Bagaimana Aku Bertemu Denganmu
7. Adegan 7

INT. MINIMARKET — MALAM

Mobil polisi berhenti di depan minimarket, dua polisi menghampiri penjaga minimarket yang sedang kebingungan di belakang mesin kasir.

POLISI 1
Apa benar anda yang melaporkan adanya perampokan?
PENJAGA MINIMARKET 1
Iya, iya, pak
POLISI 1 dan 2
(memperhatikan sekeliling)
POLISI 2
Bagaimana kronologinya?
PENJAGA MINIMARKET 1
(menjelaskan kejadian ke polisi 2)

Fokus beralih ke polisi 1 yang berkeliling ke sekitar dan tidak melihat tanda perampokan lalu berhenti di depan gudang. Polisi 1 mencoba membuka gudang tetapi tidak bisa.

PENJAGA MINIMARKET 1
(menghentikan penjelasannya di tengah-tengah, lalu menoleh)
Teman kerja saya membawa perampok yang sudah pingsan di gudang tetapi anehnya teman saya belum keluar semenjak kira-kira setengah jam yang lalu. Saya mencoba membukanya hingga mendobraknya dan tidak bisa sedangkan kuncinya tidak ada. Saya khawatir ada hal buruk menimpa teman saya.

Polisi 2 menghampiri polisi 1, mencoba membuka pintu namun tidak bisa.

POLISI 1
Hah, aku pikir kita kemari cuma bawa perampok, ternyata malah ada masalah
POLISI 2
Kau laporan dulu ke markas sebelum kita dobrak pintu ini. Aku akan teruskan interogasi si penjaga minimarket.

Polisi 1 kembali ke mobil polisi dan polisi 2 kembali mencatat penjelasan penjaga minimarket 1.

INT. KAMAR KOST — MALAM

Aku berbaring, memejamkan mata, dan meletakkan tangan di perutnya. Penjaga minimarket 2 masih terdiam. Ada backsound khusu

AKU
Sampai kapan kau akan berpikir? Aku sudah kesal dan ini sudah waktuku tidur, jadi aku tidur dulu.
Jika kau ingin membunuhku, lakukan ketika aku tidur. Jika kau tidak ingin membunuhku, kau bisa keluar dari pintu itu, kunci pintunya dan selipkan kuncinya ke bawah pintu. Selamat tidur.

Aku tertidur lelap setelah beberapa saat. Penjaga minimarket 2 mengubah arah duduknya menghadap ke aku yang sedang tertidur.

PENJAGA MINIMARKET 2
(V.O)
Wow, bahkan dengan seorang pembunuh di sampingnya dia bisa tidur nyenyak seperti ini. Membunuhnya sekarang rasanya seperti membuang mainan berharga. Lagipula, aku juga sedang tak ingin membunuh, lebih baik jika kusimpan dia sebagai hidangan penutup di saat ku lapar nanti.



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar