Keanggunan Dipeluk Takdir
#13
Pagi yang Tak Pernah Meminta Maaf
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Fajar belum utuh lahir tapi langkah itu sudah lebih dulu menggeliat di tanah yang masih dinginBapakdengan motor tua yang bunyinya seperti batuk usia lanjut menembus kabut dengan mata merah dan napas penuh baraIa tidak membawa bekal hanya dendam yang dikemas dalam doaTak ada salam tak ada pamit Hanya deru mesin dan desir harapan yang hampir putusJalanan tak sempat menyapaOrang-orang yang berpapasan hanya jadi bayang-bayang yang tak layak didengarKarena pagi ini bukan tentang silatu
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 12
Rumah Lurah, Rumah Dingin Tanpa Nurani
Chapter Selanjutnya
Chapter 14
Malu yang Tak Bisa Dimandikan
Sedang Dibicarakan