANGAN - DUSKKita melihat muka THOLE menund
3. 3
EXT. HALAMAN RUMAH THOLE - MORNINGKita melihat BAG
4. 4
INT. TOKO LPG - MORNINGKita melihat LPG 3G dengan
5. 5
INT. TEMPAT PANDAI BESI - AFTERNOONKita melihat pa
6. 6
EXT. HUTAN - DUSKKita melihat THOLE duduk di tenga
7. 7
EXT. JALAN DENGAN VIEW HUTAN - MORNINGTHOLE berjal
8. 8
EXT. LATAR - AFTERNOONKita melihat BEBERAPA KELERE
9. 9
EXT. JALAN PEMATANG SAWAH - AFTERNOONTHOLE berjala
10. 10
EXT. HALAMAN RUMAH MUNCO - AFTERNOONNAWANGSIH suda
7. 7
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator
EXT. JALAN DENGAN VIEW HUTAN - MORNING
THOLE berjalan menggunakan baju SD, kanan kirinya pepohonan. BU INAH mengenakan baju serba putih, BU SUPIAH mengenakan baju serba kuning, BU AMAH mengenakan baju serba merah dan BU LAWA mengenakan baju seba hitam mengikuti THOLE sambil terus-terus menasehati dan mencoba mengajak THOLE menari dengan gerakannya masing-masing.
AMAH
Age sik klemar klemer ae! Sekolah iku sing sregep!
Hayo masih lemas saja jadi anak! Sekolah itu yang rajin!
LAWA
Lha iya, lek gak sregep mosok isa dadi wong pangkat? Dadi lurah ngono? Carik? Kamituwa? Lek sik gak godhag dadi Modin? Jagabaya? Uceng? Kebayan?! Dhuh!
Lha iya, kalau tidak rajin masak bisa menjadi orang berpangkat? Menjadi lurah gitu? Sekertaris Desa? Kepala Dusun? Atau kalau tidak becus jadi pengurus pernikahan dan kematian? Pengaman Desa? Pengurus potendi Desa? Duh!
INAH
Gak papa Le, ojok gemedhe nguber pangkat, badan lan jiwamu cukup dadi bandhamu, sing penting dadi wong sing manfaat
Tidak apa-apa Le, jangan berlagak besar mengejar pangkat, badan dan jiwamu cukup menjadi modalmu, yang penting menjadi orang yang bermanfaat
AMAH
Opo manfaate arek koyok Tenyom iki! Isane dulin ae! Nduwableg! Uwangel tuturane! Kuwandel Kupinge! Dikongkon ngaji gak isa! Sekolah e gak enthos!
Apa manfaatnya menjadi anak yang seperti monyet ini! Bisanya main saja! Sangat Nakal! Sangat sulit dinasehati! Kupingnya tebal! Disuruh mengaji gak bisa! Sekolahnya bodoh!
SUPIAH
Eee awakmu iki wis Tenyom, gudhigen pisan, sapa sing gelem kumpul awakmu? Sapa arek wedok sing gelem ambek awakmu? Bobot, bibit, bebetmu iku kudu dipikir. Mosok ate rabi mbek dhemit? Setan? Bulus?
Eee kamu ini sudah monyet, kudisan pula, siapa yang mau berkumpul denganmu? Siapa anak perempuan yang mau denganmu? Bobot, bibit, bebermu itu harus dipikir. Masak mau menikah hantu? Setan? Bulus?
INAH
Tenang ae Le, gremet-gremet asal slamet! Sabar iku mustikane laku
Tenang saja Le, pelan-pelan asal selamat! Sabar itu permatanya tingkah laku
SUPIAH
Eeee lek tenang-tenang ae ngandelna sabar ate oleh apa BU INAH?!
Eee kalau tenang-tenang saja mengandalkan sabar mau dapat apa BU INAH?!
LAWA
Lha iya, ya gak papa tenang-tenang ae lek pingin urip mlarat
Lha iya, tidak mengapa tenang-tenang saja kalau mau hidup melarat
AMAH
Kabeh iku butuh ilmu, gak isa tenang-tenang ae! Kate urip mulya kok kegedhen empyak kurang cagak!
Segalanya itu butuh ilmu, tidak bisa tenang-tenang saja! Mau hidup mulia kok lebih besar pasak daripada tiang!
INAH
Ngono ya ngono tapi ya mbok ojok ngono, gak kudu rekasa ngono Le pokoke tetep tenang… Jangkahmu sik amba
Begitu ya begitu tapi ya kalau bisa jangan begitu, tidak harus susah seperti itu Le, pokoknya tetap tenang, langkahmu masih jauh
AMAH
Sampeyan iku Bu Inah, dawa ilat e, nyanthol ae cangkeme nang urusane uwong, ngomong sing ganok gunane!
Kamu itu Bu Inah, lidahnya panjang, ikut saja mulutnya sama urusannya orang, bicara tidak ada gunanya!
LAWA
Lha iya, lek melok ajarane Bu Inah Tenyom iki isa-isa ditakdir urip hina
Lha iya, kalau ikut ajarannya Bu Inah Monyet ini bisa-bisa ditakdir hidup hina
SUPIAH
Eeee lek awakmu gak paham paham, Koyok lagune D’masiv iku lo Le.
Eee kalau kamu tidak paham paham, seperti lagunya D'masiv itu lo Le
(Bernyanyi)
Syukuri malpard yang ada
hilux adalah anugerah
Lalu THOLE frustasi, melepaskan diri dari ajakan menari IBU-IBU dan berlari sekuat tenaga.
THOLE
(berteriak)
(Melepaskan diri dari ajakan menari ibu-ibu)
(Lalu berlari sekencang-kencangnya sambil berteriak)
AAAAAA!! SUSUH ANGIN IKU NDHIK ENDI SIH? AKU KESEL!
Aaaaa!! Sarang Angin itu di mana sih? Aku capek!
Ibu-ibu hanya melihat THOLE berlari dengan bingung.
AMAH
Lo ya?! Tenyom e metu!
Lo ya?! Monyetnya keluar!
Apakah kamu akan menghapus komentar ini?