Putra Putri Korporasi
J
7. FINALE

INT. KAMAR RUMAH SAKIT - DAY

JANI membuka matanya. Semua yang dilihatnya berbayang.

IBU JANI
Jan...

Jani mengernyit

JANI
Ibu?
IBU JANI
Akhirnya kamu bangun juga. Kamu nangisin apa sih, nduk, sampai mata kamu bengkak begini...
JANI
Ini dimana?
IBU JANI
Kemarin kamu pingsan di tempat kerja kamu. Pasti gara-gara lembur terus. Kamu gak pernah nurut sih sama Ibu.

JANI merasakan sakit kepala hebat, tapi dia teringat GALANG.

JANI
HP Jani mana Bu? Mau ngecek temen Jani.

INT. KAMAR RUMAH SAKIT - DAY

GALANG meletakkan sekantong kue. JANI memperhatikannya lekat. Paras Galang terlihat tenang dan tidak banyak pikiran. Galang duduk di kursi di samping tempat tidur Jani.

GALANG
Gak bosen lihatin muka gw terus? Sorry, gw bawa kue tapi gw gak yakin lo bisa makan. Gw lupa kalau orang tipes banyak pantangannya.

JANI masih belum mengatakan apapun.

GALANG
FYI, Good News, Insignia gak gulung tikar setelah lo tinggal hampir seminggu.
JANI
Lo kelihatan happy tapi gw gak yakin lo happy beneran atau cuma akting aja depan gw.
GALANG
Gw gak yakin gw punya bakat akting. Lagian mana mungkin gw gak happy punya pacar cantik begini.
JANI
Gal...

GALANG meraih salah satu tangan JANI dan menggenggamnya.

GALANG
Gw baik-baik aja, gw udah lakukan apa yang gw bisa.

CUT TO:

INT. KANTOR INTERVIEWER - NIGHT (FLASHBACK)

GALANG masuk dan hampir bertabrakan dengan salah satu supervisor.

SUPERVISOR 1
Mas Galang ada apa balik lagi kesini? Mba Jani udah gak papa?
GALANG
Jani udah sama keluarganya. Mba, dengerin saya. Showcard ini Mba dapet dari mana?

GALANG menunjukkan showcard yang tadi Jani berikan padanya.

GALANG
Saya gak pernah nulis memekik dengan kombinasi huruf kapital kayak ini

Galang menunjukkan 'MEMEKik' di showcard

SUPERVISOR 1
Lho, kan sekarang semua showcard diprint di Insignia, kita terima udah jadi, tinggal pakai gak repot lagi.
GALANG
Jadi Mba gak print showcard dari file yang saya kirim seperti biasa.
SUPERVISOR 1
Ya enggak, buat apa, toh harusnya sama aja kan?
GALANG
Mba tahu nama orang yang kirim showcard yang udah diprint?
SUPERVISOR 1
Yaiyalah, namanya Toni

GALANG tidak mengenali nama itu

GALANG
Dia ngaku orang Insignia? Ciri-cirinya kayak gimana?
SUPERVISOR 1
Dia pakai lanyard Insignia kok, anaknya masih muda, ganteng, senyuuuum terus, ngomongnya sopan banget.
GALANG
Kapan terakhir dia kesini?
SUPERVISOR 1
Kemarinnya? Dia nganter showcard buat survei yang soal polisi itu lho...

GALANG menyadari sesuatu.

GALANG
Boleh saya lihat showcard yang dia anter Mba?
SUPERVISOR 1
Interviewnya udah jalan, jadi showcardnya udah dipegang anak-anak. Tapi kayaknya masih ada beberapa copy sisa, sebentar saya cariin.

INT. AREA TIM 3 - NIGHT (FLASHBACK)

Lantai itu sudah kosong, GALANG berlari kecil menuju kubikelnya, menyalakan laptonya dan membuka beberapa file. Dia membandingkan apa yang dilihatnya di layar dan kertas showcard di tangannya.

LAYAR LAPTOP:

Survei Kepercayaan terhadap Polri.

....

Q8. Bagaimana pendapat Anda mengenai kinerja Polri dalam menangani isu Memekik?

1: Sangat Buruk || 2: Buruk || 3: Sedang || 4: Baik || 5: Sangat Baik

SHOWCARD Q8

1: Sangat Baik || 2: Baik || 3: Sedang || 4: Buruk || 5: Sangat Buruk

DEON
Jadi kalau ada responden yang bilang dia pilih kode 4 di showcard, tim data processing bakal ngetranslate kode itu sebagai 'Baik'.

GALANG memegang dadanya, terkejut tiba-tiba mendengar suara Deon.

GALANG
Gw pikir lo udah pulang
DEON
Itulah pentingnya Showcard, karena cuma itu yang dilihat responden. Kode di showcard harus 100% match sama material lain-
GALANG
Misal, sekarang interviewernya udah jalan dan gw udah gak bisa revisi showcardnya. Gimana caranya kita benerin hasilnya nanti?
DEON
Gampang, tinggal bilang anak Data aja biar kodenya jadi ngikut yang di showcard.
GALANG
Kalau gw gak mau ada yang tahu kalau kita nyadar showcard nya bermasalah gimana? Nanti bakal gw ceritain kenapa gw nanya itu.

DEON berpikir sesaat.

DEON
Kalau kita punya raw data nya, kodenya bisa kita benerin manual. Tapi raw data itu tanggung jawabnya anak Data, gak lumrah dikasih ke kita.

Terdengar suara langkah kaki. RIKO (26), seorang laki-laki dengan baju futsal terlihat memasuki area kerja

RIKO
Kenapa gak futsal hari ini, Gal?
GALANG
Gw kurang enak badan hari ini.
RIKO
Gw duluan ya, kesini cuma buat ngambil sepatu.
GALANG
Lo sama anak-anak lanjut nongkrong gak abis ini?
RIKO
Iya dong
GALANG
Ntar gw nyusul
RIKO
Ok, tempatnya ntar gw WA

RIKO keluar. GALANG menatap DEON dan tersenyum, akhirnya dia melihat ada harapan.

GALANG
Lo tahu gak, 75% dari geng futsal itu isianya anak Data.
DEON
Lo pasti banyak pikiran hari ini plus gw udah pengen pulang banget, jadi gw gak bakal nanya-nanya sekarang.

DEON mengambil tasnya dan pulang.

GALANG mengusap wajahnya dan menyandar di kursinya melihat langit-langit kantor, merasakan kelelahan yang tertunda karena adrenalin akhirnya menghantam tubuhnya.

END OF FLASHBACK

INT. RUANGAN KONFERENSI PERS - DAY

Seorang LAKI-LAKI dengan seragam polisi berdiri di depan mic.

POLISI 1
Seperti sudah kami sampaikan, kami beroperasi sesuai dengan apa yang menjadi keresahan masyarakat. Lembaga survei yang sudah terbukti memiliki kredibilitas tinggi menunjukkan tingkat keresahan yang tinggi berkaitan dengan memekik. Kedepannya, kami akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat-

Seseorang membisikkan sesuatu ke telinga POLISI 1, POLISI 1 sedikit mengernyit.

EPILOGUE

EXT. KIOS ROKOK - DAY

GALANG menengok mencari AMIR, Kios itu terlihat kosong. Seorang Ibu separuh baya menghampirinya.

IBU
Mau beli apa?
GALANG
Kang Amir kemana, Bu?
IBU
Kurang tahu ibu juga.
GALANG
Oh, rokok mild nya aja setengah bungkus.

Rokok dan lembaran uang berpindah tangan.

GALANG
Makasih, Bu.

GALANG berjalan kaki ke kantor Insignia.

EXT. SMOKING AREA ROOFTOP - DAY

GALANG membuka bungkus rokoknya dan menemukan secarik kertas.

"Jalan yang setiap hari kamu lalui, apakah itu satu-satunya jalan? -MMKK"

FADE OUT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar