Daftar isi
#1
Bab 1 : Berawal dari Api
#2
Bab 2 : Karelia dan Vitania
#3
Bab 3 : Bukan Kembang Api
#4
Bab 4 : Gadis Penyihir
#5
Bab 5 : Pertemuan
#6
Bab 6 : Keputusasaan, Kesejahteraan, Keadilan
#7
Bab 7 : Keberangkatan
#8
Bab 8 : Penelitian
#9
Bab 9 : Sebuah Rumah di Selenaberg
#10
Bab 10 : Toko Roti di Tengah Kota
#11
Bab 11 : Keluarga Sederhana
#12
Bab 12 : Dibalik Kegelapan Malam
#13
Bab 13 : Sebuah Rahasia
#14
Bab 14 : Sang Guntur dari Angkasa
#15
Bab 15 : Dinasti Schneider
#16
Bab 16 : Dibalik Emas
#17
Bab 17 : Pesta Malam
#18
Bab 18 : Kota Masyarakat Timur
#19
Bab 19 : Dilema
#20
Bab 20 : Air dan Api
#21
Bab 21 : Kabar-kabar
#22
Bab 22 : Kembang Api
#23
Bab 23 : Posacca vs Politia
#24
Bab 24 : Tabir
#25
Bab 25 : Penyerahan
#26
Bab 26 : Realitas
#27
Bab 27 : Mata Elang
#28
Bab 28 : Badai
#29
Bab 29 : Tabiat
#30
Bab 30 : Sepasang Bunga dari Utara
#31
Bab 31 : Sepasang Bunga yang Layu
#32
Bab 32 : Terbang Melayang
#33
Bab 33 : Hembusan Angin
#34
Bab 34 : Pelarian
#35
Bab 35 : Sang Penebas Waktu
#36
Bab 36 : Memori
#37
Bab 37 : Di Rumah Keluarga Campania
#38
Bab 38 : Awal dari Segalanya
#39
Bab 39 : Kelahiran Sang Penyihir Waktu
#40
Bab 40 : Sang Pemimpin
#41
Bab 41 : Kuasa Waktu Semesta
#42
Bab 42 : Ruangan Putih
#43
Bab 43 : Jalan Pulang
#44
Bab 44 : Kembali ke Utara
#45
Bab 45 : Ketiadaan
#46
Bab 46 : Dibalik Bayang
#47
Bab 47 : Penyihir Hitam
#48
Bab 48 : Guna-guna
#49
Bab 49 : Cahaya dan Kegelapan
#50
Bab 50 : Cahaya dari Masa Lalu
#51
Bab 51 : Pepatah
#52
Bab 52 : Kembali ke Kartovik
#53
Bab 53 : Kamar Para Gadis
#54
Bab 54 : Rumor
#55
Bab 55 : Pesta Musim Gugur
#56
Bab 56 : Api dari Timur
#57
Bab 57 : Para Pembelot
#58
Bab 58 : Sang Pelindung
#59
Bab 59 : Gerbang Hitam, Dunia Putih
#60
Bab 60 : Pohon yang Tak Terbakar Api
#61
Bab 61 : Panah Naga Api
#62
Bab 62 : Vilhelmina
#63
Bab 63 : Prajurit Surga
#64
Bab 64 : Pagi Kelabu
#65
Bab 65 : Penyesalan dan Kekecewaan
#66
Bab 66 : Kebenaran Tentangnya
#67
Bab 67 : Menjelang Pertemuan
#68
Bab 68 : Pertemuan Para Penguasa
#69
Bab 69 : Arti dari Sebuah Nama
#70
Bab 70 : Hari H
#71
Bab 71 : Konferensi Meja Bundar
#72
Bab 72 : Sang Korporat
#73
Bab 73 : Ruangan Sebelah
#74
Bab 74 : Sang Raja yang Serakah
#75
Bab 75 : Senyap
#76
Bab 76 : Penghakiman
#77
Bab 77 : Bersamamu, Selamanya
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#69
Bab 69 : Arti dari Sebuah Nama
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Angin berhembus cukup kencang di cuaca yang cerah itu Kurang dari 24 jam lagi rencana besar yang telah disepakati dalam rapat rahasia akan dilaksanakan Namun di atas permukaan tanah itu nyaris tidak ada siapapun Semuanya nampak sepiAlisa duduk di sebuah bangku taman namun tidak ada bunga yang mekar di sekitarnya Yang ada hanyalah wilayah kosong yang nyaris rata dengan tanah Terlihat sejumlah kecil puing bangunan yang belum dibersihkan Suasana Kartovik wilayah timur itu kini bak kota
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp70.000
atau 70 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 68
Bab 68 : Pertemuan Para Penguasa
Chapter Selanjutnya
Chapter 70
Bab 70 : Hari H
Sedang Dibicarakan
Flash
Bronze
Putri Tidur dan Pangeran Kodok
AI Romance
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Bronze
Rou dan Pipin di Ujung Hari
Inggita Hardaningtyas
Cerpen
Bronze
Gara-Gara Becky
Nuel Lubis
Cerpen
Denting Genta Angin Ararya
Akyan Kala
Cerpen
Bronze
Suami Buronan
Siti Nashuha
Novel
Jejak Cinta Yang Hilang Di Benua Jepang
Jean Aira
Novel
Bronze
Anandita
Anggia Puspita Priandari
Novel
Ratu Legiun: Wanita Besi dan Putri Cahaya Bulan
Eldoria
Flash
Bronze
Pertemuan?
Chairil Anwar Batubara
Cerpen
Bronze
langkah di atas bintang
susi purwaningsih
Novel
1121681
Delta
Cerpen
Bronze
SUMUR TUA
Arina Maulidia
Novel
Mocca untuk Senja
Lea Effreta Immanuel
Novel
Gold
Angels and Demons (Republish)
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Keflavik 2020: Cinta, Curhat dan Cokelat
Rosa L.
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Flash
The Eyes
Ika Karisma
Flash
Musim Hujan Terakhir
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Rantai yang Lebih Bermoral
Bang Jay