Daftar isi
#1
Dekorasi Sahabat #1
#2
Dekorasi Sahabat #2
#3
Dekorasi Sahabat #3
#4
Kesungguhan
#5
Televisi #1
#6
Televisi #2
#7
Bandara #1
#8
Bandara #2
#9
Bali dan Combi #1
#10
Bali dan Combi #2
#11
Lukisan
#12
Plawangan Bintang #1
#13
Plawangan Bintang #2
#14
Binggo #1
#15
Binggo #2
#16
Kepekaan #1
#17
Kepekaan #2
#18
hilang #1
#19
Hilang #2
#20
Duniawi
#21
Bougie Cafe
#22
Origami Bunga Tulip #1
#23
Origami Bunga Tulip #2
#24
Pulau Gadis
#25
Tetangga Baru #1
#26
Tetangga Baru #2
#27
tetangga Baru #3
#28
Tetangga Baru #4
#29
Sahabat Perempuan #1
#30
Sahabat Perempuan #2
#31
Lampion
#32
Hari Kemerdekaan #1
#33
Hari Kemerdekaan #2
#34
Pesakitan #1
#35
Pesakitan #2
#36
Berlari Bersama Goldy #1
#37
Berlari Bersama Goldy #2
#38
Mengejar Goldy
#39
Goldy Mencari-Cari
#40
Head and Shoulders
#41
Coki
#42
Konrad Lorenz
#43
Goldy Pamer
#44
Pembuktian Ramon
#45
Dokter Konsulen
#46
Rusak
#47
Berbagi Cerita
#48
Terulang Lagi
#49
Kumpul Komunitas
#50
Distemper #1
#51
Distemper #2
#52
Menuju Batavia #1
#53
Menuju Batavia #2
#54
Selebrasi #1
#55
Selebrasi #2
#56
Mama Elisa
#57
Menjemput #1
#58
Menjemput #2
#59
Berhitung #1
#60
Berhitung #2
#61
Kronis
#62
Ambisi
#63
Grindelwald dan Launterbrunnen
#64
Pendonor Ginjal
#65
Transplantasi
#66
Berantakan #1
#67
Berantakan #2
#68
Miska
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#11
Lukisan
Bagikan Chapter
Om Swastiastu : Semoga ada dalam keadaan baik atas karunia Hyang Widhi
Punapi Gatrane Gung ? Bagaimana kabarnya?
Becik atu : Baik om
Rauh saking dije gung? : Dari mana gung?
Wusan melancaran sareng timpal-timpal atu : Sehabis jalan-jalan bersama teman-teman om
Timpal-timpal sane sering rauh meriki? I Ramon? : Itu teman-teman yang sering datang kemari? Si Ramon?
Nggih : Iya
Calon rabinne Ramon melianan sareng anak luh sane wenten ring lukisan punika : Calon istrinya Ramon berbeda dengan wanita yang ada dilukisan itu
Pantasan, Agung lan timpal-timpal Agung ten kayun nyingakin lukisane sareng anak luh nike : Pantasan kamu dan teman-temanmu tidak ingin lukisan itu diperlihatkan kepada wanita itu
Tiang pamit dumun atu, matur suksma : Saya pamit dulu om, terimakasih
Nggih, alon-alon ring margi lan, salam sareng aji dumogi gelis kenak : Iya hati-hati di jalan dan salam untuk bapak, semoga lekas sembuh
Nggih, matur suksma : Iya, terimakasih
Punapi Gatrane Gung ? Bagaimana kabarnya?
Becik atu : Baik om
Rauh saking dije gung? : Dari mana gung?
Wusan melancaran sareng timpal-timpal atu : Sehabis jalan-jalan bersama teman-teman om
Timpal-timpal sane sering rauh meriki? I Ramon? : Itu teman-teman yang sering datang kemari? Si Ramon?
Nggih : Iya
Calon rabinne Ramon melianan sareng anak luh sane wenten ring lukisan punika : Calon istrinya Ramon berbeda dengan wanita yang ada dilukisan itu
Pantasan, Agung lan timpal-timpal Agung ten kayun nyingakin lukisane sareng anak luh nike : Pantasan kamu dan teman-temanmu tidak ingin lukisan itu diperlihatkan kepada wanita itu
Tiang pamit dumun atu, matur suksma : Saya pamit dulu om, terimakasih
Nggih, alon-alon ring margi lan, salam sareng aji dumogi gelis kenak : Iya hati-hati di jalan dan salam untuk bapak, semoga lekas sembuh
Nggih, matur suksma : Iya, terimakasih
Chapter Sebelumnya
Chapter 10
Bali dan Combi #2
Chapter Selanjutnya
Chapter 12
Plawangan Bintang #1
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
Berdiri Di Ambang Dunia
Cerpen
Siboi, Penjual Gorengan
Novel
TIRAKAT
Cerpen
Di Ujung Kenangan
Novel
Beauty
Cerpen
Tujuh Belasan di Desa Dukun
Cerpen
Sepakbola dan Mimpi
Flash
Sebuah Pesan Singkat Masuk
Novel
Frobly-Mobly
Novel
DURHAKA (KUTUK dan SENGSARA)
Cerpen
Fajar Pulanglah
Novel
Bahkan Jika Aku Harus Patah Hati
Cerpen
Yang Baju Merah Jangan Sampai Lepas
Flash
Sepotong Roti Bakar Untuk Alisha
Novel
Amora Menolak Cinta
Cerpen
Dua Sisi LainNya
Novel
The Throne
Flash
UNGKAPAN RASA
Novel
Mei
Cerpen
Penjaga Mimpi Yang Hilang