I'AM NOT BROKEN
4. Part 4

DISSOLVE TO

36. EXT. DEPAN RUMAH PAK JERY - SIANG

Kiara dan Denis sudah sampai di depan rumah Pak Jery, dan dia rumah itu tidak terlihat sangat sepi.

KIARA

Ini benar kan alamatnya!?

DENIS

Iya, bener kok!

Kata Denis sambil melihat alamat yang dia tulis di hp-nya.

KIARA

Tapi kenapa sepi? kayak nggak ada orang!

Tiba-tiba ada orang samperin Kiara dan Denis.

ORANG

Mbak, Mas, cari siapa?

DENIS

Kita mau cari Pak Jery. Ini bener kan rumahnya Pak Jery!?

ORANG

Iya bener, Mas. Tapi Pak Jery baru saja jalan ke Bandara. Dia mau pindah ke Singapura.

DENIS

Terima kasih infonya Pak.

ORANG

Sama-sama.

Orang itu pergi dari sana.

KIARA

Kita harus susul Pak Jery!

DENIS

Bener itu.

Denis naik motor, Kiara juga naik, dan Denis langsung tancap gas buat ke Bandara.

CUT TO

Establish jalanan Jakarta – siang

37. EXT. PINGGIR JALAN - SIANG

Kiara peluk Denis yang nyetir motornya ngebut. Tak lama kemudian tiba-tiba motor Denis berhenti karena mogok.

KIARA

Loh, kok berhenti!?

DENIS

Kayaknya ni motor, mogok!

Kiara turun, dan Denis berusaha untuk stater motornya, tapi tetap motornya tidak bisa nyala.

DENIS

Ra, motornya mogok!

KIARA

Trus kita harus gimana?

DENIS

Kayaknya di depan sana ada bengkel. Gue service motor gue di sana, dan kita ke Bandara naik taxi aja!

KIARA

Oke.

Denis dorong motornya sampai bengkel yang tidak jauh dari tempat motornya mogok.

TUKANG BENGKEL

Motornya kenapa, Mas?

DENIS

Mogok (Beat) Nanti saya ambil, setelah selesai di service ya.

TUKANG BENGKEL

Baik, Mas.

Kiara menyetop taxi yang lewat, taxi berhenti di dekat Kiara, sopir taxi turunin kaca pintu taxi.

KIARA

Ke Bandara ya, Pak.

SOPIR TAXI

Baik, Mbak.

Kiara dan Denis masuk taxi, dan taxi langsung jalan.

CUT TO

38. INT. BANDARA - RUANG TUNGGU - SIANG

Denis dan Kiara sampai nampak ngos-ngosan karena karena mereka lari ke dalam, dan mereka melihat pesawat sudah flight.

Denis melihat ada petugas Bandara, Denis samperin petugas Bandara itu, dan Kiara ikutin Denis.

DENIS

Pak saya mau nanya. Pesawat yang tadi, tujuannya kemana?

PETUGAS BANDARA

Ke Singapura, Mas!

Kiara dan Denis liat-liatan, Kiara nampak pasrah dengan semua yangsudah terjadi.

DENIS

Terima kasih infonya, Pak.

PETUGAS BANDARA

Sama-sama.

Petugas Bandara langsung pergi dari sana. Kiara nampak sedih, matanya berkaca-kaca, dan dia duduk di kursi yang ada didekat sana.

Denis duduk di dekat Kiara, dia rangkul Kiara.

DENIS

Ini cuma masalah waktu. Cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap. Jadi lo harus sabar.

Kiara melihat Denis, dan dia berusaha buat tersenyum sambil mengangguk.

CUT TO

39.INT. KAMAR RUMAH SAKIT - MALAM

Kiara lagi di rumah sakit, dia taruh gelas di meja yang ada di sana karena dia baru kasih Papanya minum obat.

Hp Kiara bunyi karena ada pesan masuk dari Lisa. Kiara keluarin hp-nya dan baca pesan dari Lisa.

Isi pesan dari Lisa “Kiara, gue mau bicara sesuatu sama lo. Lo datang ke kefe Pemuda ya, gue tunggu lo di sana”. Setelah itu Kiara masukin hp-nya ke dalam tas.

KIARA

Pa. Kiara keluar bentar ya. Mau ketemu sama Lisa!

PAK ARIK

Iya, Nak.

Kiara salim sama Papanya, dan dia jalan keluar dari kamar Papanya dirawat.

CUT TO

Establish kafe – malam

40.INT. KAFE - MALAM

Kiara dan Lisa lagi di kafe. Kiara nampak kesel sama Lisa.

KIARA

Jadi lo nyuruh gue ke sini, hanya untuk melarang gue deket sama Denis!?

LISA

Gue melarang lo, karena dia itu bukan cowok baik!

Kiara senyum kesel mendengarnya.

KIARA

Lo itu, tidak mengenal dekat siapa Denis! Makanya lo bicara seperti itu (Beat) Dia itu cowok baik. Dia udah mau nolongin gue!

LISA

Nolongin lo, dengan cara kasih lo uang. Trus lo dipake gitu!? Makanya lo nggak mau jauhin dia!

Mata Kiara melotot mendengarnya, dia nampak sangat emosi.

KIARA

Gue tau, gue orang tidak punya. Tapi gue nggak serendah itu!

Kiara berdiri, dan dia langsung pergi dari sana. Lisa nampak kesel sama Lisa karena Lisa tidak bisa dikasih tau.

LISA

Kiara kenapa sih? Susah banget dikasih tau! (Beat) Atau jangan-jangan, berita yang berdar di luar sana itu, benar lagi!?

DISSOLVE TO

41. EXT. SUATU TEMPAT - MALAM

Kiara lagi duduk, dia menangis.

KIARA

Kenapa orang-orang di luar sana, menganggap kalau gue cewek yang rusak!? (Beat) Gue tau keluarga gue berantakan, keluarga gue broken home. Tapi gue nggak rusak!

Tiba-tiba Denis datang.

DENIS

Gue tau lo nggak rusak.

Kiara nengok, dia menghapus air matanya karena dia melihat Denis datang, dan Denis duduk di dekat Kiara.

KIARA

Kok lo tau gue ada di sini!?

DENIS

Apa sih yang gue nggak tau tentang lo!?

Jawab Denis bercanda.

DENIS

Lo kenapa, duduk sendiri di tempat sepi gini!? Ini tu udah malam!

Kiara cuma dia, dia tidak enak buat cerita soal Lisa yang menyuruhnya jauhin Denis.

DENIS

Ayo cerita sama gue. Siapa tau, gue bisa bantu.

Kiara menghela nafas panjang.

KIARA

Lisa, nyuruh gue ja....

Tiba-tiba hp Denis berderin yang membuat Kiara tidak melanjutkan perkataannya, dan Denis langsung angkat telepon.

DENIS

Iya Fa. Ada apa?

RAFA (O.S)

Tolong jemput gue ke tempat kerja ya. Soalnya motor gue masih di bengkel!

DENIS

Iya. Ntar gue jemput!

RAFA(O.S)

Sekarang langsung jalan ya.

DENIS

Iya bawel.

Denis tutup telepon.

KIARA

Siapa?

DENIS

Si Rafa, temen gue (Beat) Gue anter pulang ya!?

KIARA

Mmmm ngak usah. Soalnya gue mau ke rumah sakit!

DENIS

Yaudah kalau gitu, gue anter ke rumah sakit. Setelah itu, baru gue jemput Rafa!

Kiara dan Denis berdiri, dan mereka jalan ketempat Denis parkir motor.

FADE IN

42. INT. KAMAR RUMAH SAKIT - SIANG

Kiara buka pintu kamar tempat Papanya dirawat, dia melihat Papanya lagi baca koran, dan Kiara langsung ambil koran yang Papanya baca karena dia takut Papanya melihat berita soal dirinya.

PAK ARIK

Kiara, kok diambil? Papa kan lagi baca!

KIARA

Papa jangan baca-baca dulu. Papa kan harus banyak istirahat.

Kiara buka halaman berikutnya koran yang dibaca Papanya, dan di sana ada berita tentang dirinya.

KIARA (V.O)

Untung Papa belum baca halaman berikutnya.

Kiara remas koran itu, dan dia menarunya di tempat sampah yang ada di sana.

KIARA

Sekarang, waktunya Papa makan siang. Setalah itu Papa harus minum obat!

Kiara ambil nasi yang sudah disiapkan sama rumah sakit, Kiara duduk, dan dia langsung suapain Papanya.

CUT TO

43. EXT. JALANAN - SIANG

Kiara lagi jalan, dan sekumpulan ibu-ibu lagi membicarakan Kiara dan menyindir Kiara.

IBU 1

Lihat deh Jeng. Itu kan cewek yang ada di berita!

Ibu 2, ibu 3, dan ibu 4 langsung melihat ke arah Kiara yang lagi jalan.

IBU 2

Iya. Dia kok masih berani keluar ya!? Nggak punya malu banget!

IBU 3

Kiat harus lebih waspada, supaya suami-suami kita tidak digoda sama cewek itu.

IBU 4

Bener banget, Jeng.

Denis berhenti di dekat ibu-ibu yang lagi ngegosip.

DENIS

Assalamualaikum ibu-ibu.

SEMUA IBU-IBU

Waalaikumsalam.

DENIS

Pasti ibu-ibu lagi bicarain cewek yang itu ya!? (Beat) Apa yang ada dipikiran ibu-ibu itu tidak benar. Jadi, lebih baik ibu-ibu diam saja. Supaya tidak semakin menyebar fitnah.

Ibu-ibu itu jadi liat-liatan mendengar kata Denis.

DENIS

Udah ya Ibu-ibu, saya permisi dulu. Assalamualaikum.

SEMUA IBU-IBU

Waalaikumsalam.

Denis jalan, dia berhenti di dekat Kiara yang tidak jauh dari sana, Kiara naik motor Denis, dan motor langsung jalan.

CUT TO

Establish taman - sore

44. EXT. TAMAN TERBUKA - SORE

Denis dan Kiara lagi di pinggir danau, mereka menikmati pemandangan, Kiara tertawa terbahak-bahak karena Denis habis ngelucu.

Tiba-tiba Denis pegang tangan Kiara, dan menatap mata Kiara dengan dalam yang membuat Kiara diam sejenak karena dia bingung Denis mau melakukan apa.

DENIS

Gue nggak bisa berkata-kata romantis seperti cowok-cowok yang lain. Intinya, gue jatuh cinta sama lo! Lo mau nggak jadi pacar gue?

Kiara cuma diam, dia kaget karena dia tidak menyangka Denis bicara seperti itu.

DENIS

Jawab Ra, jangan diam aja!

Canda Denis.

KIARA

Denis. Lo belum tau banyak hal tentang gue! Gue takut lo kecewa!

DENIS

Gue nggak akan kecewa sama lo. Dan gue siap menerima lo, dengan segala kekurangan lo! (Beat) Please...mau ya, jadi pacar gue?

Kiara senyum sambil mengangguk.

Denis sangat senang, dia tarik tangan Kiara supaya Kiara berdiri, dan dia langsung gendong Kiara sambil muter-muter yang membuat Kiara ketakutan.

DISSOLVE TO

45.        INT. MINI MARKET TEMPAT RAFA KERJA - MALAM

Denis kenalin Kiara ke Rafa.

DENIS

Kenalin nih, pacar gue!!

Kiara senyum ke Rafa, dan Rafa balas senyuman Kiara.

RAFA

Halo, gue Rafa. Temennya Denis!

KIARA

Kiara.

Kiara dan Rafa salaman.

DENIS

Udah...salamannya nggak usah lama-lama.

Canda Denis.

RAFA

Apa-apaan sih lo. Lebay banget!

Denis dan Kiara ketawa mendengar kata Rafa.

DENIS

Yaudah Fa. Gue mau anter Kiara pulang dulu ya!

RAFA

Oke.

Denis gandeng tangan Kiara keluar dari mini market. Rafa keliatan tidak menyangka kalau Denis pacaran sama Kiara karena dia juga melihat berita tentang Kiara.

RAFA (V.O)

Denis beneran atau nggak sih, pacaran sama tu cewek ??

FADE IN

46.        INT. RUANG TENGAH KOSAN RAFA - SIANG

Denis sama Rafa lagi ngobrol.

RAFA

Lo beneran pacaran sama cewek yang tadi?

DENIS

Ya beneran lah (Beat) Dia tu cewek yang baik, tulus, dan apa adanya!

RAFA

Kalau dia cewek baik-baik, dia nggak mungkin melakukan hal yang tidak terpuji, seperti yang ada di berita itu!

DENIS

Berita itu tidak benar!

RAFA

Trus lo percaya gitu kalau berita itu tidak benar!?

DENIS

Ya percaya dong.

Rafa ketawa mendengarnya.

RAFA

Bener ya kata orang-orang di luar sana. Kalau udah jatuh cinta, yang salah dianggap bener. Yang bener dianggap salah!

Kata Rafa sambil jalan menuju kamar. Denis tersinggung mendengar kata Rafa, dia berdiri dan menghadang Rafa yang mau masuk kamar.

DENIS

Maksud lo apa bicara seperti itu?

Rafa diam.

DENIS

Kalau lo nggak suka gue pacaran sama dia. Lo diem aja. Lo nggak usah banyak bacot.

Rafa emosi mendengar kata Denis.

RAFA

Gue bicara seperti itu, karena gue peduli sama lo. Gue nggak mau lo salah pilih!

DENIS

Gue udah besar. Gue nggak akan salah pilih. Gue udah tau, mana yang terbaik buat gue!

RAFA

Kalau lo udah besar. Trus ngapain lo pergi dari rumah? Kayak anak kecil.

Rafa jalan keluar, dia tidak jadi masuk kamar.

DENIS

Kok lo jadi bahas masalah yang itu sih!?

Rafa tetap jalan keluar, dia tidak merespon apa kata Denis. Denis keliatan sangat kesel.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar