Daftar isi
#1
Awal yang Tak Terduga
#2
Ketika Jarak Menjadi Musuh
#3
Hujan Pertama Kita
#4
Janji di Senja Hari
#5
Luka yang Menguji
#6
Saat Kau Pergi
#7
Rindu Yang Terpendam
#8
Senja yang Sama
#9
Luka Lama Terbuka
#10
Antara Kau dan Dia
#11
Retakan di Hati
#12
Titik Jatuh
#13
Di Ambang Perpisahan
#14
Perpisahan yang Menyakitkan
#15
Luka yang Tertinggal
#16
Saat Dunia Terasa Sepi
#17
Rindu yang Tak Terkirim
#18
Saat Takdir Mulai Bekerja
#19
Saat Hati Mulai Bicara
#20
Luka yang Masih Membekas
#21
Saat Semua Terungkap
#22
Akhir yang Bahagia
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#5
Luka yang Menguji
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Aku takut kehilangan dia Tapi ternyata rasa takut itu malah bikin aku menyakitinya Aku harus belajar percaya atau aku benar-benar akan kehilangannyaquot
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp15.000
atau 15 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 4
Janji di Senja Hari
Chapter Selanjutnya
Chapter 6
Saat Kau Pergi
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Kursi Pojok
Noer Eka
Novel
Lara Kama; Kisah Anggrek Bulan dan Tuan Sepatu Cokelat
Dhea FB
Cerpen
Bronze
Hal hal yang hilang
Hanna
Novel
Gold
Fantasteen Bisikan Caroline
Mizan Publishing
Novel
LARA 1998
WiRahayuSsi
Cerpen
Bronze
Mencari Cara Pulang
karyasmpitinsankamil
Cerpen
Bronze
Bidadari Transjakarta
Risman Senjaya
Flash
MAMA MUDA
Rudie Chakil
Cerpen
The Two of Us
Hans Wysiwyg
Flash
Memeluk Masa Lalu
Devi Wulandari
Novel
Bronze
Ilmu Warisan Leluhur
Jasmine23Pramestia
Flash
Mati Kemarin
Hanif Ilham Mahaldi
Novel
Bronze
Alhamdulillaahi (Manggala)
Hermawan
Flash
MAMA. . . . AKU RINDU. . . .
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
Elegy of Miss Cute Antagonist
Nuel Lubis
Novel
Sialang dan Kubu Terakhir
Eko S. Ayata
Novel
Sebelum, saat dan setelah kamu pergi.
Aliyya Prayitno
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Novel
Bronze
PADA 1000 BANGAU KERTAS
Rian Widagdo
Cerpen
Bronze
Pria yang datang setiap pukul tiga sore
Febri Muhamad mughni