Daftar isi
#1
Prolog -- Cara Yang Berbeda
#2
Satu -- Semua Orang Punya Masalah
#3
Dua -- Obat
#4
Tiga -- Cinta Tidak Pernah Salah
#5
Empat -- Toko Dari Masa Lalu
#6
Lima -- Mimpi, Masa Lalu
#7
Enam -- Penjelasan
#8
Tujuh -- Penyembuhan
#9
Delapan -- Mal
#10
Sembilan -- Bahan Gosip
#11
Sepuluh -- Sosok Yang Berbeda
#12
Sebelas -- Pelantikan
#13
Duabelas -- Turn On
#14
Tiga Belas -- Ibu dan Anak
#15
Lima Belas -- Pengalihan
#16
Lima Belas : Terungkap
#17
Enam Belas : Mimpi, Masa Lalu (2)
#18
Tujuh Belas : Ketemu (Lagi)
#19
Delapan Belas : Telepon
#20
Sembilan Belas : Sakit
#21
Dua Puluh : Sebuah Alasan
#22
Dua Puluh Satu : Didesak Keadaan
#23
Dua Puluh Dua : Sudah Waktunya
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#22
Dua Puluh Satu : Didesak Keadaan
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Dua Puluh : Sebuah Alasan
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Dua Puluh Dua : Sudah Waktunya
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
Mimpi Teduh
Flash
Hujan
Flash
CONVERSATIONS WITH GOD?
Flash
Aku Beto, dan Panggil Aku Si Cemong
Flash
NINI!
Flash
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Cerpen
INNOCENT
Cerpen
P A T A H
Cerpen
Kamera Tua
Novel
JEJAK DI BAWAH REMBULAN
Flash
Rasa yang tak pernah hilang
Novel
Romero dan Eleni
Flash
Roti Terakhir dari Alam Lain
Flash
ABOUT ME
Flash
BAJINGAN
Novel
Pilihan.
Cerpen
Interviu
Novel
Once
Novel
Kos 24: Rumah Para Penari Malam
Cerpen
Memento