Happy Birthd-die
Bentang Pustaka
Chapter #11
HARAPAN
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
an salahkan jika yang kau takutkan menjadi kenyataan.Meski masih mengoceh panjang lebar, Heksa tetap membantu Pijar duduk di kursi depan kelasnya. Ia ingin sekali bertanya, tapi tahu Pijar pasti tidak akan merespons."Nggak, semoga nggak bener." Pijar menggumam sendiri sembari menggeleng. Dengan wajah panik, dikeluarkan memo dari dalam sakunya."Catetan apa tuh?" Heksa melongo memperhatikan memo di tangan Pijar. "Catetan belanjaan, ya?"
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp65,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 10
PERLAWANAN
Chapter Selanjutnya
Chapter 12
KENANGAN
Sedang Dibicarakan