Hidup Tak Pernah Sederhana
Wiwit Widianti
Chapter #22
Dua Puluh Satu : Teriakan Ibu Dan Deburan Ombak
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Lalu, kalau Papa takut kehilangan aku, dan Ibu. Kenapa Papa malah milih meninggalin kami berdua?" aku bertanya. Papa tak menjawab. Tak pernah menjawab,
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Dua Puluh : Lelaki Berwajah Datar
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Dua Puluh Dua : Darah Yang Menggenang
Sedang Dibicarakan