CARI MATI "Game Over Tuhan Yang Tentukan"
4. Chapter #4 KEBERUNTUNGAN

EXT. TROTOAR JALAN- CONTINUOUS- NIGHT

Ismail berjalan dengan lemah, pikirannya melayang tak menentu. Meyusuri trotoar jalan yang sepi. Tiga orang yang berjalan di depannya mendekati Ismail. Muka mereka terlihat tak bersahabat. Mereka menghadang Ismail dan mengelilingi Ismail.

PENODONG 1

Kemariin tas lu.

ISMAIL

Jangan bang, gak ada apa- apa.

PENODONG 1

Sini!!

ISMAIL

Jangan bang, jangan.

Penodong 2 dengan kasarnya merampas tas Ismail namun Ismail berhasil menariknya kembali. Penodong 2 kesal dan naik pitam.

PENODONG 2

Wahhh… Cari mati dia!!

ISMAIL

Hah?? Mati??

Seakan- akan kata- kata itu sebuah kata yang dicari- cari Ismail. Bagaikan secercah cahaya yang ditunggu, Ismail berdiri dengan tegap. Tubuhnya gemetar, adrenalin Ismail meningkat. Otot- otot Ismail menegang. Ismail mengepal tangannya sekencangnya. Dia pun berteriak kepada para penodong.

ISMAIL

Gue emang cari mati!

PENODONG 1

Macem- macem lu! Sikat bray!

Ke-tiga penodong mengeroyok Ismail dari berbagai arah. Pukulan demi pukulan diselingi tendangan menghujani tubuh Ismail. Ismail tak melawan, terus menahan pukulan- pukulan dan tendangan para penodong. Ia hanya berteriak- teriak sambil menangkis pukulan para preman sambil menyebutkan rumus- rumus tangkisan pada permainan game Tekken.

ISMAIL

Segitiga, segitiga, segitiga, segitiga!!!

Para Penodong kesal dengan reaksi aneh Ismail. Mereka semakin kesal dan beringas. Kembali mereka melayangkan pukulan kepada Ismail.

PENODONG 3

Gila lu!

PENODONG 2

Abisin Bang!

ISMAIL

Segitiga, segitiga......

Adrenalin Ismail semakin naik. Ismail dengan kemarahan memuncak balik melawan dengan memukuli para penodong sambil menyebutkan rumus- rumus berkelahi pada permainan tekken.

ISMAIL

X, X, X, Bulet, Bulet, Kotak, X, X, R1

Pukulan telak mengenai Penodong 2, sehingga membuatnya terjatuh pingsan. Penodong 1 dan 3 terkejut karena Ismail berani melawan dan cukup mahir berkelahi.

PENODONG 3

Wuihhh jago juga nih cecunguk.

PENODONG 1

Ngelawan lu ya

Segera Penodong 1 mengeluarkan pisau dari balik ikat pinggangnya dan langsung menusuk bawah perut Ismail. Tak disangka, tak ada darah yang keluar, hanya sebuah lobang dikemeja Ismail. Ismail terkejut atas apa yang terjadi, tubuhnya mematung dan memandangi Penodong 1 yang juga terkejut dengan apa yang terjadi. Penodong 3 juga mempunyai reaksi yang sama.

PENODONG 3

Kebal dia Bang.

Nyali kedua penodong seakan luntur seketika. Mereka gemetar dan mundur beberapa langkah. Reaksi mereka membuat Ismail semakin percaya diri. Ismail kembali berteriak dan balik menghajar kedua Penodong tersebut sampai babak belur. Para penodong ketakutan dan mereka pun kabur.

Nampak diseberang jalan sebuah mobil berhenti dan salah seorang merekam seluruh kejadian tersebut dengan telepon genggamnya, setelah itu mobil itu pun pergi.

Ismail letih dan terduduk di pinggir trotoar, membuka perlahan kemejanya dan melihat lubang bekas tusukan tepat di ikat pinggang kulitnya. Ismail menangis sejadinya, merasa kesal bahwa kematian tidak menghampirinya. Ismail berteriak memaki Tuhan.

ISMAIL

Gue gak mau mati menderita Tuhan!!! 

Kenapa bukan sekarang kau izinkan Tuhan!! 

Gue mau mati sekarang!! 

Gue mau mati, gue.... mau.... mati.... 

(Menangis)

Seketika halilintar berbunyi. Bagaikan sebuah pertanda bahwa Yang Kuasa mendengarnya. Hujan pun turun membasahi Ismail yang hanyut dalam tangisnya. Ismail merebahkan dirinya dan terus menangis, hujan menemani Ismail malam itu, memeluknya dengan kesegaran tetesan air dari langit

EXT. JALAN GANG KAMPUNG ISMAIL- MORNING

Semua orang kampung membicarakan Ismail yang kini viral di sosial media karena aksinya melumpuhkan tiga orang penodong dan kebal akan tusukan pisau. Nampak ekspresi kagum meghiasi para penonton video tersebut. 

ORANG 1

Gila, ditusuk gak mempan Si Mail. Punya ilmu kebal Si Mail ternyata.

MPOK JAENAB

Ape gue bilang, ngilmu Si Mail tuh, makanya jarang keluar rumah.

ORANG 2 

Mampus lu, keroyokan malah kalah!

Mereka melihat video di Layar HP mereka dan saling membagikan kepada teman- temannya.

Orang 3

Liat nih viral banget Bang Mail, Gameboy jago berantem juga.

Orang 4

Kirimin Videonya.

Nampak anak- anak kecil setelah melihat video Ismail segera memperagakan gaya berkelahi Ismail. Mereka saling adu jotos dan berakhir dengan tangisan salah satu bocah yang terkena pukul diperutnya. Bocah lain kabur meninggalkan temannya yang menangis.

Ismail menjadi buah bibir semua orang. 

INT. RUANG TAMU ENYAK- DAY

Ismail hendak keluar rumah, Enyak yang sedang merapikan gorengan dagangannya segera menanyakan tujuan Ismail.

ENYAK

Mau kemane lu Il?

ISMAIL

Mini market depan bentar Nyak. 

ENYAK

Udah enakan badan lu emang?

ISMAIL

Lumayan Nyak. 

Cuma puyeng dikit aja.

ENYAK

Gak usah naik motor lu, tar gasruk lagi. 

ISMAIL

Enggak Nyak, lagi males juga.

ENYAK

Ya udah bae- bae.

ISMAIL

Iya Nyak.

Enyak teringat sesuatu.

ENYAK

Il, titip kecap sekalian.

ISMAIL

Iya Nyak.

Ismail pergi keluar.

CUT-TO

EXT. JALAN- DAY- CONTINUOS

Ismail berjalan menuju mini market dekat rumahnya. Tiga orang mengikutinya dari belakang. Sadar akan Hal itu Ismail menoleh dan tiga orang tersebut memperlihatkan muka garang mereka. Ismail tak menghiraukan dan terus berjalan. Tiga orang tersebut terus mengikuti. Ismail merasa risih karena diikuti, Iapun memberanikan diri bertanya kepada tiga orang tersebut.

ISMAIL

Ada apa Bang?

Tiga orang tersebut tak menghiraukan Ismail, mereka diam dan hanya memandangi Ismail. Seketika muncul lima orang kembali didepan Ismail. Salah seorang menghampiri Ismail. Ternyata Ia adalah Brewok pemimpin preman yang terkenal di wilayah itu.

BREWOK

Gameboy! Udah jadi jagoan lu sekarang.

ISMAIL

Eh Bang Brewok.

BREWOK

Bagus lu masih ngenalin gue.

Gue kepengen tau lu jago berantem beneran apa enggak. Atau itu lu edit, biar lu keliatan hebat ?

ISMAIL

Untung Bang.

Brewok mendekati Ismail dan menampar- nampar muka Ismail berkali- kali.

BREWOK

Oh, jadi cuma untung aja gemboy.

Kesal dengan tindakan Brewok, Ismail segera menahan tangan Brewok.

ANAK BUAH BREWOK

Wah, cari mati dia Bang.

Seakan- akan sebuah mantra diucapkan membuat Ismail semakin tertantang. Adrenalin terpompa, darah mengalir deras. Otot- otot Ismail menegang. Ismail menatap tajam wajah Brewok. Brewok memukul Ismail dan berhasil dielakan. Ismail terus memandang wajah Brewok dengan tegas.

BREWOK

Melawan dia.

ANAK BUAH BREWOK

Kecapin aja Bang sampai kering.

Brewok kembali memukul Ismail namun berhasil ditahan Ismail. Kesal dengan tindakan Brewok, amarah Ismail meluap. Ismail melawan Brewok sambil mengucapkan rumus- rumus permainan tekken.

ISMAIL

Segitiga, segitiga, X,X,X,X, bulet, bulet, kotak, Bulet, X.

Pukulan dan tendangan dilayangkan Ismail kemuka dan badan Brewok, tak disangka pukulan telak mengenai rahangnya dan membuat Brewok terjatuh. Tak terima pemimpinnya dipukuli Ismail, anak buah Brewok segera mengeroyok Ismail.

ANAK BUAH BREWOK

Sikat si gemboy bray.

Anak buah Brewok mengeroyok Ismail. Mereka menyerang dari berbagai penjuru, namun Ismail bisa menghadapi mereka dan satu persatu berhasil dilumpuhkan Ismail. Seakan ada sebuah kekuatan super yang merasuki Ismail. Semua anak buah Brewok kalah. Amarah masih tersisa didalam diri Ismail. Brewok yang mulai siuman menjadi sasaran Ismail. Ismail menghampiri Brewok dan langsung meloncat keatas perut Brewok yang baru siuman dan segera memukul wajah Brewok berulang kali.

 

ISMAIL

Kasih gue mati, ayo, kasih gue mati!! 

Gue mau mati!!!

Usman berlari kencang dan segera menenangkan Ismail dengan menariknya. Ismail masih tak puas dan berusaha menghampiri Brewok kembali. Usman segera memeluk erat Ismail.

USMAN

Il, il, istighfar Il, Istighfar.

Perlahan amarah Ismail menurun. Usman berhasil menghentikan Ismail dan Ismail menangis. Tubuhnya gemetar menahan emosi dan kekesalan.

ISMAIL

Gue mau cepat mati Man, gue gak mau mati menderita.

USMAN

Sabar Il, sabar.... (Terus memeluk Ismail)

ISMAIL

(Menangis tersedu) 

Gue gak mau mati menderita.

USMAN

Kalau Allah Belum ngizinin, gak mungkin ajal datang Il.

Ismail memeluk erat Usman dan kedua sahabat itu pun saling menangis.

Pak RW kampung datang bersama beberapa polisi dan menangkap para preman.

PAK RW

Tangkap semua Pak.

(Menunjuk Ismail)

Yang itu warga saya, dia korbannya, jangan ditangkap Pak.

Polisi mengacungkan senjatanya.

POLISI

Semua diam ditempat, jangan ada yang bergerak.

Polisi menangkap gank Brewok dan memborgol satu persatu genk Brewok. Usman membawa Ismail pergi.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar