JETLAG! (Script Ver.)
1. 1. CHECK IN: The Identity

Opening

1.  EXT. JALAN – PAGI

Memperlihatkan jalanan di pagi hari.

NAIRA (V.O)

Hidup itu membosankan.

Memperlihatkan pola pergerakan manusia yang ramai dan sibuknya arus lalu lintas. Ada yang menyoroti orang-orang duduk di halte bus, stasiun kereta api, dan lain-lain

Kalo kita diem aja. 

Ya nggak?

(nada menyindir)

Kalian lagi bosen dirumah aja kan?

Sini-sini deh, gue bakal tunjukin tempat yang asik buat jalan-jalan.

Menunjukkan beberapa kompilasi foto-foto banyak tempat menarik (seperti Disney, Ancol, Pantai, Kota Tua Jakarta, dan lain-lain) secara cepat.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Bukan... bukan... (memilih-milih dari tempat dari foto yang di tampilkan)

Sebentar…

Nah, STOP!

Memperlihatkan foto bandar udara.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Ini dia BAN-DA-RA! Tempat terasik buat jalan-jalan versi gue!

Memperlihatkan suasana bandara yang ramai.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Kenapa? Pada kecewa ya?

(beat)

Tunggu… dengerin dulu penjelasan gue.

(beat)

Di bandara, kalian bisa punya banyak kejadian asik, sampai yang bikin adrenalin naik!

Menunjukkan berbagai macam kejadian. Ada orang yang lari-lari masuk ke bandara untuk check in, ada anak kecil yang susah membawa dan mengangkatnya ke pos pemeriksaan barang bawaan, ada yang buru-buru menghabiskan minuman botolnya karena tidak boleh dibawa melewati pemeriksaan. Ada juga yang sudah duduk aman tentram di dalam pesawat, sampai ketika dia lupa jika tasnya ketinggalan dan segera berlari keluar pesawat.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Kaya kemarin, pas gue ke bandara sama nyokap bokap. 

NAIRA(16) berjalan dibelakang ayah dan ibunya, membawa banyak barang sedang berlari-lari kecil.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Gue ga sengaja nabrak cowo ganteng!

Naira menabrak seorang laki-laki tinggi (23) yang berparas tampan.

Barang Naira terjatuh, Naira dan orang tersebut refleks mengambil barang bersamaan. Mereka kaget dan saling bertatapan.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Tapi …

LAKI-LAKI (23)

(nada kemayu)

Eh. Alemong!!! maaf yaa sis, ga sengaja 

Laki-laki tersebut pergi dan Naira menatapnya heran.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Sangat tidak terduga. Oke. Oke. Lupakan. Intinya, di bandara kalian bisa melihat berbagai macam jenis kejadian dan orang yang ga pernah lo temui sebelumnya. Itu yang bikin asik!

Naira keluar dari pintu kedatangan, bersama kedua orang tuanya. MAMA NAIRA (39) sibuk mengecek ponsel

MAMA NAIRA

(bingung sendiri) Pak agus mana yah

Memperlihatkan ada orang yang keluar pintu bandara lalu disambut dengan rombongan sekampung lengkap dengan seragam satu RT. 

NAIRA (V.O)

Ada yang dijemput sekampung.

Kita bergeser ke sebelah penjemputan sekampung itu. Ada seorang backpacker yang berjalan sendirian dan sibuk mencari jalan keluar dan transportasi sendiri.

NAIRA (V.O)

Ada yang kaya orang ilang.

Kita bergeser lagi ke sisi lain, ada yang langsung berpelukan dengan pasangan yang menjemput.

NAIRA (V.O)

Ada yang temu kangen juga, cieee...

MAMA NAIRA

Nah ini Pak Agus!

Keluarganya sibuk memasukkan barang-barang, dan masuk ke dalam mobil.

NAIRA (V.O)

(menoleh ke curb. keberangkatan)

Tapi, ngga selalu semua kejadian happy-happy aja.

Naira melihat seperti kilasan dirinya yang berseragam putih abu-abu, berdiri agak jauh dari pintu keberangkatan dan menatap ke arah pintu keberangkatan. Tatapannya sedih.

NAIRA (V.O)

Ada sedihnya juga.

Laki-laki (18) yang akan masuk ke pintu keberangkatan melambaikan tangan ke Naira yang berseragam, dari jauh. Laki-laki masuk ke pintu keberangkatan sampai tidak terlihat dari pandangan Naira.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Dan kadang juga…

Naira masih mematung melihat ke arah tadi.

MAMA NAIRA

Naira! Heh!

(beat)

Ayok masuk, kebiasaan kan! Bengong.

Naira tersadar, panik masuk ke mobil.

Mobil mulai bergerak pelan.

Dari balik jendela mobil yang terus bergerak menyusuri curb bandara, Naira melihat ada yang muntah-muntah setelah keluar dari gerbang kedatangan.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Setelah perjalanan berakhir, ada yang mabuk, pusing, alias JETLAG!

Mobil keluarga Naira berlalu meninggalkan bandara.

Kita bergerak melihat bandara dari sudut pandang mata burung, lalu perlahan naik ke atas langit dan kemudian memperlihatkan bumper judul “JETLAG” dengan latar awan-awan dan pesawat yang lewat.

Judul perlahan menjadi transparan dan menghilang. Berganti memperlihatkan lorong sekolah yang sepi.

Sequence 1.

1.  EXT. SEKOLAH – KORIDOR – SORE

BEL BERBUNYI. Murid-murid berhamburan keluar dari kelas, ada YODA(18) dan DEVA(18). Penanda kelas menunjukkan tulisan “11 IPA 9”. Deva dan Yoda saling merangkul, bergegas lari.

Kita mengikuti Naira (dari belakang), keluar dari kelas yang sama setelah Yoda dan Deva.

Naira berjalan melewati lorong yang ramai oleh murid-murid. Ada yang lagi bergosip dan bercanda tawa.

NAIRA (V.O)

Nah... kalo ini, namanya sekolah. Tempat paling membosankan.

(beat)

Cuma diem dengerin ocehan guru, duduk. Ujung-ujungnya, ngantuk!

Sambil terus berjalan, Naira melirik ke suatu kelas. Segerombolan murid-murid meninggalkan kelas dan tertawa jahil. Di dalamnya terdapat seorang murid laki-laki yang masih tertidur pulas di kelas yang sudah kosong, ditinggalkan teman-temannya.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Dan... pulang sekolah jadi waktu yang paling ditunggu-tunggu

Naira berjalan di koridor. Kita mengikuti Naira dari belakang, melewati keramaian koridor.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Setiap orang bisa melakukan segala hal yang mereka suka!

Ada yang tertawa ria, ada yang langsung pulang, ada yang sedang kejar-kejaran, 

Naira berjalan sambil menoleh ke kanan-kiri mengamati tiap ruangan yang dilewati. Ada yang langsung berlari masuk ke sebuah ruangan klub dan mengalungkan gitarnya, ada yang sudah memakai baju basket dan mengambil bolanya dari loker. Ada yang berkumpul didalam ruang klub olahraga berseragam karate, cheerleader, dan lain-lain.

Kita mengikuti Naira berjalan dari depan. Hingga terhenti di depan suatu kelas.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Kalo gue berakhirnya... di sini

Menunjukkan pintu dengan penuh tempelan tulisan “Welcome! ようこそ! herzlich willkommen! Bienvenue!”

Naira membuka pintu. 

Blank Screen, Sfx typing, Insert text: “How to Travel: #1 Check In”

CUT TO:

2.  INT. SEKOLAH – LABORATORIUM BAHASA – SORE

Naira masuk ke dalam kelas, masih berdiri didepan pintu yang belum ditutup.

Memperlihatkan kondisi di dalam kelas. Sunyi dan kondusif. Hanya terdapat belasan siswa. 

Di papan tulis, tertulis huruf Jepang: モチベーションレター

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Mungkin, ekskul gue ga semeriah dan se hits yang lainnya.

Ada murid-murid cheerleader dan basket tertawa-tawa berisik melewati kelas. Naira menutup pintu. Naira berjalan mengambil duduknya.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Tapi, ekskul gue juga punya orang-orang unik yang ga kalah asik!

PAK ROBY (O.S)

Anak-anakku! Kyō no katsudō o shitte imasu ka? Alias, do youu knoowww what’s today’s activity? Hayooo!

Bahasa campur-campur Pak Roby dengan aksen jawa nya membuat anak-anak tertawa.

PAK ROBY(30) berdiri di depan papan tulis.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Dan yang paling menggiurkan...

PAK ROBY

(menunjuk tulisan di papan tulis)

Motivation Letter.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Di Kelas Olimpiade Bahasa Jepang ini, orang terbaik dikelas bisa berkesempatan mendapat beasiswa pertukaran pelajar.

(beat)

Dua bulan ke Jepang!

INSERT.

Pak Roby yang tengah mengeluarkan semua isi tasnya, mulai dari spidol berbagai warna, kotak pensil berukuran dompet ibu ibu tebal yang entah isinya apa, handphone nokia jadulnya, iPad terbaru yang tentunya kontras dengan nokianya, beberapa buku tebal yang sudah cukup usang, dan tak lupa dengan koin keberuntungannya yang karatan, koin yang menyelamatkannya saat tengah kelaparan ketika berlibur di Jepang 5 tahun yang lalu.

PAK ROBY

Tulis esai mengenai tujuan kalian mengikuti kelas ini. Wajib hukumnya pake huruf hiragana dan kanji. Sesuai materi 2 hari yang lalu.

(melihat jam tangannya)

Waktunya satu jam. Di mulai dari sekarang!

Para siswa yang tadinya malas-malasan langsung dilanda kepanikan massal. Ada yang menyobekkan kertas terburu-buru, ada yang mencari pinjaman pulpen, dan lain-lain.

Menyorot Naira yang sedang bingung, menggigit ujung pulpen berwarna pink dan menatap kertas kosong. Naira mencoba mencari inspirasi.

Naira menyikut tangan Deva yang duduk disebelahnya. Deva melamun menatap papan tulis.

Deva menoleh ke Naira sebentar dan memukul mejanya kesal

DEVA

Gue bingung mau nulis apa! 

NAIRA (O.S)

Deva, temen gue yang super ambis, tapi suka ngerendah. Rela belajar mati-matian demi dapetin pertukaran pelajar. Liat aja tuh, kacamatanya tebel kaya kamus Bahasa Jepang. Pantes lah dia jago!

DEVA

Masa gue nulis alasannya gara-gara gue kabur dari OSIS?

(beat)

Lo udah ketemu mau nulis apa?

NAIRA

Engga. Ga ada ide. Mana sejam lagi, mau nulis apa cobaa? 

(memegangi kepala)

Mana gue paling mager bangeet kalo soal nulis-nulis.

DEVA

Nah!!! Kemarin aja Nai, tugas Bu Halimah, gue nulis satu pantun dengan empat baitnya itu aja EMPAT JAM NAI, EMPAT JAM... lo bayangin coba?!

NAIRA

Hahahaa. Eh iya, soal OSIS itu ngapain tiba-tiba lo keluar?

DEVA

Males gue (bergaya sok) ada Satria Gumelar si sok ganteng yang baru jadi ketua OSIS itu, kasian nanti insecure sama kegantengan gue! Trus fansnya pada ilang!

NAIRA

Insecure ama kumis lo!! haha!

Naira memutar bola matanya. Ia melihat ke seluruh isi kelas dan pandangannya terhenti pada Yoda yang duduk empat meter di depannya.

Naira menaik turun kan alis kanannya berkali-kali dan tersenyum nakal pada Deva. Naira menyobek kertas di bukunya dan mengepalkannya menjadi bola kertas. Naira melemparkannya kepada Yoda dan mengenai kepala Yoda.

 

NAIRA & DEVA

Headshot!!! (berbarengan dan tertawa ngakak)

Yoda memegang kepalanya dan menoleh kesal kepada Naira dan Deva.

NAIRA (V.O)

Nah kalau ini, temen gue yang kacamataan juga, namanya Satria Prayoda. Dipanggil YODA. Bedanya, kacamatanya tebel gara-gara minus kebanyakan nonton anime! Orang kuper yang lebih suka komunikasi sama pacarnya, si laptop kesayangan. 

NAIRA

Sorryyy Yod… hahaha, lo udah nulis belom?

YODA

Ish... 

(beat)

Udah.

NAIRA

(dengan manja)

Liaaattt

YODA

Kepo lu

Memperlihatkan kertas Yoda di mejanya yang baru bertuliskan lafadz basmalah.

Naira manyun kesal tidak diberi sedikit contekan dari Yoda.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Udah ansos, ga ada keren-kerennya, Cuek banget lagi!

Memperlihatkan tampang Yoda yang pas-pas an serius menulis.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Yang gue tau sih, sebelum masuk kelas Jepang ini, dia hampir nyobain masuk ke semua ekskul di sekolah. Tapi selalu, GAGAL TOTAL!

(beat)

Mulai dari waktu dia ikut basket...

BEGIN MONTAGE

3. INT. GOR - LAPANGAN BASKET - SORE

Di tengah pertandingan final basket antar sekolah, Yoda merebut bola dari tim lawan untuk memasukkan ke dalam ring. Nahas, Yoda tersenggol temannya hingga terjatuh. Bolanya direbut oleh tim lawan. Kacamatanya terlempar entah dimana terinjak hingga hancur oleh pemain lainnya. Yoda di marahi pelatih dan dikeluarkan dari tim basket.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Waktu daftar OSIS.

4. I/E. SEKOLAH - DEPAN RUANG OSIS - SIANG

Yoda mendatangi meja pendaftaran ulang anggota OSIS.

YODA

Eh, kak, permisi mau daftar ulang

KAKAK OSIS

Iya dek, nama?

YODA

Yoda.

Kakak Osis membalik-balikkan kertas daftar nama menuju kumpulan huruf Y.

YODA

(menahan kakak kelas)

Eh nggak nggak kak, di S. Satria, satria.

YODA

Oh Satria…

Kakak kelas mendekatkan kertas ke wajahnya dan melihat “SATRIA GUMELAR Y.” tertulis. Padahal nama panjang Yoda adalah Satria Prayoda G.

KAK OSIS

Oh sudah terdaftar kok dek, sudah.

YODA

Oh udah kan kak?. Makasih. (meninggalkan meja)

KAKAK OSIS

(berbicara sendiri) Kata orang-orang, anaknya ganteng keren. Kok ternyata cupu? (heran sendiri) ah yaudahlah.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Ikut band?

5. INT. SEKOLAH - STUDIO BAND - SIANG

Yoda yang akan mengikuti audisi ekskul band, langsung tereliminasi instan. Terkalahkan dengan yang jauh lebih jago dan super keren. 

END MONTAGE

NAIRA

Pelit luu!

Yoda menatap Naira penuh dendam. Naira membalasnya dengan tatapan sok menantang.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Atau… 

Menyoroti Yoda yang mengambil kertas tak berguna di tas nya asal. Mengepalkannya menjadi bola dan melemparkannya kepada Naira dengan penuh emosi.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

...kenapa ngga masuk ekskul olimpiade sains aja? 

Kertas tersebut jatuh di meja Naira.

Naira membuka gumpalan kertas tersebut. Tertulis: Satria Prayoda. Ujian Biologi. 40. Tinta merah, lingkaran besar.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

HAHA, Mana mungkin!

Naira tertawa terbahak-bahak. Menunjukkan kertas ulangan tersebut kepada Yoda dan menjulurkan lidahnya. Yoda kesal, membalikkan tubuhnya dan kembali berfokus terhadap kertas esainya.

NAIRA (V.O) (CONT’D)

Tapi, gue akuin Bahasa Jepangnya lumayan, daripada gue. Ya... sedikit lah, saking aja gue males orangnya. Dia ini juga telat mikir anaknya.

(dengan cepat)

Gue yakin ulangan kali ini dia pasti nilainya lebih rendah daripada gue. Kalo Deva bikin pantun empat jam, dia mungkin bikin hampir enam ja-

Ucapan Naira terputus dengan suara keras gebrakan meja Yoda dan kaki meja yang bergesek ngilu dengan lantai. Yoda berdiri tegap dan maju ke Pak Roby, mengumpulkan lembar jawabannya.

Naira dan Deva cengo. Saling bertatap-tatapan.

Deva dan Naira mengangguk kompak. Mereka menulis dengan cepat.

3.  INT. SEKOLAH - LAB. BAHASA - A MOMENTS LATER

Pak Roby berdiri di depan kelas, membawa setumpuk kertas lembar esai tes writing

PAK ROBY

Oke, markili ritahat, marrri kita lihat.

Pak Roby membaca satu persatu lembar essay.

PAK ROBY (CONT’D)

(dengan cepat)

Saya ikut kelas ini karena saya ingin bertemu cewe-cewe Jepang kaya di film Naruto.

(beat) 

Ha ha ha (menunjuk seorang siswa dengan kertas). Baim, bagus… Kalau kamu ketemu, kabarin Bapak ya? Mintain nomer telepone juga yo?

Pak Roby menunjukkan jari jempol dan seluruh murid tertawa.

PAK ROBY (CONT’D)

 (membaca essay Naira)

Nah ini punya Naira. Hmm rapi kelihatannya.

Menunjukkan penggalan tulisan di kertas Naira

君に会えて

ドンドン近づくその距離に

MAX ハイテンション

I want you, I need you, I love you

ハートの奥

ジャンジャン溢れる愛しさは

ヘビーローテーション

PAK ROBY (CONT’D)

(mengernyitkan dahi, membaca tulisan Naira dengan cepat, bernada)

Kimi ni aete (untuk bertemu denganmu), DONDON chikadzuku sono kyori ni (agar semakin dekat jarak di antara kita), ma-ku-su hai tenshon (maximum high rotation),

(mengernyitkan dahi)

I want you,

SEMUA MURID

I WANT YOU!

PAK ROBY (CONT’D)

(masih membaca)

I need you

SEMUA MURID

I NEED YOU!

PAK ROBY (CONT’D)

I love you

SEMUA MURID

I LOVE YOU!

PAK ROBY (CONT’D)

Lhah halah! Kok lirik lagu nya Akabe48 toh Nai!

Naira menutupi wajahnya dengan buku malu-malu tapi tertawa. Seluruh isi kelas tertawa.

PAK ROBY (CONT’D)

Naira iku koyok sebutane anak jaman sekarang itu lho, opo iku jenenge, sing cinta cinta

YODA

Bucin Pak!

Celetukan Yoda disambut pukulan kertas dari Naira yang sok marah.

PAK ROBY

(geleng-geleng)

Halah halaah… untung bener semua hurufnya Nai.

Naira cengengesan tersenyum malu. Menutup setengah mukanya dengan buku tulisnya. 

Seisi kelas penuh gelak tawa.

PAK ROBY (CONT’D)

(melanjutkan membaca)

Nah ini, Yoda baru bagus. Ingin membawa nama harum sekolah serta berkembang menjadi orang yang terbaik. Murid teladan iki, hurufnya benar semua, di ikuti ya anak-anak.

Murid-murid di kelas tepuk tangan.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar