Amelia is Dead
4. Chapter tanpa judul #4

INT - Kamar Darrel

Pagi hari. Darrel bangun di tempat tidurnya seorang diri. Jeremy dan Erwin tidak ada. Darrel membuka pintu mencari Rudi yang tadi malam tidur di ruang tengah dan ternyata juga tidak ada. Darrel mondar mandir kembali masuk ke kamar, dirinya melihat koper teman-temannya yang tadinya di belakang pintu juga menghilang. Darrel mengkernyitkan dahi.

Kita melihat jam meja Darrel menunjukkan tanggal 7 Februari. Tapi Darrel tak menyadarinya.

Darrel: Pada kemana?

Darrel mengitari dapur yang bersih. Jejak bekas makanan dan piring tadi malam juga tak berbekas. Dirinya membuka korden dan melihat pemandangan kompleks sekitar. Terlihat anak-anak SD berangkat sekolah. Perkataan Jeremy terngiang di kepalanya.

Jeremy (flashback):Besok kan minggu, kayaknya kalau kesana rame

 

Darrel ke kamar mengambil hp-nya yang sudah di-charge. Dirinya duduk dan membukanya. Wajahnya kaget melihat layar hape.

Kemudian kita melihat hal yang tertera di hp Darrel. Pesan dari Amelia.

 

Amelia (emoji hati): Good morning!! Udah bangun?

 

Darrel masih memelototi pesan tersebut. Tiba-tiba hp-nya berbunyi ada panggilan telepon. Darrel kaget.

Darrel: HAH! Oh, Jeremy.. (mengangkat telepon) Jer, lu dimana kok ngilang?

 

Kita melihat layar terbagi menjadi dua. Sebelah kiri Jeremy dan sebelah kanan Darrel.

 

Jeremy: Lo pasti ga bakal percaya ini, tapi gue di Singapur!

Darrel: Hah! Lo balik tanpa bilang ke gue? Sama yang lain?

Jeremy: Bro, gue juga gatau, tiba-tiba pas gue buka mata udah di apartemen.

 

Darrel: Hah? Eh ini si Erwin telepon, (Darrel mengangkat telepon dari Erwin.

 

Kini kita melihat seluruh layar dengan Erwin yang tengah berada di kantornya di Amerika. Erwin berdiri di depan pintu luar sebuah ruangan rapat.

 

Erwin: Hey! Lo gabakal percaya apa yang terjadi! Gue balik ke LA! (teriak-teriak hingga suaranya tidak jelas, berbicara campuran bahasa Inggris dan Indonesia)

 

Layar kembali menunjukkan ekspresi kaget Darrel dan Jeremy.

 

Jeremy: What the fuck happen?

Erwin: Kalian belum ada yang sadar? Kita ada di tanggal 7 Februari! 3 hari sebelum ketemuan. Sebelum Amelia.. (tak sanggup melanjutkan perkataan)

 

Jeremy: What?

Erwin: Dan parahnya, gue di kebangun di kantor! Di tengah rapat! Mesin waktu apalah ini masih pake waktu di Indonesia! Dan gara-gara rapat itu gue jadi tau kalo kita balik ke masa lalu. Tiga hari lalu gue rapat tentang improvement desain baru UI aplikasi kantor, terus sekarang rapatnya berjalan sama persis kaya waktu kemaren. (seorang wanita lewat di depan Erwin) Hey Michelle! I need a couple days off, talk to you later!

Darrel: Gimana bisa ini terjadi?

Jeremy: Tunggu, Rudi dimana?

Ketiganya terdiam.

                            

Darrel: Coba gue telepon (Darrel mencari kontak Rudi dan meneleponnya.

 

Kita melihat di layar menjadi 4 bagian, Darrel paling kanan, Jeremy, Erwin, dan paling kiri hitam. Terdengar suara sambungan telepon yang belum diangkat. Layar keempat kemudian berubah memperlihatkan Rudi yang baru bangun di tempat tidurnya dan mengangkat telepon.

 

Rudi: Jam berapa ini?

Darrel: Lo dimana?

Rudi: Dimana maksud lo? Di apartemen lah. Apaan sih ini masih pagi banget guys.

Erwin: Rud, gue mau nanya. Lo pikirin baik-baik. Kemaren kegiatan lo apa?

Rudi: Kemaren? (sambil mengucek-ucek mata) Umm kemaren… gue kemana? Oh gue karaoke ada traktiran temen ultah. Gue baru nyampe rumah jam 2 pagi, makanya ngantuk banget nih. Gue balik tidur ya!

 

Darrel, Jeremy dan Erwin sama-sama menunjukkan wajah kaget di dalam satu layar.

 

Jeda.

 

Kini keempat sahabat ini melakukan video call.

 

Darrel: Jadi, ini Rudi dari masa lalu. Dari tiga hari yang lalu..

 

Rudi: So, Amelia is dead, dan kalian dateng dari masa depan? (wajahnya masih kebingungan dan masih bengkak dari bangun tidur.

Erwin: Ok, kita inget-inget apa yang ngebuat kita kelempar dari masa lalu tapi Rudi engga.

Jeremy: Mungkin Rudi kurang iman!

Rudi: Heh gue tiap minggu ke Gereja mulu ya! Elu tuh.

Darrel: Kemaren kita makan sesuatu?

 

 

 

 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar