Romeo Bukan Anak Jalanan
1. SCENE #1

 

1. INT. DISKOTIK SUNFLOWER - MALAM

Di bawah gemerlap lampu disco, pengunjung diskotik berjoget tanpa pola. Seorang DJ beraksi di atas panggung.

FX: Suara dentuman musik techno.

FADE IN:

 

2. EXT. KOMPLEKS PERTOKOAN – MALAM

INSERT:

Para tunawisma dan gelandangan yang tidur beralaskan dan berselimut kardus di teras pertokoan.

DISSOLVE TO:

 

3. EXT. KOMPLEKS PERTOKOAN – DINI HARI

CAST: GUSTAF (40), FITRI (35), SUMI (42), IBRAHIM (45)


GUSTAF (V.O.)
Mabuk, berjalan terhuyung-huyung menyusuri sepanjang trotoar pertokoan sekitar pasar dengan sumpah serapah.
(mengumpat)
Dasar perempuan tak tahu diri. Istri durhaka. Lihat saja nanti, jika pulang akan kutelan mentah-mentah.
(tertawa lepas, muntah)
FITRI
(menghardik dengan suara keras)
Kamu ini jorok sekali! Jangan muntah di sini! Dasar pemabuk! Pergi!
SUMI
(menyela)
Hei Gustaf! Ingat anak istrimu, kasihan mereka!
GUSTAF
Bukan urusan kalian! Mereka anak istriku. Kalian nggak perlu ikut campur!
IBRAHIM
Wajar saja istrinya kabur, tidak tahan dengan kelakuannya!
SUMI
(menghardik)
Kalau aku punya suami seperi dia, sudah kucincang habis, biar tahu rasa!
(menoleh ke arah Ibrahim)
Pak Brahim, memang istrinya kabur ke mana?
IBRAHIM
Aku nggak tahu. Yang pasti istrinya kabur dari rumah karena sudah nggak tahan dengan kelakuannya.
(melirik ke arah Gustaf)
Coba kamu bayangkan.
(menatap Sumi)
Tiap hari kerjaannya hanya mabuk-mabukan. Dan sering marah tanpa alasan yang jelas.
SUMI (V.O.)
Ini KDRT namanya.
IBRAHIM
(melirik ke arah Gustaf)
Sebenarnya dia mempunyai seorang istri yang bisa dibilang cukup cantik, meski dia sebenarnya tak terlalu menyukainya.
FITRI
(setengah berbisik)
Sum, dia sering memukuli istrinya. Dasar suami tidak punya hati.

DISSOLVE TO:


4. EXT. RUMAH GUSTAF – DINI HARI

Gustaf terus berjalan gontai menyusuri trotoar di kompleks pertokoan. Kakinya yang terseret seperti langkah-langkah bayi yang dipaksakan.

GUSTAF
(menggedor pintu rumahnya)
Romeo! Cepat buka pintu!
FX: Suara pintu digedor dengan keras.
Romeo! Kenapa lama sekali? Dasar anak haram! Tak tahu diuntung!
(V.O.)
Hrgh... awas kamu, buka pintu saja lama sekali!
 

FX: Suara burung celepuk di atap rumah, sesekali terdengar gemuruh petir disertai kilat.

CUT TO

 

5. EXT. RUMAH GUSTAF – DINI HARI

FX: Suara langkah kaki mendekati pintu.


ROMEO (O.S.)
Iya, tunggu sebentar.
GUSTAF
(menampar pipi kanan Romeo)
Romeo, dasar anak tak tahu diuntung.
ROMEO
(kaget dan menangis)
Kenapa ayah menamparku!? Kenapa ayah selalu memarahiku? Apa kesalahan yang telah kuperbuat hingga ayah sangat membenciku?!


INSERT:

Romeo menangis tersedu sembari memegangi pipi kanannya.


ROMEO

Ayah, aku ini anakmu!
GUSTAF
(marah, memukul bahu kanan Romeo)
Bukan! Siapa bilang kau anakku?
Kamu bukan anakku!

 

INSERT:

Romeo keluar rumah sambil berlari menuju rumah Maura yang berada di seberang jalan, hampir berhadapan langsung dengan rumah Gustaf. Dia menangis, berteriak sejadi-jadinya.

CUT TO

 

6. EXT. RUMAH MAURA – DINI HARI


ROMEO
(menggedor pintu rumah Maura)
Kak Maura! Kak Maura! Tolong buka pintu! Kak Maura, tolong buka pintu!


FX: Suara langkah kaki yang tergesa. 


MAURA (O.S.)
Iya, tunggu sebentar!


INSERT:

Pintu rumah Maura terbuka. Romeo langsung menubruk dan mendekap Maura. Romeo menangis tersedu-sedu. Maura membalas pelukan Romeo. 


MAURA
Romeo, ada apa? Kenapa kamu menangis? Apa ayahmu memarahimu lagi?
ROMEO
Ayah menamparku Kak Maura.
MAURA
(kaget, marah)
Apa?! Ayahmu sudah tidak bisa dibiarkan begini terus, dasar laki-laki tak berguna!
 

INSERT:

A.Maura murka.

B.Maura berlari menuju rumah Gustaf.

C.Maura menggedor pintu rumah Gustaf.

CUT TO

 

7. EXT. RUMAH GUSTAF – DEPAN PINTU RUMAH GUSTAF – DINI HARI

CAST: GUSTAF (40), MAURA (21) 

MAURA
(menggedor pintu)
Buka pintu! Biadab! Ayah macam apa kamu, beraninya hanya pada anakmu sendiri! Dasar laki-laki tak berguna!
GUSTAF
(marah)
Apa kamu bilang? Anakku?! Dia bukan anakku!
MAURA
(mencaci)
Oh kini kamu baru sadar kalau dia bukan anakmu ya, dasar laki-laki lemah! Mana kejantananmu? Kamu bukan laki-laki! Kamu tidak bisa mencegah istrimu kabur!
GUSTAF
(marah)
Hei, apa yang barusaja kamu bilang, aku lemah, aku bukan laki-laki,kurang ajar! Awas kamu! 

INSERT :

A.Pintu rumah Gustaf terbuka.

B.Gustaf menarik tangan Maura.

C.Gustaf memaksa Maura untuk masuk kamar.

D.Gustaf mengunci pintu kamar.

CUT TO


8. INT. RUMAH GUSTAF – KAMAR GUSTAF – DINI HARI

CAST: GUSTAF (40), MAURA (21)

MAURA
(berontak)
Hei, dasar bajingan, apa yang akan kamu lakukan padaku?!
GUSTAF
(tersenyum sinis)
(membentak)
Diam!
(tertawa)
Akan kutunjukkan bahwa aku ini laki-laki jantan.
(tertawa nakal)
MAURA
(berontak)
Hei, apa yang kamu lakukan, dasar pecundang!
GUSTAF
(menyeringai)
Kamu mau lari kemana?! Akan kutunjukkan kajantananku.
(tertawa congkak)
MAURA
(ketakutan, berteriak histeris)
Jangan! Tolong jangan kamu lakukan, jangan sakiti aku! 

CUT TO


9. EXT. RUMAH GUSTAF - LANGIT MALAM YANG TEMARAM - DINI HARI

MONTAGE:

Hujan deras disertai gemuruh petir dan kilat.

INSERT:

TITLE : ROMEO BUKAN ANAK JALANAN

FX: Suara sirine mobil polisi.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar