I'AM NOT BROKEN
5. Part 5
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

CUT TO

47. EXT. SUATU TEMPAT - SIANG

Denis baru selesai foto pemandangan, dia lagi jalan mau ke tempat dia parkir motor.

Denis melihat ada iklan fotografi yang ditempel di pohon, dan hadiah lomba itu 10 juta.

DENIS

Gue mau ikut lomba ini! Dan hadiahnya bisa gue gunakan buat ke Singapura sama Kiara untuk mencari Pak Jey! (Beat) Gue harus kasih tau Kiara soal ini!

Denis ambil iklan yang ditempel di pohon, dan dia lanjut jalan menuju tempat parkir motornya.

CUT TO

Establish rumah makan padang - siang

48. INT. RUMAH MAKAN PADANG - SIANG

Kiara lagi makan, Denis datang dan langsung duduk di depan Kiara.

DENIS

Ra. Lihat ini, ada lomba fotografi. Hadiahnya lumayan, 10 juta!

Denis kasih Kiara melihat kertas iklan yang dia bawa.

DENIS

Aku mau ikut lomba itu! Kamu jadi modelnya ya!?

Kiara mengerutkan darinya, dan dia melepas kerta info lomba yang dia pegang.

KIARA

Aku nggak mau jadi modelnya. Aku malu!

Kiara berdiri, dan bayar nasi padang yang sudah dia makan.

Kiara jalan keluar dari tempat itu, dia mau ke rumah sakit. Denis mengejar Kiara, dan menahan Kiara supaya Kiara berhenti.

DENIS

Please Ra...mau ya ikut lomba itu.

KIARA

Aku nggak mau. Aku nggak bisa pose! (Beat) Lagian aku nggak yakin kamu bisa menang, kalau kita ikut lomba itu!

Denis kesel mendengarnya.

DENIS

Jadi kamu meragukan kemampuan aku!

KIARA

Bukan gitu maksud aku.

DENIS

Kalau bukan itu maksud kamu. Kamu harus nurut sama aku. Kamu harus mau ikut lomba itu.

KIARA

Nggak semua kemauan kamu harus dituruti, karena kemauan kamu, belum tentu baik buat orang lain! (Beat) Kamu tau egois!

Kiara mau pergi tapi Denis menahannya, Denis keliatan sangat emosi.

DENIS

Aku mau ikut lomba itu, demi kamu. Supaya hadiahnya bisa kita gunakan buat mencari Pak Jery ke Singapu! Tapi kamu malah menyebut aku egosi (Beat) Atau jangan-jangan, berita yang di luar sana itu benar tentang kamu dan Pak Jery!

Kiara sangat emosi mendengarnya, dia tampar Denis, dan dia langsung lari pergi dari sana.

Denis tidak mengejar Kiara, dia memengan pipinya yang ditampar sama Kiara, dia tidak menyangka kalau Kiara berani menamparnya.

CUT TO

49. EXT. ATAP KOSAN RAFA - MALAM

Denis duduk sendiri di atap kosan Rafa, dia merasa hancur karena orang-orang yang dia sayang tidak ada percaya sama dia.

DENIS (V.O)

Kenapa orang-orang yang gue sayang, nggak ada yang percaya sama gue!? (Beat) Bokap gue, nggak percaya kalau gue bisa jadi fotografer yang sukses! Dan sekarang, cewek yang gue sayang tidak percaya kalau gue bisa memenangkan lomba itu!

Denis berdiri, seperti orang mau bunuh diri. Rafa yang baru pulang kerja nengok ke atas.

Rafa kaget meliohat Denis ada di sana, dia ambil tangga, dan dia teriak menyuruh Denis turun padahal dia masih diem-dieman sama Denis karena cek-cok kemarin. Rafa teriak panggil Denis.

RAFA

Denis, istigfar Denis. Lo jangan bunuh diri!

Denis yang lagi di atas bingung mendengar kata Rafa.

DENIS (V.O)

Siapa yang mau bunuh diri!?

RAFA

Gue tau, lo kesel sama gue gara-gara yang kemarin. Tapi bunuh diri nggak akan menyelesaikan masalah (Beat) Gue nggak mau kehilangan lo, Denis!

Denis senyum mendengarnya, dan dia langsung turun dari tangga yang sudah disiapain Rafa.

Setelah Denis sampai bawah, Rafa langsung peluk Denis.

RAFA

Maafin gue ya, soal masalah yang kemarin. Gue janji, gue akan selalu mendukung lo. Supaya lo nggak berusaha bunuh diri seperti tadi.

DENIS

Lebay banget sih. Siapa juga yang mau bunuh diri.

RAFA

Trus lo ngapain naik ke atas genteng, kalau lo nggak mau bunuh diri!?

DENIS

Gue cuma menenangkan pikiran gue, di atas sana! Pikirannya gue lagi kacau, gue bingung!

RAFA

Lagi ada masalah? Sama siapa?

DENIS

Ntar, gue cerita di dalam!

Denis dan Rafa jalan masuk.

FADE IN

50. EXT. TEMPAT PENDAFTARAN LOMBA FOTOGRAFI - SIANG

Denis sudah di tempat pendaftaran lomba fotografi.

DENIS (V.O)

Gue harus tetap ikut lomba ini, supaya gue bisa buktiin ke Kiara, kalau gue melakukan ini semua demai dia.

Denis jalan mau amabil formulir, tapi kakinya berhenti melangkah saat dia melihat ada Papanya di sana.

Denis nanya sama salah satu panitia lomba.

DENIS

Mas, Pak Rudy ada urusan apa ya? kenapa dia ada di sana!?

PANITIA LOMBA

Pak Rudy ada di sana karena acara lomba ini diadakan oleh perusahaan Pak Rudy yang kerja sama dengan perusahaan kamera!

Denis nampak tidak menyangka mendengarnya.

DENIS

Oh gitu. Terima kasih infonya, Mas.

PANITIA LOMBA

Sama-sama.

Panitia lomba pergi dari hadapan Denis, dan dia melanjutkan pekerjaannya.

Denis jalan ke parkiran, dia tidak jadi ikut lomba itu.

CUT TO

51. EXT.JALANAN - SIANG

Kiara lagi jalan, dan dia jalan semakin cepat saat dia melihat ada Denis di belakangnta.

Denis yang ada di atas montor panggil Kiara supaya Kiara berhenti.

DENIS

Kiara. Tunggu gue, Ra.

Denis berhasil mengejar Kiara, dia berhenti di depan Kiara, dan dia turun dari motornya.

DENIS

Ra, maafin gue ya, soal kata-kata gue yang kemarin!

Kiara cuma diam.

DENIS

Gue bicara seperti itu karena gue emosi! (Beat) Please...maafin gue ya!?

Denis terus minta maaf sambil pegang tangan Kiara.

KIARA

Iya, aku maafin. Tapi kamu nggak boleh mengulanginya lagi!

DENIS

Iya, aku janji(Beat) O ya, aku juga nggak jadi ikut lomba itu!

KIARA

Kenapa?

DENIS

Ntar aja aku ceritain!

Denis dan Kiara naik motor, dan motor langsung jalan.

DISSOLVE TO

52. EXT. WARUNG PINGGIR JALAN - SIANG

Denis dan Kiara lagi minum es di warung sederhana.

KIARA

Jadi yang adain lomba itu, perusahaan Papa kamu!?

DENIS

Iya (Beat) Aku juga bingung kenapa bisa gitu. Padahal Papa aku selalu kontra dengan semua yang berkaitan dengan fotografi!

KIARA

Kenapa kamu nggak pulang aja! Emang kamu nggak kangen sama Papa kamu!?

DENIS

Mmmm giama ya? Susah jawabnya. Tapi intinya, gue nggak akan pulang, kalau gue nggak disuruh pulang. Karena bukan gue yang nekat pergi dari rumah, tapi dia yang mengusir gue!

KIARA (V.O)

Gue kira, hubungan Denis sama Papanya baik-baik saja! Gue harus bikin hubungan Denis sama Papanya jadi membaik! Tapi gimana caranya?

CUT TO

53. EXT. PARKIRAN RUMAH SAKIT - SIANG

Kiara mau ke rumah sakit, dan saat dijalan, dia melihat dompet Pak Rudy jatuh. Kiara ambil dompet itu, dan dia kejar Pak Rudy.

KIARA

Pak, dompetnya jatuh!

Kiara kasih Pak Rudy dompetnya.

PAK RUDY

Maksih ya.

KIARA

Iya Pak. Lain kali, hati-hati ya.

PAK RUDY

Iya nih. Saya lagi nggak fokus, saya lagi banyak pikiran. Saya kangen sama anak saya!

KIARA

Kalau boleh tau. Anaknya kenapa?

PAK RUDY

Anak saya pergi dari rumah, karena saya mengusirnya! Sebenarnya saya mengusirnya untuk menakut-nakuti dia supaya dia nurut sama saya! Tapi dia tetap tidak nurut sama saya, dan memilih keluar dari rumah.

KIARA

Oh gitu.

PAK RUDY

Maaf ya, saya jadi curhat sama kamu.

KIARA

Nggak apa-apa, pak.

Pak Rudy nggak kenal siapa Kiara karena Pak Rudy nggak ngikutin berita yang lagi viral tentang Kiara dan Pak Jery.

Pak Rudy keluarin hp-nya, dan dia kasih Kiara melihat fotonya bersama anaknya.

PAK RUDY

Ini foto saya sama anak saya!

Kiara kaget saat dia melihat foto itu karena anaknya Pak Rudy adalah Denis.

KIARA

Ini kan Denis!

PAK RUDY

Kamu kenal sama anak saya!

KIARA

Iya Pak. Saya temen dekatnya! (Beat) Saya akan berusaha bantuin Bapak supaya hubungannya sama Denis jadi membaik!

Pak Rudy senang mendengarnya.

PAK RUDY

Terima kasih ya Nak.

KIARA

O ya Pak, nama saya Kiara!

PAK RUDY

Saya, Rudy. Panggil saja Om Rudy.

KIARA

Baik, Om.

FADE IN

54. INT. KAMAR RUMAH SAKIT - MALAM

Kiara lagi di rumah sakit, dia nelepon Denis.

KIARA

Halo...kamu lagi dimana?

DENIS (O.S)

Aku lagi di jalan!

KIARA

Aku mau ketemu sama kamu. Bisa nggak?

DENIS (O.S)

Bisa.

KIARA

Ok. Nanti aku share lokasinya ya!

DENIS (O.S)

Siap.

Kiara tutup telepon, dan dia langsung kirimin Denis lokasi tempat Pak Rudy menunggu Denis.

CUT TO

55. INT. KAFE - MALAM

Denis sudah sampai di tempat yang di share lokasinya sama Kiara. Denis melihat kiri kanan mencari Kiara.

DENIS

Mana Kiara?

Denis duduk di salah satu kursi sambil keluarin hp-nya karena dia mau hubungi Kiara. Tiba-tiba Pak Rudy datang, dan dia panggil Denis.

PAK RUDY

Denis.

Denis nengok, dia kaget melihat Papanya ada di sana. Pak Rudy jalan samperin Denis, dan duduk di depan Denis.

DENIS

Kenapa Papa bisa ada di sini?

PAK RUDY

Kamu tidak perlu tau, kenapa Papa ada di sini! Tapi yang perlu kamu tau, Papa sayang sama kamu! Papa merasa sangat kehilangan kamu! Papa menyesal sudah melakukan itu semua!

Denis diam mendengar kata Papanya.

PAK RUDY

Papa tau, Papa salah! Maafin Papa ya!?

Denis berdiri, Pak Rudy ikut berdiri. Pak Rudy berpikir Denis mau pergi dari sana, tapi ternyata Denis memeluk Papanya.

DENIS

Denis juga sayang sama Papa!

FADE IN

56.        EXT. HALAMAN KONTRAKAN PAK ARIK - SORE

Taxi berhenti, Kiara dan Pak Arik keluar dari taxi, Kiara sangaat senang Papanya sudah dibolehin pulang, Kiara menuntun Papa jalan.

PAK ARIK

Papa kangen suasan di kontrakan!

KIARA

Tapi sekarang kangennya sudah terobati kan Pa!? (Beat)O ya Pa. Papa istirahat di dalam ya. Kiara mau keluar sebentar, ada urusan!

PAK ARIK

Iya Kiara.

Pak Arik jalan masuk, dan Kiara jalan mau cari ojek karena dia mau ketemuan sama Denis.

CUT TO

57.       EXT. SUATU TEMPAT - SORE

Kiara jalan sama Denis, dan Denis habis cerita soal dia yang sudah baikan sama Papanya.

KIARA

Berarti, kamu udah kembali tinggal sama Om Rudy!?

Denis heran kenapa Kiara bisa tau nama Papanya.

DENIS

Loh, kok kamu tau nama bokap aku!?

KIARA

Hehehe iya. Waktu itu aku pernah ketemu sama Om Rudy. Dia cerita soal kamu. Makanya aku cari cara untuk mempertemukan kamu sama Om Rudy!

DENIS

Jadi yang semalem itu rencana kamu!?

KIARA

Iya.

Denis cemberut, Kiara nampak ketakutan.

KIARA

Kamu jangan marah ya. Niat aku kan baik, aku mau hubungan kamu sama Papa kamu jadi membaik.

Denis ketawa melihat ekspresi Kiara yang ketakutan.

DENIS

Siapa juga yang mau marah. Justru aku bersyukur, kamu punya ide seperti itu!

Kiara nampak lega.

FADE IN

58.        INT. RUANG TENGAH KONTRAKAN PAK ARIK - MALAM

Pak Arik lempar koran yang berisi berita soal Kiara dan Pak Jery di depan Kiara.

Pak Arik keliatan sangat marah, dan Kiara cuma nunduk.

PAK ARIK

Papa merawat dan membesarkan kamu, tidak untuk jadi wanita murahan seperti itu! (Beat) Apa alasan kamu berani melakukan itu semua!?

KIARA

Barita itu tidak benar Pa! Aku bisa cerita kejadian sebenarnya seperti apa!

PAK ARIK

Papa tidak butuh pembelaan kamu. Papa cuma butuh jawaban kamu! Apa alasan kamu berani melakukan itu semua?

Kiara mengangkat wajahnya, matanya berkaca-kaca.

KIARA

Papa kenapa sih, nggak pernah percaya sama orang terdekat Papa!? Kenapa Papa lebih percaya omongan orang di luar sana? Kenapa Papa lebih bercaya berita di luar sana daripada anak Papa sendiri!? (Beat) Papa sadar nggak sih, hidup kita hancur seperti sekarang karena Papa tidak pernah percaya sama orang-orang terdekat Papa! Papa bangkrut karena apa? karena Papa tidak percaya sama orang terdekat Papa. Papa lebih percaya sama orang luar, makanya Papa ditipu sampai Papa bangkrut!

Pak Arik diam sejenak mendengar kata Kiara, sementara Kiara bicara sambil menangis.

kiara

Satu lagi Pa. Hubungan Papa sama Mama hancur karena apa? karena Papa lebih percaya sama orang lain, daripada sama istri Papa sendiri. sampai-sampai Papa tidak kasih Mama kesempatan buat jelasin kejadian sebenarnya seperti apa (Beat) Dan sekarang, Papa lebih percaya sama berita daripada sama anak Papa sendiri!

PAK ARIK

Papa percaya sama berita itu, karena ada buktinya! Ada foto kamu sama laki-laki itu keluar dari hotel!

KIARA

Kiara tau foto itu tersebar. Tapi kejadian sebenarnya tidak seperti apa yang ada dipikiran Papa! (Beat) Pikiran Papa itu terlalu sempit!

Pak Arik mengankat tangannya, dia mau tampar Kiara, tapi dia bisa menahan emosinya. Kiara langsung lari keluar dari rumah!

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar