Joki Tugas, Me!
6. Awal mula perjumpaan

56.INT. RUMAH KEVIN - KAMAR - NIGHT

Kevin berdiri di samping meja belajar sambil menatap ponsel, ia mengarah ke aplikasi instagram dan mencari username Ananda Syenara. Pengguna itu muncul paling atas, ia melihat profil Syena.

CU: Profil Ananda Syenara yang memiliki 5.020 pengikut

Foto-foto Syena kebanyakan gambar alam seperti pegunungan, danau dan lapangan luas yang identik berwarna hijau, juga beberapa foto Syena yang terpampang sendirian. Kevin menekan foto yang baru di upload tiga hari lalu. Foto itu memperlihatkan Syena dan Bio dengan latar belakang gerbong kereta api, tengah tersenyum menatap kamera dengan caption: My heart is already taken.

FLASHBACK

57.INT. FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN - KELAS ARSITEKTUR - PAGI

Pak Ardi memasuki kelas bersama Syena. Sekerumunan cowok di kelas menatap Syena kagum, termasuk Kevin. Pak Ardi duduk di depan disusul dengan Syena yang berada di sampingnya. Syena tersenyum menatap seluruh mahasiswa.

PAK ARDI

Semuanya! Tolong kalian perhatikan saya!
(beat)
Hari ini saya akan berangkat untuk pembekalan KKN, sebagai gantinya perkenalkan ini asisten yang akan menggantikan saya selama dua minggu kedepan (menunjuk Syena)
Namanya Ananda Syenara...

SENO

Cok, ayu tenan (berbisik ke Kevin dalam bahasa jawa)

RAMA

Sikat, Vin! (ikut berbisik)

Kevin tak menjawab, ia tersenyum menatap Syena.

ENGGAR

CANTIK BANGET, PAK! (berteriak)

SENO

BIKIN BETAH NIH, PAK (menimpali)

Beberapa cowok tersenyum menggoda Syena, Pak Ardi mendelik ke arah mahasiswa.

PAK ARDI

Awas aja kalau kalian berani macam-macam. Mau kalian saya bikin mengulang di semester depan?

SELURUH MAHASISWA

Enggak, Pak! (kompak berteriak)

PAK ARDI

Bagus! (mengacungkan jempol)
(beat)
(menoleh ke Syena)
Syen, tolong jaga anak-anak ya, kalau ada yang jail bilang saja. Biar saya coret namanya supaya tidak lulus ujian (mendelik pada seluruh mahasiswa)

SYENA

(tersenyum) Baik, Pak. Terima kasih.

JUMP CUT TO

Syena berkeliling melihat mahasiswa yang duduk mengerjakan ujian. Syena menatap lembar kertas Kevin yang masih kosong, Syena menatap arloji.

SYENA

Kenapa kosong?

KEVIN

Nggak papa, Kak (menatap kertasnya)

SYENA

Nggak papa atau nggak bisa?
(beat)
Lainnya apa ada kendala? (berteriak di penjuru kelas)

RENO

Aman, Kak!

SALSA

Bisa kok, Kak!

SINTYA

Nggak ada, Kak!

Syena mengangguk-angguk, ia menatap raut muka Kevin yang berkeringat.

SYENA

Selesai kelas, kamu temui saya ya (tersenyum)

Kevin mendongak menatap Syena, ia mengangguk mengiyakan.

Seluruh mahasiswa mengumpulkan lembar jawaban di meja Syena, mereka pamit pulang bergantian. Kevin berada di barisan paling terakhir. Syena menatap Kevin yang berjalan pelan ke arahnya.

SYENA

Besok hari Sabtu, jam sembilan temui saya di ruangan Pak Ardi. Kamu nggak mau mengulang semester depan, kan?

KEVIN

(menggeleng lalu tersenyum) Oke, Kak.

58.INT. FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN - RUANG PAK ARDI - SABTU 09.00 WIB

Syena menulis skor di tiap lembar ujian sambil memberikan catatan evaluasi.

SFX: Pintu diketuk dari luar

Syena mendongak, ia menatap Kevin yang memakai kacamata memasuki ruangan.

SYENA

Kevin ya? Silakan duduk (mempersilakan satu tangan)

KEVIN

Ya, Kak (tersenyum)

Syena memberikan satu buku paket dengan halaman yang sudah terbuka, meletakkannya di depan Kevin.

SYENA

Coba baca sekitar lima belas menit ya, setelah itu kamu bisa kerjain lima soal dari saya.

Kevin mengangguk dan mulai membaca buku yang diberi Syena.

Syena mengambil kertas kosong dan pena, ia mulai mendikte pertanyaan untuk Kevin.

JUMP CUT TO

Setengah jam berlalu, Kevin memberikan lembar hasil ujian pada Syena dan meletakkannya di atas meja.

SYENA

(menatap Kevin)
Kevin, saya harap di mata kuliah selanjutnya harus rajin-rajin belajar ya. Jangan lupa sering riset dan cari materi di internet. Terus masalah desain arsitektur, kamu bisa konsultasi ke Pak Ardi kalau mau. Beliau itu baik kok, dan... (menatap gambar Kevin di jawaban paling bawah)
Hasil sketsa kamu menarik, saya suka (tersenyum)

KEVIN

Hm, makasih Kak (gugup)

SYENA

Ya sudah, kamu boleh pulang. Hasilnya akan saya berikan Minggu depan ya.

KEVIN

Oke, Kak. Makasih banyak, ya.

Kevin melenggang pergi dari ruangan Pak Ardi, Syena menghela nafas panjang. Tangannya bergerak menuliskan skor di kertas Kevin dan menumpuk dengan hasil ujian yang lain.

59.INT. FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN - KELAS ARSITEKTUR - DAY

Seluruh mahasiswa tengah bercakap-cakap, Kevin yang biasa duduk di belakang mengambil bangku paling depan.

ENGGAR

Duh, andai dosen kita diganti Kak Syena, tenang mungkin hidup gue.

RAMA

Iyalah, andai tua tua keladi itu pindah dari sini otomatis Kak Syena pasti yang gantiin dong!

SENO

Yoi, nggak sabar banget gue tunggu Kak Syena datang.

Seluruh mahasiswa berdebar-debar menanti kehadiran Syena, para cowok itu menatap pintu sampai mereka terlonjat saat pintu mendadak dibuka.

PAK ARDI

Halo, everyone! Gimana kalian ujiannya?

SELURUH MAHASISWA

Yahhhh! KOK BAPAK SIH!

PAK ARDI

(menatap bingung) Lho kenapa?

KEVIN

(mengangkat satu tangan, interupsi)
Kak Syena mana, Pak?

PAK ARDI

Lho kamu kok tumben duduk depan? (berkacak pinggang)

KEVIN

Kak Syena sudah nggak kesini lagi, Pak?

PAK ARDI

Dengarkan saya, lusa Kakak tingkat kalian yang bernama Ananda Syenara akan wisuda. Dia berhasil meraih predikat mahasiswa terbaik se-fakultas. Jadi kalian wajib mencontoh Kakak tingkat kalian (menunjuk satu-persatu)

RENO

Wuihhh, udah cakep pintar lagi.

Kevin menyunggingkan senyum. Pak Ardi berjalan menghampiri Kevin dan mengulurkan tangan.

PAK ARDI

Selamat, kamu mendapat skor baik dari hasil ujianmu.

KEVIN

(menjabat tangan Pak Ardi) Serius, Pak?

PAK ARDI

(mengangguk) Pertahankan ya.

Kevin mengangguk pasti, ia tersenyum sepanjang hari hingga kelas selesai.

END OF FLASHBACK

BACK TO SCENE

60.INT. RUMAH KEVIN - KAMAR - NIGHT

Kevin menekan menu follow, ia menjadi salah satu pengikut Ananda Syenara. Kevin meletakkan ponsel di atas meja, ia menjambak rambutnya dengan keras.

KEVIN

Kenapa gue waktu itu ngomong kasar? (frustasi)

Kevin mengusap-usap wajah dengan kedua tangan, seakan menyesali perbuatan.

61.EXT. CAFE BIRU (OUTDOOR) - PUKUL 10.00 WIB

Syena mengedarkan pandangan, matanya tertuju pada lelaki yang tertutup layar laptop. Syena berjalan pelan menghampiri.

SYENA

Permisi, apa anda yang bernama Kevin?

Kevin mendongak lalu mengangguk. Syena segera duduk dan meletakkan kedua tangan di atas meja. Syena takut-takut menatap Kevin.

KEVIN

Anda admin dari Joki Tugas, Me? (memastikan)

Syena mengangguk, ia menarik napas panjang.

SYENA

Sebelumnya saya minta maaf, ini memang salah saya.
Ehmm (beat)
Tapi, bisa tolong dijelaskan kronologi kenapa kamu bisa mengulang semester depan?

KEVIN

(memalingkan muka) Ya itu semua gara-gara pengerjaan Kakak lah. Saya kan minta cafe bukan gubuk. Dan itu juga terdektesi plagiasi.

SYENA

Plagiasi? Maksudnya?

KEVIN

Desain itu sudah ada di arsip dosen saya setahun yang lalu.

Syena mengernyit dan mencerna ucapan Kevin

SYENA

Setahun yang lalu?
(menatap Kevin)
Sebentar kamu kuliah dimana?

KEVIN

Universitas Airlangga.

SYENA

(kaget) Ha? Serius? Fakultas apa?

KEVIN

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

SYENA

Jurusan S1 Arsitektur? (badannya sedikit maju)

Kevin mengangguk, badan Syena bersandar lemas ke kursi.

KEVIN

Saya Kevin Abdi Naratama, Kak Syen. Mahasiswi yang kamu ajar saat menggantikan Pak Ardi pembekalan KKN.
(beat)
Sekaligus mahasiswi yang kamu suruh datang di hari Sabtu untuk ujian susulan.

Syena tertegun, ia malu.

SYENA

Jadi tugas ini dari Pak Ardi?

KEVIN

Iya, itu kenapa desain yang Kakak kasih terdeteksi plagiasi. Sebenarnya itu desain punya Kak Syena kan? Tapi hanya diganti bagian kafe jadi gubuk?

SYENA

(mengangguk) Ya, itu salahku. Aku minta maaf sekali lagi, aku nggak tau kalau akhirnya jadi begini.

KEVIN

Masalahnya permintaan maaf Kak Syena itu nggak berlaku. Pak Ardi nggak mau tau tentang tugas yang sudah saya kumpulkan. Dia tetap suruh saya untuk mengulang di semester depan (menatap Syena serius)

SYENA (V.O)

Ya, sosok Pak Ardi ini memang keras kepala. Apapun yang sudah keputusannya tidak bisa diganggu gugat.

Syena berfikir keras, meletakkan satu tangan di kepala. Ia menarik napas panjang sambil menatap ponsel.

SYENA

Kamu bawa desain itu nggak?

KEVIN

Ada di email, Kak.

SYENA

Maksudku, kamu harus print out.

KEVIN

Untuk?

SYENA

Aku bakal bantu kamu supaya nggak mengulang semester depan.
(beat)
Besok kamu ada kelas?

KEVIN

(berfikir) Ada sih tapi cuma satu kelas di jam dua belas siang.

SYENA

Oke, besok aku ke kampus. Kita temui Pak Ardi sama-sama.

KEVIN

(berdiri) Lo ngapain, Kak?

SYENA

(mendongak) Ya menjelaskan ini semua, kalau ada kesalahpahaman.

KEVIN

Yakin berhasil?

SYENA

(mengangguk) Saya pernah jadi asisten dosen dia. Jadi percaya aja (tersenyum)

KEVIN

Hm, oke

Syena mengambil totebag dan berdiri, ia tersenyum pada Kevin dan meninggalkan kafe biru. Kevin menatap Syena berjalan sambil mengikat satu rambut ke belakang.

62.INT. RUMAH SYENA - TERAS - CONTINUOUS

Syena duduk sambil meregangkan badan, ia menatap beberapa pesan yang muncul. Bubble chat Bio ke Syena :

BIO: Syena, ada cerita apa hari ini?

Sayang, kamu kenapa jarang angkat telepon?

Syena...

Syena tersenyum, ia membalas pesan Bio.

SFX: Ponsel berdering

SYENA

Halo?

BIO (O.S)

Halo, Syen. Kamu dimana?

SYENA

Aku dirumah, kamu apa kabar?

Di sekeliling rumahnya banyak anak kecil bermain sepeda dan membunyikan bel lonceng. Syena merasa terganggu, ia berdiri dan memutuskan untuk masuk ke dalam.

63.EXT. FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN - DEPAN GEDUNG - SIANG 12.00 WIB

Kevin berjalan tergesa-gesa, matanya mendongak menatap spanduk foto Ananda Syenara yang berhasil menjadi mahasiswi terbaik. Kevin masuk gedung sambil berlari kecil.

CUT TO

64.EXT. UNIVERSITAS AIRLANGGA - DEPAN KAMPUS - SIANG 12.00 WIB

Establish suasana universitas

Syena turun dari bis, ia mendongak menatap tulisan.

CU: Tulisan Universitas Airlangga

Syena berjalan pelan memasuki kawasan universitas, ia membawa totebag di tangan kanan dan ponsel di tangan kiri.

65.INT. FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN - KORIDOR - RUANG PAK ARDI - SIANG

Syena memandang gerombolan mahasiswa, beberapa dosen berlalu lalang keluar masuk gedung.

SFX: Ponselnya berdenting.

Syena membuka pesan dan berjalan dari koridor menuju ruangan Pak Ardi. Beberapa mahasiswa menatap Syena kagum.

MAHASISWA #1

Itu bukannya Ananda Syenara yang ada di poster depan ya?

MAHASISWA #2

Eh, serius? Mana?

MAHASISWA #3

Ini lho, gila cantik banget

Beberapa mahasiswa menghampiri Syena dan bertanya-tanya, Syena tersentak dan berjalan mundur. Kevin menyeruak kerumunan dan menarik tangan Syena keluar dari lingkaran yang sudah terbentuk. Mereka bergegas menuju ruang dosen.

INTERCUT TO

Kevin mengetuk pintu ruangan Pak Ardi dan membukanya.

KEVIN

Permisi, Pak.

Pak Ardi hanya melirik sekilas lalu melanjutkan menatap kertas-kertas di hadapan.

SYENA

Permisi, Pak Ardi.

Kening Pak Ardi berkerut, ia menatap perempuan di belakang Kevin, matanya membelalak.

PAK ARDI

Lho, Syena?
(beat)
Ananda Syenara kan?

Syena mengangguk. Pak Ardi mempersilakan Kevin dan Syena duduk.

PAK ARDI (CONT'D)

Syena gimana kabarnya? Wah lama kita nggak ketemu.
(beat)
Sebentar-sebentar, ini ada apa? (menatap Kevin dan Syena bergantian)

Kevin menoleh ke Syena, sedangkah Syena menarik napas panjang.

SYENA

Ehm, saya baik, Pak Ardi.
(beat)
Jadi, gini Pak. Saya langsung kepada intinya saja ya.
Ini Kevin, Adik saya (memegang lengan Kevin) ingin meluruskan kejadian terkait desain yang Kevin kumpulkan beberapa hari yang lalu

PAK ARDI

Oh ya, itu saya tau. Jadi Syena ini Kakakmu, Vin?

KEVIN

(mengangguk cepat) Iya, Pak.

PAK ARDI

Terus tujuanmu membawa Syena kemari ada apa? Syena sudah tau kalau Adikmu ini mengulang di semester depan? (menunjuk Syena)

SYENA

(mengangguk) Justru itu yang mau saya luruskan.

Syena mengeluarkan kertas desain yang sudah di print out dari dalam tas, diikuti oleh Kevin meletakkan kertas desain miliknya yang digulung di tangan. Syena menjajarkan dua kertas desain yang berbeda di depan Pak Ardi.

SYENA (CONT'D)

Coba Bapak lihat dua kertas ini? Yang kanan milik saya, yang kiri milik Adik saya, Kevin.
(beat, menatap Pak Ardi)
Saya tau, Bapak menyuruh Adik saya mengulang di semester depan karena Kevin melakukan plagiasi terhadap karya saya.
(beat)
Bapak ingat kan, kalau ini karya saya?

PAK ARDI

Lantas?

SYENA

Lantas..tolong beri Adik saya kesempatan untuk mengerjakan ulang, Pak. Setelah dia bercerita terkait ini pada saya, Kevin menyesal.

PAK ARDI

(menggeleng) Kalau Adikmu menyesal, itu tandanya memang Adikmu mengakui kesalahannya.

SYENA

Iya, Pak. Adik saya memang salah dan dia sedang berusaha untuk mengerjakan ulang desain yang Bapak minta.

Kevin terperanjat dan menoleh ke Syena, matanya berganti menatap Pak Ardi.

PAK ARDI

Kira-kira konsep seperti apa yang ingin kau desain, Kevin?

KEVIN

Membuat rancangan kafe dengan berlatarkan gunung, Pak.

PAK ARDI

Yakin kau bisa pastikan desainmu lebih baik dari Kakakmu? (menunjuk Syena)

KEVIN

(menoleh ke Syena) Bisa, Pak.

PAK ARDI

Oke, nanti saya pikirkan dulu desain lainnya, tapi bukan cafe dengan gunung.
(beat)
Sudah ya, saya mau ke kelas (pergi meninggalkan Kevin dan Syena)

Syena dan Kevin masih duduk bersampingan, saling menatap lemas.

66.EXT. FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN - DEPAN GEDUNG - SORE

Kevin dan Syena berada di depan gedung, rambut Syena tersibak angin. Kevin menatap poster Syena yang tergantung di atas gedung sambil bergantian menatap wajah Syena.

SYENA

(menaikkan alis) Kenapa tuh?

KEVIN

Nggak papa, mirip sama itu, Kak (menunjuk poster)

SYENA

Ya itu kan emang aku (tertawa)
(beat)
Oh iya, Vin. Aku bener-bener minta maaf ternyata nggak bisa meyakinkan Pak Ardi.
Tapi kayaknya kamu nggak bakal ngulang semester depan deh, ingat kata-kata terakhir Pak Ardi nggak?

KEVIN

(berfikit) Hm, Oke, nanti saya pikirkan dulu desain lainnya, tapi bukan cafe dengan gunung. Itu ya?

SYENA

(mengangguk) Nah, iya.
(beat)
Kamu masih dikasih kesempatan, Vin (tersenyum)

Kevin menatap Syena, lelaki itu berjalan beriringan dengannya.

KEVIN

Kak, mau ku antar pulang?

SYENA

Nggak usah, aku bisa naik ojek. Thanks ya.

Syena berjalan mendahului dan meninggalkan Kevin yang semakin hilang dari kerumunan mahasiswa.

67.INT. APARTEMEN BIO - JAKARTA - SORE

Bio melepas PDH/seragam kedinasan berwarna cokelat dan meletakkan di gantungan. Tangannya mengambil ponsel di nakas, ia menatap fitur chatting bersama Syena.

Bio meletakkan ponsel ke telinga, terdengar nada sambung berdering, tapi tak diangkat.

Bio mengetikkan pesan di kolom chat.

BIO (V.O)

Lo kemana sih, Syen. Udah beberapa hari nggak pernah angkat telepon gue.

CUT TO

68.INT. RUMAH SYENA - KAMAR - NIGHT

Syena keluar dari kamar mandi sambil melilitkan handuk di rambut. Syena mengambil tab di dalam tas, ia menuju ke aplikasi instagram. Ragu-ragu Syena mengaktifkan akun Joki Tugas, Me lagi.

Syena beralih pada ponsel, terlihat notifikasi pesan Bio muncul. Syena membalasnya lantas meletakkan kembali di atas meja, ia mengeringkan rambut dengan hairdryer.

FADE TO BLACK

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar