Daftar isi
#1
Prolog
#2
Misteri Kematian
#3
Kemarahan Hardi
#4
Peristirahatan Terakhir Diana
#5
Malam Pertama Kematian Diana
#6
Kemarahan Hardi
#7
Dermaga Danau Mencekam
#8
Ada Yang Ganjil
#9
Kembali Teringat 16 Tahun Lalu
#10
Bulying
#11
Sendiri Dalam Kelas
#12
Kesedihan Meliana
#13
Kemarahan Hardi Makin Menjadi
#14
Separuh Jiwa
#15
Awal Mula Perjanjian
#16
Benarkah Diana Bisa Hamil?
#17
Selalu Salah
#18
Dua Janin Dalam Kantong
#19
Ketakutan Rosa
#20
Daster Kesayangan Diana
#21
Pengakuan Rosa
#22
Menagih Janji
#23
Hardi Mulai Sadar
#24
Hari Ini Tepat 16 Tahun
#25
Selamatkan Ibu
#26
Pesan Terakhir Hardi
#27
Ketakutan Sesya
#28
Minta Maaf
#29
Ingkar Perjanjian Sudah Terbayar
#30
Hentikan Perjanjian Hitam
#31
Menepati Janji
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#23
Hardi Mulai Sadar
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Hardi dan Meliana bermalam di rumah Lukito
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp8.000
atau 8 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp52.000
atau 52 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 22
Menagih Janji
Chapter Selanjutnya
Chapter 24
Hari Ini Tepat 16 Tahun
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Arihni
Irrionn
Cerpen
AKU, RIMA & SAHABATKU
Adam rusali
Cerpen
Perempuan yang Lehernya Terjerat Rantai Setan
Autami Anita
Novel
Bronze
Hanya karena Aku Wanita: Tak Berhakkah Aku Punya Cita-Cita?
lina sellin
Novel
Suatu Ketika di Mulhouse
Adella
Novel
Dewina's Burger
Rezki Kurniawan
Cerpen
Bronze
Valentine's Day
Geovania Loppies
Novel
Love In The Ocean
Ayu S Sarah
Cerpen
Bronze
Paket xxx
Rizal Syaiful Hidayat
Novel
Negeri Enam Musim
Putu Winda K.D
Flash
Bronze
Istilah padi ilalang
Rahmayanti
Cerpen
Ada Cinta Di Tayo
Devita Sukma Nur Alifa
Novel
Catatan Suami Gebleg
Firmansyah Slamet
Novel
Morning Coffee
Ang.Rose
Flash
Pandemi
bibliosmia
Cerpen
Bronze
Labirin Jiwa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
APA ITU CINTA?
Retchaan
Cerpen
Bronze
Pendakian yang Tak Terlihat
SILVIA INDONESIA
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Hunian
Utia Nur Hafidza Rizkya Ramadhani