Delta 08 : Resurrection
5. Konferensi Pers

43. INT. MARKAS PUSAT - AULA - PAGI

Pagi itu, Markas Pusat menggelar Konferensi Pers.

Banyak media pemberitaan yang meliput Konferensi Pers itu.

Cut To :

Beberapa WARTAWAN terlihat berdiri dan melemparkan pertanyaan kepada JENDERAL (48)

WARTAWAN #1

Jenderal, kami menerima kabar bahwa Tim DELTA 08 telah gagal dan hampir semua anggotanya gugur Jenderal.

WARTAWAN #1 (CONT'D)

Apakah kabar itu benar adanya Jenderal?

WARTAWAN #2

Sebenarnya, tugas seperti apa yang di terima oleh Tim DELTA 08 Jenderal.

WARTAWAN #3

Siapa saja anggota yang dinyatakan gugur dalam tugas itu Jenderal.

WARTAWAN #2

Insiden yang terjadi di Bank Sentral kemarin apakah ada sangkut pautnya dengan DELTA 08.

JENDERAL

Selamat pagi sebelumnya, baiklah tenang, pertanyaan kalian semua akan saya jawab satu persatu.

JENDERAL (CONT'D)

Mengenai kejadian di Bank Sentral kemarin, itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan DELTA 08.

JENDERAL (CONT'D)

Kejadian kemarin hanya simulasi jika ada serangan dari teroris secara tiba-tiba, jadi kami selaku Badan Keamanan Negara melakukan simulasi tersebut.

JENDERAL (CONT'D)

Mengenai tugas yang di terima oleh DELTA 08, tugas itu merupakan rahasia yang belum bisa di publikasikan.

JENDERAL (CONT'D)

Saya selaku Jenderal yang menjabat sebagai Kepala Badan Keamanan Negara turut berbelasungkawa atas gugurnya beberapa anggota dari DELTA 08 saat bertugas.

JENDERAL (CONT'D)

Dengan ini Negara menyatakan akan memberikan penghormatan terakhir untuk para korban pada upacara pemakamannya siang ini.

JENDERAL (CONT'D)

Cukup sekian Konferensi Pers kali ini, terimakasih kepada awak media yang sudah menyempatkan diri untuk datang.

JENDERAL (CONT'D)

Sekian, terimakasih dan selamat pagi.

WARTAWAN #3 (V.O)

Jenderal, siapa saja anggota yang gugur Jenderal.

WARTAWAN #1 (V.O)

Jenderal bagaimana keadaan dari anggota yang berhasil selamat Jenderal.

Dengan menghiraukan ucapan para WARTAWAN, JENDERAL (48) berjalan menuju ruangannya.

Cut To :

44. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - PAGI

Siaran berita di televisi yang sedang menyala memperlihatkan situasi terkini dari ruang aula markas pusat.

Dengan meminum secangkir es, BENNY (26) terlihat begitu santai duduk di sofa.

REPORTER (V.O)

Baiklah pemirsa, saya melaporkan situasi terkini di ruang aula konferensi pers, berikut ini adalah cuplikan dari konferensi pers kali ini.

Bunyi dering telepon milik BENNY (26).

Terlihat sebuah notifikasi masuk.

Notifikasi itu dari Mobile Banking miliknya yang bertuliskan "Tansfer Sukses." Terlihat pada tampilan Smartphone miliknya.

BENNY (26) mematikan televisi.

Cut To :

44. INT. GUDANG STEVEN - PAGI

STEVEN (27) sedang membuat alat pelacak GPS.

Bunyi dering telepon milik STEVEN (27) terdengar berulang kali namun tetap ia hiraukan.

Tidak lama kemudian ia memakai pakaian tertutup.

STEVEN (27) pergi keluar dari gudang.

Cut To :

45. EXT. JALANAN RUKO - PAGI

STEVEN (27) pergi ke sebuah toko elektronik di kawasan ruko pinggir kota.

Cut To :

46. INT. TOKO ELEKTRONIK - PAGI

STEVEN (27) membeli banyak perlengkapan elektronik.

Dia menanyai suatu barang kepada PEMILIK TOKO (43) karena dia tidak menemukannya di bagian manapun dalam toko tersebut.

STEVEN

Pak, saya butuh kabel Coaxial ada ga ya, saya cari gak ketemu pak.

PEMILIK TOKO

Ouh kabel itu, tunggu sebentar ya mas, saya ambilkan dulu.

STEVEN

Iya pak saya tunggu.

Tidak lama kemudian PEMILIK TOKO (43) itu membawa kabel yang di butuhkan STEVEN (27).

PEMILIK TOKO

Ini mas kabelnya.

STEVEN

Nah iya pak itu kabelnya.

STEVEN (CONT'D)

Jadi semua total harganya berapa pak.

STEVEN (CONT'D)

Tolong segera di bungkus.

PEMILIK TOKO

Sebentar mas, saya hitung dulu.

PEMILIK TOKO (43) menghitung semua harga barang yang di beli STEVEN (27) dan memasukannya ke kantong plastik.

PEMILIK TOKO

Semuanya jadi dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah mas.

STEVEN

Ini uangnya pak.

STEVEN (CONT'D)

Kembalinya ambil saja, terimakasih.

STEVEN (27) memberikan uang lebih kepada PEMILIK TOKO (43) itu.

PEMILIK TOKO

Terimakasih kembali mas.

STEVEN (27) segera pergi dari sana untuk kembali ke gudang miliknya.

47. INT. MARKAS PUSAT - RUANGAN JENDERAL - PAGI

JENDERAL (48) duduk di kursi ruangannya.

Datang seorang agen wanita (24) masuk kedalam ruangan JENDERAL (48) memberikan laporan tentang pemakaman anggota DELTA 08 yang gugur dalam menjalankan tugas.

AGEN WANITA

Lapor Jenderal, mengenai pemakaman siang ini, proses untuk pemakaman sudah di persiapkan Jenderal.

JENDERAL (48) melepas kacamata dan membersihkannya menggunakan tissue.

JENDERAL

Siapkan keberangkatan untuk pemakaman segera.

AGEN WANITA (CONT'D)

Baiklah Jenderal.

Cut To :

48. INT. GUDANG STEVEN - PAGI

Suara saluran radio terdengar.

Saluran radio itu membawakan berita tentang pemakaman anggota DELTA 08.

STEVEN (27) terlihat sedang membuat suatu rangkaian elektronik di meja kerja gudang.

PENYIAR RADIO (V.O)

Semoga diberi ketabahan yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang di tinggalkan.

PENYIAR RADIO (CONT'D)

Semoga pemakaman mereka berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

PENYIAR RADIO (CONT'D)

Mari kita doakan yang terbaik untuk pemakaman mereka yang akan dilakukan siang ini.

PENYIAR RADIO (CONT'D)

Baiklah pendengar, terimakasih sudah mendengarkan saluran radio ini, tetap di 84.55 FM, terimakasih dan sampai jumpa.

Siaran itu terdengar dengan jelas oleh STEVEN (27).

Tidak lama kemudian dia menggunakan ponselnya yang sudah berganti kartu SIM untuk menghubungi GIO (28).

STEVEN

Hallo?

Intercut :

49. MARKAS PUSAT - RUANG FORENSIK - PAGI

Bunyi dering telepon GIO (28).

GIO

Iya hallo, maaf ini siapa?

STEVEN

Ini gua Gi, Steven.

GIO

Tunggu sebentar.

Raut wajahnya seperti orang yang kaget.

GIO (28) memberitahu kan kepada rekannya agar ia bisa berbicara lebih aman dan lebih tenang dengan STEVEN (27) jauh dari pendengaran orang lain.

Dengan raut wajah cool agar rekan-rekannya tidak curiga, dia pergi meninggalkan Tim nya yang sedang mengidentifikasi barang bukti dari TKP kejadian yang menimpa DELTA 08.

GIO

Eee sebentar, gua ada telepon penting, nanti gua balik lagi.

GIO (28) pergi ke halaman belakang RUANG FORENSIK.

Cut To :

GIO

Hallo Ven? Ada apa?

STEVEN

Iya hallo Gi, gini Gigua mau tau informasi berapa banyak anggota yang bakalan mengamankan proses pemakaman nanti.

GIO

Gak, gak, gua tau Ven lu mau lakuin apa.

GIO (CONT'D)

Gua tau lu pasti mau menghadiri pemakaman itu kan.

GIO (CONT'D)

Gak gak, sebaiknya jangan, itu bahaya, jatohnya lu bunuh diri.

GIO (CONT'D)

Gua mohon lu jangan lakuin hal aneh Ven.

STEVEN

Gi, gua paham lu khawatir, gua cuma mau liat dari jauh aja.

STEVEN (CONT'D)

Bagaimanapun juga mereka rekan seperjuangan gua Gi.

GIO

Gak Ven, gua ga setuju.

GIO (CONT'D)

Pokoknya lebih baik lu jangan lakuin hal macem-macem sampe kita punya bukti kalo lu ga bersalah.

STEVEN

Sorry Gi, gua tetap akan dateng kesana.

STEVEN (27) memutuskan panggilan telepon itu.

GIO

Ven, Ven hallo Ven.

Cut To :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar