Pacar Masa Lalu
2. Part 2
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

2. INT. RUMAH SWILIA- MALAM

Nita

(Melempar kertas hasil ulangan Swilia) 75 nilai kamu? Kenapa nilai kamu semester ini turun drastis? Belajar kaya gimana sih kamu selama ini?

Swilia

(Menunduk tak menjawab)

Nita

Kamu pikir nilai segitu cukup buat daftar kampus-kampus unggulan di Jakarta? Kampus mana yang mau nerima kamu? Gimana masa depan kamu nanti? (Menarik nafas) Mama kecewa sama kamu. Sekarang masuk kamar, jangan kemana-kemana, belajar!

Swilia

(Beranjak lesu menuju kamar)

Swilia

(Tiba di kamar, seseorang meneleponnya) Halo.. Ya? Aduh sorry banget gue ga bisa ikut hari ini. Iss gue serius! Gue abis kena marah nyokap gue abis-abisan. Yaudah besok aja. Bye.(Swilia menggunakan kaca mata baca, mengambil buku-buku dan mulai belajar)

(Kamera menyorot piala-piala dan sertifikat Swilia)

CUT TO:

3.INT.RUANG KELAS- SIANG

Siang hari saat jam istirahat, Swilia baru datang dari kantin sambil membawa minuman dingin.

Swilia

(Merogoh tas) Loh, kok gaada sih. Ven.. Venderly. Ven.. Putri Venderly!!

Venderly

(Melepas earphone) Apaan sihh?

Swilia

Hp gue.. hp gue gaada. Lo liat ga?

Venderly

Oh.. Itu.. Em.. (Mengeluarkan hp dari kolong bangkunya) Nih hp lo.

Swilia

Ih.. kok bisa di lo?

Venderly

Tadi gue minta hotspot bentar, gada sinyal tadi hp gue. Hehe..

Swilia

Ihh ga ada akhlak! (Memukul bahu Venderly dengan gulungan kertas)

Venderly

Gue cuma minta dikit kok.

Swilia

(Menatap layar hp sembari mengelus dada) Iyaa yaampun dikit banget lo cuma minta satu giga. Duh.. dikit yahh..

Venderly

Iya dikit sekali kan?

Swilia

Iyaa.. BENAR sekali.

Venderly

Ehh btw, nanti jadi kan lo anter gue ketemu dia. Sebagai sepupu dan teman gue yang baik, lo mau yah.

Swilia

Em.. Oh iya.. tapi besok kan ada pr.

Venderly

(Menepuk bahu Swilia) Halahhh ga usah sok rajin. Biasanya juga lu buat di sekolah. Dasar banyak gaya.

(Scene seseorang datang membagikan hasil ulangan)

Venderly

Loh kok nilai lo 90? Gua yg nyontek sama lu kenapa cuma 80?

Swilia

(Terdiam tak menjawab)

Venderly

(Menarik tangan Swilia) Anter gue protes.

(Scene melewati koridor sekolah lantai 2)

Swilia

Ven (Swilia menatap lapangan sekolah, di kepalanya seperti terdengar bunyi jatuh yang sangat keras)

Venderly

Kenapa lo?

Swilia

Gue ga ngerti. Kenapa gue selalu merasa kalau gue pernah jatuh dari ketinggian.

Venderly

(Menahan tawa) Wil, gue tau lo laper. Tapi anterin gue protes dulu baru nanti kita ke kantin. Oke?

Swilia

(Masih terbengong)

Venderly

Udah ayok (Menarik tangan Swilia)

CUT TO:

4. INT. RUANG GURU

Venderly

Iya yang ini bu. Terus yang ini saya juga jawab A sama kaya Swilia. Tapi kok salah ya bu?

Guru

Berarti nilaimu harusnya.. Bentar ya saya hitung dulu. Em.. 90 ya?

Venderly

Iya bu 90 aja ga usah banyak-banyak. (Melirik Swilia puas)

Swilia

Dah bahagia lo sekarang?

Venderly

Sangat bahagia.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar