Daftar isi
#1
Prolog: Kabar Duka
#2
Bagian 1: Summer Break
#3
Bagian 2: Merindu
#4
Bagian 3: Sembilanpuluh Hari
#5
Bagian 4: Satu Permintaan
#6
Bagian 5: Sugeng Rawuh
#7
Bagian 6: Berbaur
#8
Bagian 7: Perspektif
#9
Bagian 8: Kamar Bernapas
#10
Bagian 9: Hipotesa Ala Tissa
#11
Monolog 1: Cermin Dalam Kamar
#12
Bagian 10: Histeria
#13
Bagian 11: Migrasi Antar Kamar
#14
Bagian 12: Last Stages Of Dreams
#15
Bagian 13: Memento Mori
#17
Bagian 14: Metafisika
#18
Bagian 15: Akhirat
#19
Bagian 16: Kenangan Menghantuimu
#20
Epilog: Mantra
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#15
Bagian 13: Memento Mori
Bagikan Chapter
karena pengaruh umur, terkadang Mbah Sri sering lupa siapa itu Tissa. Hingga akhirnya, ketika Tissa berbicara dengan ibunya, Mbah Sri ingat penuh jika Tissa adalah anak Yanti, atau mantan istri dari Fandi.
Chapter Sebelumnya
Chapter 14
Bagian 12: Last Stages Of Dreams
Chapter Selanjutnya
Bersambung
Terakhir diperbarui: 4 tahun 10 bulan lalu
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
Jika kita berubah
Cerpen
Cinta Saja Tidak Cukup!
Flash
Saudade
Novel
Astara dan Buku Catatan Pendahulu
Novel
Tuhan, Peluk Aku
Cerpen
Sketsa Mulia Di Langit Jakarta
Flash
Sebuah Keraguan
Novel
Mistery Ketua Klub Renang
Flash
Pamer Gaji Pertama
Novel
TakdirNya Selalu Menang
Novel
Always You
Flash
Memang, Kamu Siapa?
Novel
The Guy Brody
Novel
Perjalanan Hijrah Althea
Flash
KISAH CINTAKU
Cerpen
Sungai Perak Di Langit
Novel
FaThin
Novel
Dua Helai Daun
Novel
Setelah putus
Cerpen
A letter: Unbreakable Love From Seoul