Laskar Harapan : Sekte Nada Minor
Si Dino
Chapter #2
Number One (Lavender Mist)
Bagikan Chapter
  • Bookmark Paragraf ini
  • 1. Kalian bisa cari sendiri di google artinya apa. Ini sindiranku untuk Asa yang sebenarnya kebalikan dari arti tersebut.

    2. Padahal jabatan resminya memang pengecat atau tukang cat, namun Asa keukeuh menyebut dirinya pelukis dan mengancamku untuk tidak membantu mempublikasikan cerita ini jika tidak direvisi. Jadi, supaya tidak direvisi lagi selanjutnya akan aku tulis pelukis saja ya.

    3. Padahal menurutku lebih mirip siluman lele. Aku bingung, padahal ayahnya pelukis ternama dan ia diajari melukis sedari bayi tapi satu-satunya hal dari lukisannya yang menurutku cukup baik adalah tanda tangannya.

    4. Kalau kau penasaran bagaimana barang-barang itu tidak terjatuh. YA! Anak bengis itu menjahit lubang dipantatku! Sayangnya undang-undang perlindungan terhadap kekerasan seksual tidak berlaku bagi boneka sepertiku.

    5. Pffft...kalian tahu? dari 327 halaman di buku, Mengecat dinding menjadi berwana hanya dijelaskan dalam 3 kata saja. "Catlah dinding ruangan".. Sementara Lawakan-lawakan Dadang dan lawakan kodian lainnya yang wajib dibaca setiap harinya mengisi hampir setengah porsi buku.
    Chapter Sebelumnya
    Chapter 1
    Prologue
    Chapter Selanjutnya
    Chapter 3
    The Starry Night
    Komentar
    Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar