Daftar isi
#1
Bab 01. Pangeran Yang Diselamatkan
#2
Bab 02. Pangeran, Siapa Namamu?
#3
Bab 03. Pangeran Diperebutkan!
#4
Bab 04. Pangeran, Kamu Payah Sekali!
#5
Bab 05. Pangeran Dan Ruang Bawah Tanah
#6
Bab 06. Jangan khawatir, Pangeran baik-baik saja
#7
Bab 07. Pangeran Pergi
#8
Bab 08. Perjalanan Pangeran
#9
Bab 09. Makhluk yang menanti Pangeran
#10
Bab 10. Makhluk yang menanti Pangeran (2)
#11
Bab 11. Pangeran, orang bertopeng muncul!
#12
Bab 12. Pangeran dan Penjaga Langit
#13
Bab 13. Telepati kepada Pangeran
#14
Bab 14. Pangeran bertemu dengan Yang Mulia Ratu
#15
Bab 15. Makan malam Pangeran
#16
Bab 16. Pengujian sihir Pangeran
#17
Bab 17. Pelatihan fisik Pangeran
#18
Bab 18. Menemukan Inti Roh Pangeran
#19
Bab 19. Pangeran bertemu Jiwa Roh
#20
Bab 20. Kelahiran Pangeran
#21
Bab 21. Paman Kerajaan Pangeran
#22
Bab 22. Pertemuan pertama Pangeran dengan Putri
#23
Bab 23. Black Prison
#24
Bab 24. Festival Lembar Kertas Suci
#25
Bab 25. Pertemuan Pangeran dengan bajingan yang tidak tahu malu
#26
Bab 26. Ramalan Pangeran
#27
Bab 27. Menumbuhkan perasaan dengan Pangeran
#28
Bab 28. Pendaftaran Pangeran
#29
Bab 29. Pertandingan dimulai!
#30
Bab 30. Babak Penyisihan
#31
Bab 31. Babak Penyisihan (2)
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#3
Bab 03. Pangeran Diperebutkan!
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 2
Bab 02. Pangeran, Siapa Namamu?
Chapter Selanjutnya
Chapter 4
Bab 04. Pangeran, Kamu Payah Sekali!
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
[Irene] Reinkarnasi Terdahulu
Novel
May
Cerpen
Influencer Istana
Flash
Janji
Novel
Pemain Rasa
Cerpen
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Cerpen
Pelantara Hijrah
Cerpen
Nostalgia 5 Langkah
Novel
ALETA
Flash
JAWATA KINGDOM - 37: "Pertarungan Pemangsa"
Flash
BOKU NI DEKIRU KOTO
Cerpen
Mesin Tik Tua
Novel
Unforgettable Story
Novel
Intro Captain
Flash
Pernikahan Kemarin
Novel
MENGAKU BAPAK
Cerpen
Ratu di Tengah Kota
Novel
Talita, Tentang Sebuah Nama
Novel
Kasih Ibu Sepanjang Malam
Novel
MENYENTUH HATI