Between two options
5. SCENE 19 - 22
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

19. INT. RUANG TAMU - RUMAH NAYLA - SORE

Rumah Nayla sedang kedatangan tamu. Rustam (53), kakak dari Hana baru saja tiba dari Bandung. Rustam duduk di sofa ruang tamu. Hana datang sembari membawa nampan berisi teh dan camilan. Hana menghidangkan teh dan camilan itu kepada Rustam.

HANA

Silahkan, kak.

RUSTAM

Terimakasih, Na.

Hana duduk di depan Rustam. Rustam mencicipi teh yang dihidangkan oleh Hana.

HANA

Bagaimana sama bisnis kakak yang di Bandung?

RUSTAM

Alhamdulillah, semuanya lancar Na.

HANA

Alhamdulillah.

RUSTAM

Nayla kemana, Na?

HANA

Nayla kerja kak, mungkin sebentar lagi sampai rumah.

RUSTAM

Bagaimana pekerjaan dia? Lancar?

HANA

Alhamdulillah, lancar kak.

RUSTAM

Nayla masih berhubungan sama kekasihnya yang beda agama itu?

Hana terdiam.

HANA

Masih kak.

Raut wajah Rustam berubah datar. Hana memaksakan senyumnya.

RUSTAM

Kamu tahu kan kalau seharusnya hubungan mereka itu tidak terjadi?

HANA

Aku tahu kak.

RUSTAM

Kalau kamu tahu, mengapa kamu tetap membiarkan Nayla menjalani hubungan mereka?

HANA

Aku hanya ingin Nayla bahagia, kak.

RUSTAM

Nayla justru tidak bahagia kalau seperti ini. (CONT'D)
Kamu tahu kan, cepat atau lambat mereka tetap akan berpisah. (CONT'D)
Kecuali, jika salah satu diantara mereka ada yang mengalah dan itu artinya salah satu diantara mereka harus mengorbankan agama.

Hana terdiam. Pikirannya berkecamuk.

HANA

Aku bingung kak.

RUSTAM

Kamu harus tegas dengan Nayla. (CONT'D)
Jangan sampai Nayla jatuh terlalu dalam karena kamu terus membiarkan dia menjalani hubungan beda agama ini.

HANA

Nanti aku coba bahas ini dengan Nayla.

RUSTAM

Bagus kalau begitu. (CONT'D)
Ini ada sedikit oleh-oleh dari Bandung buat kamu sama Nayla.

Rustam memberikan beberapa kantong kertas berisikan oleh-oleh kepada Hana.

HANA

Terimakasih banyak kak, jadi merepotkan.

RUSTAM

Tidak merepotkan kok, cuma begini saja.

HANA

Terimakasih banyak ya kak.

RUSTAM

Sama-sama, kalau begitu aku pamit pulang dulu ya.

HANA

Tidak mau menunggu Nayla dulu?

RUSTAM

Titip salam saja nanti sama Nayla.

HANA

Nanti aku sampaikan.

RUSTAM

Aku pulang dulu ya, assalamualaikum.

HANA

Waalaikumussalam, hati-hati kak.

Rustam beranjak dan meninggalkan rumah Nayla. Hana kembali terduduk lalu menghela nafas panjang.

HANA

Apa yang dikatakan oleh kak Rustam itu benar, Nayla tidak boleh terus-menerus terjebak dalam hubungan ini. (CONT'D)
Aku harus bahas ini sama Nayla.

Suara salam terdengar dan dijawab oleh Hana. Tak lama, Nayla masuk dan menghampiri Hana lalu menyalaminya.

HANA

Bagaimana pekerjaan hari ini sayang?

NAYLA

Alhamdulillah, lancar bu.

HANA

Alhamdulillah.

NAYLA

Tadi Nayla melihat kayaknya ada mobil keluar dari pekarangan, siapa yang datang Bu?

HANA

Tadi om Rustam kesini bawain oleh-oleh dari Bandung.

NAYLA

Kok om Rustam tidak menunggu Nayla dulu?

HANA

Tadi dia titip salam sama kamu.

NAYLA

Waalaikumussalam, yaudah kalau begitu Nayla ke kamar dulu ya mau bersih-bersih.

HANA

Yaudah sana mandi sebentar lagi Maghrib.

Nayla menuju kamarnya sedangkan Hana menuju dapur membawa bekas teh dan camilan.

CUT TO :

20. INT. KAMAR FARHAN - PETANG

Farhan baru selesai mandi. Ia sedang memilih pakaian di lemarinya.

SFX. DERING TELEPON MILIK FARHAN

FARHAN

Siapa yang menelepon ya?

Farhan mengambil ponselnya di atas meja.

CU. LAYAR PONSEL FARHAN

FARHAN

Tante Vina? Ada apa ya?

Farhan menggeser tombol hijau lalu menjawab panggilan dari Vina.

FARHAN

Halo, Tante.

VINA (OS)

Halo, Farhan.

FARHAN

Ada apa Tante?

SPLIT SCREEN

21. INT. RUANG KELUARGA RUMAH VINA - SYDNEY - MALAM

Vina terdiam dengan ponsel yang masih menempel di telinganya.

FARHAN (OS)

Halo Tante?

VINA

Iya sayang.

FARHAN (OS)

Tante ada perlu apa menelepon aku?

VINA

Sebenarnya, ini tentang Raisa kakak kamu.

FARHAN (OS)

Kak Raisa kenapa, Tan?

VINA

Sebenarnya selama Raisa itu...

Raisa memasang wajah panik dan menghampiri Vina.

SPLIT SCREEN

20. INT. KAMAR FARHAN - PETANG

FARHAN

Kak Raisa kenapa Tante Vina?

RAISA (OS)

Tante Vina.

SFX. PANGGILAN TERPUTUS

FARHAN

Halo? Halo Tante?

Farhan melihat ponselnya dan terlihat panggilannya dengan Vina sudah terputus.

FARHAN (VO)

Sebenarnya ada apa dengan kak Raisa?

CUT TO :

22. INT. KAMAR NAYLA - PETANG

Hana menghampiri Nayla yang baru selesai sholat Maghrib.

HANA

Sudah selesai sholat?

NAYLA

Sudah Bu, ada apa?

HANA

Ibu mau bicara sesuatu sama kamu.

NAYLA

Soal apa?

HANA

Hubungan kamu sama Farhan bagaimana?

NAYLA

Tumben ibu bertanya soal itu, ada apa Bu?

HANA

Tidak ada apa-apa, ibu cuma mau tanya aja.

NAYLA

Nayla tahu pasti ada sesuatu. (CONT'D)
Ada apa Bu? Cerita sama Nayla.

Hana menggenggam tangan Nayla dan mengusapnya. Hana tersenyum sendu membuat Nayla bingung.

HANA

Tadi om Rustam titip pesan buat kamu.

NAYLA

Pesan apa bu?

HANA

Om Rustam bilang kalau kamu harus berpikir lebih jauh lagi tentang hubungan kamu dan Farhan. (CONT'D)

Nayla terdiam.

Kamu tahu kan sayang, kalau kamu dan Farhan itu berbeda. (CONT'D)
Mau sejauh apapun kamu melangkah bersama dengan dia, kalian tetap akan terpisah jalan dan tidak melangkah bersama sampai akhir.

NAYLA

Nayla paham Bu. Tapi...

HANA

Nay, ibu tahu kamu sangat mencintai Farhan. (CONT'D)
Tapi apa yang dibilang oleh om Rustam itu benar, kamu jangan sampai jatuh terlalu dalam sampai kamu nanti tidak bisa keluar lagi.

NAYLA

Tapi pasti ada jalan keluarnya, Bu.

HANA

Memang ada dan cuma satu jalan keluarnya.

(beat)

Salah satu diantara kalian harus mengalah, apa kamu siap?

Nayla terdiam dengan air mata menggenang. Hana menjadi iba. Hana merangkul Nayla dan mengusap pundaknya.

HANA

Ibu tidak bermaksud membuat kamu sedih, nak. (CONT'D)
Tapi kamu harus memikirkan ini dengan baik.

CUT BACK TO :

21. INT. RUANG KELUARGA RUMAH VINA - SYDNEY - MALAM

VINA

Kamu kok belum tidur sayang?

RAISA

Kenapa Tan? Kenapa Tante mau kasih tahu soal aku ke Farhan?

VINA

Raisa, Farhan harus tahu yang sebenarnya supaya dia tidak terus-menerus mengabaikan kamu.

RAISA

Aku gak mau Farhan menjadi baik lagi sama aku hanya karena dia tahu soal penyakit aku. (CONT'D)
Aku tidak masalah kalau Farhan mau mengabaikan aku selamanya sekalipun. (CONT'D)
Asal aku tidak merepotkan dia Tan, asal aku tidak menjadi beban dia, aku rela.

VINA

Tapi Raisa...

RAISA

Tante harus tahu, sampai kapanpun aku tidak akan memberitahu Farhan soal ini.

(beat)

Biar aku tanggung ini, tanpa harus merepotkan Farhan. (CONT'D)
Raisa ke kamar dulu, permisi.

VINA

Tunggu dulu Raisa, Raisa...
(VO) Aku harus apa Tuhan?

CUT TO :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar