Sebelah Mata
8. ACT 3 #2

47.     EXT./INT. KORIDOR SEKOLAH – PAGI

CAST : CARLA, RAKA, MURID-MURID DAN GURU DI KELAS CARLA

Raka melewati kelas Carla dan menatap Carla lewat jendela.

Carla menengok dan berbalik menatap Raka, lalu tersenyum.

Raka mengedipkan satu matanya sambil sedikit membuat lelucon gombalan.

48.     EXT. TAMAN KOTA – SIANG

CAST : RAKA, CARLA

Motor Raka berhenti di parkiran taman kota bersama dengan Carla.

Ketika Raka dan Carla turun dari motor, Raka menggandeng Carla untuk mengajaknya mencari tempat duduk untuk berbicara.

RAKA

Carla ... ada yang mau aku omongin sama kamu.

Ekspresi Carla mulai panik.

CARLA

A-apa?

RAKA

Ini soal bapakku dan tim futsal putri.

CARLA

Tim futsal putri?

CARLA (V.O.)

Kirain mau nyatain cinta ... ternyata mau bahas soal futsal.

RAKA

Kamu mau kan tim futsal putri balik lagi?

CARLA

Emang kamu punya rencana apa? Aku nggak yakin kalau futsal putri bakal balik kayak dulu lagi.

RAKA

Aku pengen bales semua yang udah bapakku lakuin ke tim kamu. Ini demi kepentingan bersama kan?

CARLA

Kamu mau ngejatuhin bapakmu sendiri?

RAKA

Cuma dengan cara ini bapakku bisa sadar.

49.     INT. RUMAH MARINA – SORE

CAST : RAKA, CARLA, MARINA, OMA RAHAYU

ESTABLISH : RUMAH SEDERHANA

Raka dan Carla masuk ke rumah Marina. Oma Rahayu (68) mempersilakan mereka duduk. Oma Rahayu merupakan nenek dari Marina yang berteman dekat dengan Kepala Yayasan tempat mereka bersekolah.

OMA RAHAYU

Silakan duduk. (beat) Kira-kira ada perlu apa ya?

RAKA

Maaf ganggu waktu oma ... jadi begini ...

Raka melanjutkan penjelasannya dengan lengkap. (Suara off)

OMA RAHAYU

Mmmm, begitu ceritanya. Jadi tujuan kamu ke sini untuk minta bantuan oma mengenai hal itu?

RAKA

Iya oma ....

Marina turun dari tangga, dan melihat Oma Rahayu sedang berbincang-bincang pada Carla dan Raka. Lalu Marina menghampirinya.

MARINA

Raka? Carla? Kalian ngapain ke sini?

OMA RAHAYU

Eh Marina, sini duduk. (beat) Maksud mereka datang ke sini untuk membicarakan permasalahan di sekolah ... antara tim futsal putri dan Pak Rayhan.

MARINA

Oh masalah itu ... tapi kok kalian berdua aja datengnya? Jangan-jangan kalian ...

CARLA

Apaan sih Rin ... Raka cuma mau bantu kita aja kok. Kan demi tim futsal kita juga.

MARINA

Demi tim futsal atau demi Carla nih??? Hayoooo ....

RAKA

Demi tim futsal ... sama ... demi Carla.

Oma Rahayu, Marina, dan Raka tertawa. Sedangkan Carla salah tingkah sambil memukul-mukul manja lengan Raka.

CARLA

Ih apaan sih Raka, norak. (senyum-senyum)

OMA RAHAYU

Anak jaman sekarang, pada pinter-pinter kalau ngerayu cewek.

50.     EXT./INT. KANTIN SEKOLAH – PAGI

CAST : TIM FUTSAL PUTRI, TIM FUTSAL PUTRA, MBAK SONYA, MAS NANO

Semua anggota tim futsal bersama dengan Mas Nano dan Mbak Sonya berkumpul di kantin untuk membicarakan rencana yang akan mereka lakukan demi kembalinya tim futsal putri.

RAKA

Aku mau ucapin makasi buat kalian yang udah nyempetin ke sini.

CARLA

Semoga, rencana ini bisa mengembalikan kembali tim futsal putri.

MAS NANO

Jadi rencana kalian apa?

RAKA

Kita sama-sama bongkar kebusukannya Pak Rayhan di depan orang tua murid dan sponsor.

MBAK SONYA

Kamu yakin? Pak Rayhan kan bapakmu sendiri?

RAKA

Pak Rayhan memang bapakku kalau di rumah, tapi kalau di sekolah, beliau bukan sebagai bapakku, melainkan sebagai guru yang seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswinya. (beat) Kalau beliau merugikan kita, kita berhak memberi pelajaran pada Pak Rayhan.

CARLA

Hari ini ada rapat orang tua murid dan sponsor. Kita bisa pakai kesempatan itu untuk membongkar kebusukannya.

MARINA

Pokoknya nanti bakal ada kejutan untuk Pak Rayhan.

HILMAN

Tapi, kalian yakin sama rencana ini?

BARRY

(Logat Semarangan)

Raka ... sak ngertiku kowe selama iki cuek-cuek wae karo tim wedok.

ALBERT

(Logat Semarangan)

He.e Rak ... tumben perhatian karo tim wedok?

BENO

(Orang Sumba yang mencoba pakai bahasa jawa)

Kalian ini, sudah kubilang jangan pakai bahasa jawa ... aku ora ngerti ....

RAMONA

Kayaknya ... walaupun tim futsal ini balik, aku nggak akan kembali lagi masuk tim ini deh ....

DIAZ

Kenapa?

RAMONA

Yang kalian selesaiin kan cuma masalah Pak Rayhan dengan tim. Tapi ini masalah orang tuaku. (beat) Mereka nggak akan setuju aku ikut futsal lagi.

ABEL

Iya sih ... tapi kamu kalau mau gabung jadi bagian dari kita bisa kok. Kan kita udah kayak keluarga. Meskipun nanti kamu udah nggak bisa main lagi.

CARLA

Hmmm sayang banget kalau kak Ramona nggak bisa ikut tim ini lagi.

MBAK SONYA

Oke lah, kalau emang itu udah jadi keputusan Ramona. Memang kita nggak pernah bisa milih mau lahir dari keluarga seperti apa dan dibesarkan seperti apa. (beat) Jadi, kita emang susah untuk menyamakan pandangan kita dengan orang lain.

51.     INT. RUANG RAPAT – SIANG

CAST : TIM FUTSAL PUTRA, TIM FUTSAL PUTRI, MBAK SONYA, MAS NANO, PAK SAMSUL, PAK RAYHAN, BU MAGDA, OMA RAHAYU, PARA ORANG TUA MURID DAN SPONSOR SEKOLAHAN.

Rapat sedang berlangsung.

Pak Samsul sedang memimpin jalannya rapat.

Pandangan para orang tua murid beserta pihak sponsor yang terlibat, terfokus pada layar yang menampilkan power point berisi anggaran kegiatan sekolah.

Pintu ruangan dibuka oleh Raka beserta dengan para anggota tim futsal.

Para anggota futsal masuk.

Semua pandangan beralih ke para anggota futsal yang masuk.

RAKA

Selamat siang, maaf mengganggu waktu bapak dan ibu semuanya. Tapi saya mau mengungkap apa yang terjadi di sekolah ini.

PAK RAYHAN

Raka ... bawa teman-temanmu keluar!

RAKA

Mohon maaf Bapak Rayhan ... saya tidak bisa menuruti permintaan bapak untuk keluar dari ruangan ini. (beat) Apakah bapak takut sesuatu akan terbongkar?

CARLA

Sayang sekali pak, tapi memang tujuan kami di sini untuk membongkar kebusukan anda.

MARINA

Kami adalah anggota dari ekstrakulikuler futsal. Perlakuan Pak Rayhan kepada tim futsal putra dan tim futsal putri sangat berbeda.

ABEL

Diskriminasi kepada tim futsal putri sering kami terima.

MBAK SONYA

Fasilitas juga sangat sulit kami dapatkan.

MAS NANO

Padahal jumlah anggaran yang Pak Rayhan dan Pak Samsul ajukan kepada pihak sponsor sangatlah besar.

CARLA

Lalu ... apakah tim futsal putri tidak berhak mendapatkan fasilitas itu?

PAK RAYHAN

Saya rasa itu bukan masalah yang besar ... wajarlah jika saya memberikan perlakuan berbeda antara tim putra dan tim putri.

RAKA

Wajar?

PAK RAYHAN

Jelas itu wajar. Tim futsal putra itu adalah tim yang jelas-jelas bisa berkembang ke depannya. (beat) Sedangkan tim putri, mereka paling hanya bisa bermain-main dengan timnya.

Bu Magda (62), selaku kepala yayasan masuk ke dalam ruang rapat bersama dengan Oma Rahayu (Bu Rahayu).

BU MAGDA

Selamat siang bapak dan ibu semuanya ... maaf mungkin kedatangan saya hari ini membuat suasana menjadi semakin tegang.

Pak Samsul dan Pak Rayhan terlihat gugup melihat kedatangan Bu Magda dan Bu Rahayu.

PAK SAMSUL

Se-selamat siang Bu Magda dan Bu Rahayu.

BU MAGDA

Saya mendengar laporan akan adanya diskriminasi terhadap suatu kelompok tertentu yang telah dilakukan oleh seorang guru di sekolah ini.

Para anggota tim futsal lalu keluar dari ruangan dan menunggu di depan ruang rapat. Mereka melemparkan senyum sinisnya kepada Pak Rayhan.

PAK RAYHAN

Maaf ni Bu Magda ... tapi apa yang saya lakukan ini juga demi kepentingan sekolah kok bu.

BU MAGDA

Kepentingan sekolah?

PAK RAYHAN

Saya hanya tidak mau kalau para siswi itu menjadi anak yang berandalan. Futsal itu kan olahraga untuk laki-laki bu.

PAK SAMSUL

Sepertinya apa yang dikatakan Pak Rayhan ada benarnya bu. Futsal itu saya rasa kurang cocok untuk anak perempuan. Mereka paling tidak akan serius menjalaninya seperti anak laki-laki.

BU RAHAYU

Demi kepentingan sekolah atau demi kepentingan Pak Samsul dan Pak Rayhan sendiri?

BU MAGDA

Saya tahu ... anggaran yang kalian sampaikan kepada sponsor dan orang tua murid merupakan anggaran palsu.

PAK SAMSUL

I-itu ....

BU MAGDA

Pak Samsul ... saya tahu kalau bapak mendapat ancaman dari Pak Rayhan untuk tidak membongkar kejahatan yang dilakukan oleh Pak Rayhan.

PAK RAYHAN

I-itu tidak benar bu ... sa-saya tidak melakukan ancaman apapun terhadap Pak Samsul. Dan anggaran tersebut adalah anggaran yang asli.

BU RAHAYU

Mohon maaf Pak Rayhan. Tapi saya lebih percaya ucapan anak anda daripada ucapan anda.

PAK RAYHAN

Raka? Raka hanya anak-anak bu. Jangan percaya ucapannya.

BU RAHAYU

Saya lebih percaya ucapan seorang anak dari pada yang anda ucapkan.

Percakapan ini membuat para pihak sponsor dan orang tua murid yang terlibat angkat bicara.

SPONSOR 1

Maaf Bu Magda ... saya sebagai pihak sponsor sejujurnya kecewa dengan adanya pernyataan ini. Pihak sponsor merasa dirugikan oleh sekolah ini.

SPONSOR 2

Saya sebagai pihak sponsor juga kecewa bu ... karena ternyata uang yang kami berikan malah disalahgunakan oleh beberapa orang.

ORANG TUA MURID 1

Saya sebagai orang tua murid juga kecewa dengan para guru yang mendiskriminasi kelompok tertentu.

ORANG TUA MURID 2

Sebagai tenaga pendidik seharusnya bisa memberikan ajaran-ajaran yang baik dan mendukung kegiatan positif yang dilakukan para murid.

ORANG TUA MURID 3

Saya akan menuntut sekolah, jika sekolahan tidak bertindak. Saya tidak mau anak saya dididik oleh orang seperti Pak Rayhan.

BU MAGDA

Mohon maaf atas ketidaknyamanan bapak dan ibu sekalian. Saya selaku Kepala Yayasan akan memberhentikan Pak Rayhan. Dan saya juga akan mengganti Pak Samsul dengan guru yang lebih layak untuk dijadikan Kepala Sekolah.

CUT TO :

52.     EXT./INT. KORIDOR SEKOLAH – SIANG

CAST : ANGGOTA TIM FUTSAL, MBAK SONYA, MAS NANO, PAK RAYHAN, PAK SAMSUL

Pak Samsul keluar dengan tergesa-gesa agar tidak terlalu lama menjadi pusat perhatian.

Pak Rayhan menatap mata Raka tajam, menandakan ada yang harus dibicarakannya dengan Raka di rumah. Raka pun berbalik menatap tajam.

Pak Rayhan juga menatap sinis Mas Nano, Mbak Sonya, dan anggota tim futsal yang ada di sana.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar